NIP. 19781017 200902 2 003 1. Pengertian 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut. 2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan 2. Tujuan 1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit 2. Pemantauan masalah dan pola infeksi 3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa (outbreak) dan cara penanggulangannya 4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden dan risiko. 3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mappi Nomor: Tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSUD Mappi
4. Prosedur 1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan
di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei. 2. Tentukan ruangan yang akan disurvei. 3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans. 4. Catat tanggal dilakukan tindakan serta lama tindakan. 5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular . 6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi adanya pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya rasa nyeri. 7. Apabila ditemukan adanya tanda – tanda infeksi tersebut segera dilaporkan ke IPCD untuk menentukan adanya IADP. 8. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit. 5. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat 4. Kamar Operasi