Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN

No Dokumen : /SOP-ADM/PKM-SBK/I/2020
No Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit: 01/01/2018
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS I Gede Sila Swastika
NIP.19820525 200312 1008
SABULAKOA
1. Pengertian Rujukan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik
secara horizontal ( komunikasi antara unit yang sederajat) ataupun secara vertical ke Fasilitas
pelayanan yang lebih kompeten, rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi
1. Rujukan Internal adalah rujukan horizontal terjadi antara unit pelayanan didalam institusi
tersebut.
2. Rujukan eksternal adalan rujukan yang terjadi anatar unit-unit dalam jenjang pelayanan
kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap,maupun
vertical (dari puskesmas ke rumah sakit daerah)
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan Mutu, Cakupan Dan Efesiensi pelayan kesehatan secara
terpadu.
2. Meningkatkan Kemampuan Puskesmas dan Peningkatannya dalam rangka
menangani rujukan Khusus “ Resiko Tinggi “ dan Gawat Darurat.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Sabulakoa nomor /SK-ADM/PKM-SBK/I/2020 tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat.
4. Referensi 1. Undang-Undang No 36 Tahun 2019 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur Prosedur Standar Merujuk Pasien
a. Prosedur Klinis :
1. Petugas Melakukan Anamnesa, Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
MedikUntuk menentukan Diagnosa Utama dan Diagnosa banding.
2. Petugas Memberikan Tindakan Pra Rujukan Sesuai Kasus Berdasarkan standar
Prosedur Operasional ( STO )
3. Petugas Memilah Jenis Rujukan :
a. Rujukan Internal : Petugas Puskesmas Mengantarkan pasien ke unit
gawat darurat / UGD apabila Kondisi pasien memerlukan perawatan lebih
lanjut dan masih bias di lakukan tindakan di Puskesmas.
b. Rujkan Eksternal : Petugas UGD / Rawat Inap Mengantar pasien ke RS
tmpat Rujukan apabila kondisi pasien memerlukan perawatan secaran
intensif.
b. Prosedur administrative
1. Petugas membuat catatan medis pasien.
2. Petugas Memberikan Informed Consent ( persetujuan/penolakan rujukan )
3. Petugas Memberikan Surat Rujukan Pasien
4. Petugas Mencatat intensitas Pasien pada buku register rujukan pasien.
5. Petugas menyiapkan sarana transportasi / Ambulance
6. Petugas Menghubungi RS tempa rujukan yang dituju dan memastikan bahwa unit
pelayanan tujuan dapat meneriman pasien.
7. Petugas merujuk dan mendampingi pasien ke Rs setelah menyampaikan administrasi.
6. Bagan Alir
Petugas membuat catatan Memberikan informed
rekam medik pasien consent

Petugas Memberi surat


rujukan pasien

Mncatat intensitas pasien


pada buku register
rujukan pasien
Petugas menghubungi Rs tempat
Rujukan dan mendampingi
pasien Setelah Menyampaikan Menyiapkan sarana
administrasi transportasi /Ambulance

7. Unit Terkait UGD .Rawat Jalan, KIA

Anda mungkin juga menyukai