Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN KEJADIAN SURVEILAN

PENYAKIT INFEKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0
RUMAH SAKIT JABAL 12.058/SPO/PPI/VI/ 1/3
RAHMAH MEDIKA 2019

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Direktur RS Jabal Rahmah Medika
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Maret 2020

dr. Reksi Andrianol


NIK : 02.1.19.0020
Surveilans rumah sakit adalah suatu kegiatan pengamatan
yang sistematis, aktif, berkelanjutan dan terus menerus
terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu
populasi tertentu, serta hal-hal yang mempengaruhi
terjadinya infeksi tersebut.
Surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi akibat tindakan
PENGERTIAN pembedahan.
Surveilans Infeksi Saliran Kemih (ISK) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi saluran kemih akibat
penggunaan alat dower kateter atau tindakan aseptic lain
melalui saluran kemih.
Surveilans Plebitis adalah pengumpulan data kejadian
infeksi vena akibat penggunaan atau pemasangan
intravenous line (IVL).
1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit
2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar
biasa (out break) dan cara penanggulangannya.
TUJUAN
4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar
tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
menurunkan insiden dan resiko
5. Mengetahui pola kuman di RSU Proklamasi
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Proklamasi
Karawang Nomor : 20/RSUP/SK-DIR/I/2016 Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit Umum Proklamasi
1. Surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO), langkah-
langkah :
a. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan
digunakan untuk mendata pasien yang akan di
PROSEDUR survey.
b. Tentukan ruangan yang akan disurvei.
c. Catat nama, nomor RM, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan disurvei dalam
formulir surveilans.
PENETAPAN KEJADIAN SURVEILAN

PENYAKIT INFEKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0
RUMAH SAKIT JABAL 12.058/SPO/PPI/VI/ 1/3
RAHMAH MEDIKA 2019

d. Catat tanggal dilakukan tindakan serta lama


tindakan.
e. Observasi adanya tanda-tanda infeksi yang meliputi
:
1) Superfisial : adanya nyeri/tenderness, bengkak
lokal, kemerahan atau panas, keluarnya cairan
purulent dari area insisi.
2) Deep insisional (insisi dalam): keluarnya cairan
purulent dari jaringan lunak dalam dan bukan
dari organ, ditemukan abses, adanya
peningkatan suhu tubuh >380 C, atau
nyeri/tenderness.
3) Organ/rongga : adanya cairan purulent melaui
stab wound pada organ/rongga dan abses.
f. Apabila ada tanda-tanda tersebut lapor ke
IPCD/IPCN untuk menentukan adanya IDO
g. Dokumentasikan kejadian IDO yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakan dalam status
pasien, formulir harian, formulir bulanan surveilans
infeksi rumah sakit.
2. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK), langkah-
PROSEDUR
langkah :
a. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan
digunakan untuk mendata pasien yang akan di
survey.
b. Tentukan ruangan yang akan disurvei
c. Catat nama, nomor RM, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan disurvei dalam
formulir surveilans.
d. Catat tanggal dilakukan tindakan serta lama
tindakan.
e. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower
kateter atau tindakan aseptic lain.
Observasi adanya tanda-tanda infeksi yang meliputi
: peningkatan suhu badan > 380C, anyang-
anyangan, polakisuri, disuri atau nyeri suprapubic,
catat dan laporkan pada IPCD/IPCN untuk
menetapkan apakah masuk kategori infeksi saluran
kemih.
f. Dokumentasikan kejadian ISK yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakan dalam status
pasien, formulir harian, formulir bulanan surveilans
PROSEDUR infeksi rumah sakit.
PENETAPAN KEJADIAN SURVEILAN

PENYAKIT INFEKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0
RUMAH SAKIT JABAL 12.058/SPO/PPI/VI/ 1/3
RAHMAH MEDIKA 2019

3. Surveilans Plebitis, langkah-langkah :


a. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan
digunakan untuk mendata pasien yang akan di
survey.
b. Tentukan ruangan yang akan di survey.
c. Catat nama, nomor RM, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan disurvei dalam
formulir surveilans.
d. Catat tanggal dilakukan tindakan serta lama
tindakan
e. Observasi tempat dan lokasi insersi intra vaskuler
line.
f. Observasi adanya tanda-tanda infeksi yang meliputi
adanya pembengkakan, kemerahan, panas area
insisi, dan adanya nyeri
g. Apabila ada tanda-tanda tersebut lapor ke DPJP
atau ke IPCN untuk menentukan phlebitis.
Dokumentasikan kejadian phlebitis yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakan dalam status pasien,
formulir harian, formulir bulanan surveilans infeksi rumah
sakit.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Kamar Tindakan

Anda mungkin juga menyukai