Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI

RUMAH SAKIT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSMW/SPO/PPI/19 00 1/5

RS. MARDI WALUYO


METRO
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR 3 Maret 2015
OPERASIONAL
dr. Paran Bagionoto, Sp.B
Direktur
PENGERTIAN 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan
pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan
terus menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit
pada suatu populasi tertentu, serta hal – hal yang
mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut

2. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi saluran kemih akibat
penggunaan alat dower kateter atau tindakan aseptik lain
melalui saluran kemih secara sistematik, analisis dan
interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam
perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang di desiminasikan
secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan

3. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP)


adalah pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang
didapat lebih dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi
mekanik secara sistematik, analisis dan interpretasi yang
terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan yang didesiminasikan secara berkala
kepada pihak-pihak yang memerlukan
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI
RUMAH SAKIT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSMW/SPO/PPI/19 00 2/5

RS. MARDI WALUYO


METRO
4. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah,
mengenai parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih
dari 48 jam hari rawat dan tidak dalam masa inkubasi
secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus
menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan
dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada
pihak-pihak yang memerlukan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan
surveilans infeksi rumah sakit
KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur tentang kebijakan pelayanan Rumah
Sakit Mardi Waluyo Yakkum di Lampung No
800/0293/RSMW/II/2014 tentang kebijakan pelayanan
Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro
2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro
Yakkum di Lampung Nomor : 800/1413/RSMW/III/2015
tentang Surveilans Infeksi Nosokomial
PROSEDUR A. Surveilans ISK
Langkah – langkah yang dilakukan oleh IPCN :
1. IPCN menyiapkan formulir surveilans, alat tulis yang
akan digunakan untuk mendata pasien yang akan di
survei
2. IPCN menentukan ruangan yang akan disurvei
3. IPCN mencatat nama, nomor rekam medik, diagnosa
penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di
survei dalam formulir surveilans
4. IPCN mencatat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI
RUMAH SAKIT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSMW/SPO/PPI/19 00 3/5

RS. MARDI WALUYO


METRO
5. IPCN mengobservasi tempat dan lokasi pemasangan
dower kateter atau tindakan aseptik lain
6. IPCN mengobservasi adanya tanda – tanda infeksi yang
meliputi peningkatan suhu badan > 38°C, anyang –
anyangan, polakisuri, disuri, atau nyeri suprapubik,
catat dan laporkan pada IPCO untuk menetapkan
apakah benar terjadi infeksi saluran kemih
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut IPCN
segera melakukan pemeriksaan kultur urine dari selang
kateter
8. Apabila hasil kultur positif IPCN melaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya ISK
9. IPCN mendokumentasikan kejadian ISK yang
ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam
Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan
Surveilans Infeksi Rumah Sakit

B. Surveilans VAP dan HAP


Langkah – langkah yang dilakukan IPCN :
1. IPCN menyiapkan formulir surveilans, buku surveilans,
alat tulis yang akan digunakan untuk mendata pasien
yang akan di survei
2. IPCN menentukan ruangan yang akan disurvei
3. IPCN mencatat nama, nomor rekam medik, diagnosa
penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di survei
dalam formulir surveilans / buku surveilans
4. IPCN mencatat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
5. IPCN mengobservasi adanya tanda – tanda infeksi yang
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI
RUMAH SAKIT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSMW/SPO/PPI/19 00 4/5

RS. MARDI WALUYO


METRO
meliputi peningkatan badan > 38°C, produksi sputum
banyak dan purulen, bunyi pernapasan menurun/pekak,
ronchi basah daerah paru, adanya batuk, peningkatan
leukosit (pemeriksaan hapus sputum >25/LPK), atau hasil
X-ray adanya infiltrat paru
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut IPCN
segera lakukan pemeriksaan kultur sputum disekitar
ETT (VAP), atau kultur sputum melalui batuk efektif
(HAP)
7. Apabila hasil kultur positif IPCN melaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya VAP/HAP
8. IPCN mendokumentasikan kejadian VAP/HAP yang
ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan
dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir
Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans ILO
Langkah – langkah yang IPCN lakukan :
1. IPCN menyiapkan formulir surveilans, alat tulis yang
akan digunakan untuk mendata pasien yang akan di
survei
2. IPCN menentukan ruangan yang akan disurvei
3. IPCN mencatat nama, nomor rekam medik, diagnosa
penyakit dan identitas lain dari pasien yang akan di
survei dalam formulir surveilans
4. IPCN mencatat tanggal di lakukan tindakan serta lama
tindakan
5. IPCN mengobservasi adanya tanda – tanda infeksi yang
meliputi :
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI
RUMAH SAKIT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSMW/SPO/PPI/19 00 5/5

RS. MARDI WALUYO


METRO
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak
lokal, kemerahan atau panas, keluarnya cairan
purulen dari area insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan
purulen dari jaringan lunak dalam dan bukan dari
organ, ditemukan abses, adanya peningkatan suhu
tubuh >38 °C, atau nyeri/ tenderness
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab
wound pada organ/ rongga dan abses
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut IPCN
segera melakukan pemeriksaan kultur luka operasi
dengan teknik aseptik
7. Apabila hasil kultur positif IPCN melaporkan ulang ke
IPCO untuk menentukan adanya ILO
8. IPCN mendokumentasikan kejadian ILO yang
ditemukan ke formulir surveilans yang diletakkan dalam
Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir Bulanan
Surveilans Infeksi Rumah Sakit
UNIT TERKAIT IPCN

Anda mungkin juga menyukai