Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INFEKSI NOSOKOMIAL DAN STRUKTUR SEL BAKTERI

Nama: Elisabeth Douw


Nim: 1361050133

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
INFEKSI NOSOKOMIAL

A. Pengertian infeksi iosokomial

Nosokomial berasal dari kata Yunani nosocomium yang berarti


rumah sakit. Jadi nosokomial artinya “yang berasal dari rumah sakit”,
sementara kata infeksi artinya terkena hama penyakit. Infeksi nosokomial
( hospital Acquired Infektion / Nosocomial Infektion) adalah infeksi yang
didapat dari rumah sakit atau ketika penderita itu dirawat dirumah sakit.
Infeksi ini baru timbul kurang lebih dalam waktu 3x24 jam sejak mulai
dirawat dan bukan infeksi kelanjutan perawatan sebelumnya. (Nugraheni
dkk, 2012).

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dan berkembang selama


pasien dirawat di rumah sakit. (WHO,2003).

Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang di peroleh atau dialami oleh
pasien selama dirawat di rumah sakit serta infeksiitu tidak ditemukan atau
diderita pada saat pasien masuk ke rumah sakit. (Depkes 2003).

Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah
infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan
setelah kurang lebih 72 jam berada di tempat tersebut.1

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul selama seseorang


tersebut dirawat dirumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala
selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat. 2

Infeksi nosokomial atau di sebut juga infeksi rumah sakit adalah infeksi
yang terjadi di rumah sakit.3

Infeksi nosokomial didefinisikan sebagai infeksi yang berkembang


selama tinggal di rumah sakit. Semua pasien memiliki risiko 20% terkena
infeksi nosokomial baik dari petugas kesehatan maupun penunjang.4
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi nosokomial

1. Agen penyakit  bermacam jenis agen penyakit dapat berupa


kuman , virus, jamur, parasit.3
2. Lingkungan  keadaan udara sangat pengaruh seperti
kelembaban udara suhu dan pergerakan udara atau tekanan
udara.3
3. Daya tahan tubuh menurun
4. Usia pasien
5. Lama nya penderita di rawat
6. Penularan  adalah perjalanan kuman patogen dari sumber ke
hospes yaitu :
1. Kontak langsung ( perawat)
2. Alat ( endoskop)
3. Udara Vektor (lalat).3

C. Proses terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit

Bagaimana seorang pasien mendapat infeksi nosokomial selama dirawat


di rumah sakit dapat diringkas sebagai berikut:

1. Pasien mendapatkan infeksi nosokomial melalui dirinya sendiri


( auto infeksi ).
2. Pasien mendapatkan infeksi nosokomial melalui petugas yang
merawat di rumah sakit.
3. Pasien mendapatkan infeksi nosokomial melalui pasien-pasien
yang dirawat ditempat / ruangan yang sama di rumah sakit
tersebut.
4. Pasien mendapatkan infeksi nosokomial melalui keluarga
pasien yang berkunjung kerumah sakit tersebut.
5. Pasien mendapatkan infeksi nosokomial melalui peralatan yang
dipakai dirumah sakit tersebut
6. Pasien mendapatkan infeksi nosokomial melalui peralatan
makanan yang disediakan rumah sakit ataupun yang didapatnya
dari luar rumah sakit.
D. Pencegahan infeksi nosokomial

Cara pencegahan terjadinya infeksi nosokomial adalah dengan


tindakan mencuci tangan sebelum operasi dan pake masker dalam
merawat penderita dari yang satu ke yang lain.3
STRUKTUR SEL BAKTERI

A. Pengertian struktur sel bakteri

Bakteri berasal dari kata bakterion, dalam bahasa yunani itu berarti
tongkat atau batang. Hanya tampak terlihat dengan menggunakan
mikroskop. (Dwidjoseputro,1998).

Bakteri berasal dari kata latin bacterium ( jamak,bakteria).adalah


kelompok terbanyak dari organisme hidup. (Madigan 2009)

bakteri berbentuk bulat dapat dibedakan atas beberapa kelompok


berdasarkan pengelompokan selnya.(Fardiaz 2002).

B. Bentuk dan Susunan bakteri

Bakteri adalah sel prokariotik dengan diameter sangat kecil antara 0.2 -
3.0 mm, sedangkan yang berbentuk batang berukuran 0.5-15 mm.5

Tiga bentuk dasar bakteri yaitu :


1. Bulat atau kokus 5
2. Batang atau basilus 5
3. Spiral 5

Bentuk dan susunan bakteri sebagai berikut:

1. Monokokus  berbentuk bulat tunggal


2. Diplokokus  berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Misalnya
Streptococcus pneumonia penyebab penyakit pneumonia ( radang,
paru-paru).
Neisseria gonorrhea penyebab penyakit kencing nanah.
3. Sarcina  berbentuk bulat yang berkelompok empat-empat
membentuk kubus.
4. Streptokokus  berbentuk bulat yang berkelompok memanjang
seperti rantai. Misalnya Streptococcus lactis, Streptococcus
pyogenes penyebab sakit tenggorokan . Streptococcus thermophilis
untuk pembuatan yoghurt ( susu asam).
5. Stafilokokus  berbentuk bulat yang berkoloni seperti anggur.
Misalnya Staphylococcus aureus bakteri ini merupakan bagian dari
flora kulit. Varietas S. aureus yang resisten terhadap Methicillin
sangatlah ditakuti.
C. Bagian-bagian sel beserta fungsinya

1. Dinding sel berfungsi untuk mempertahankan bakteri dari benturan .


2. Membarn sel merupakan tempat transportasi.
3. Kapsul berfungsi untuk melindungi bakteri dengan suatu lapisan
protein.
4. DNA merupakan tempat perpindahan genetik dari satu keturunana ke
keturunan lain nya.
5. Sitoplasma merupakan cairan sel yang memindahkan makanan.
6. Flagel berfungsi sebagai alat gerak bakteri .
7. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
8. Mesosom berfungsi menghasilkan energi.
9. Pili berfungsi penghubung saat bakteri melakukan konjugasi.
10. Plasmid berfungsi pertumbuhan sel.
DAFTAR PUSTAKA

1. Baharutan A.,Rares F E.,Soeliongan S. Pola bakteri penyebab infeksi


nosokomial pada ruang perawat intensif anak di blu rsup
Prof.DR.R.D.Kandou Manado. Universitas Sam Ratulangi
Manado.2015

2. Salawati L. Pengendalian infeksi nosokomial di ruang intensive care


unit rumah sakit. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.2012

3. Assani S.,Sardjito R.,Lintong M.,et all.Buku ajar mikrobiologi


kedokteran.Universitas Indonesia.

4. Nurseha D., Perkembangan tindakan pencegahan infeksi nosokomial


oleh perawat dirumah sakit berbasis Health belef model.poltekes
manado jurusan keperawatan .2013

5. Fardiaz S.Struktur sel mikroorganisme. Diunduh 30 agustus 2019.


http://repository.ut.ac.id/4571/1/PANG4214-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai