Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN

No. Dokumen : /SOP/BAB


-VII/PG/IV/2017
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Dr. Fera M Manalu
PUSKESMAS NIP.197007022002122001
GALANG

Pengertian Sistem rujukan adalah suatus sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan
yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal
balik atas masalah yang timbul, baik secara horizontal (komunikasi antar unit
yang sederajat) ataupun secara vertical ke fasilitas pelayanan yang lebih
kompeten, terjangkau, rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi.
 Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit
pelayanan di dalam instansi tersebut.
 Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam
jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan
ke puskesmas rawat inap) maupun vertical (dari puskesmas ke rumah sakit
umum daerah).
Tujuan 1. Untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisien pelayanan kesehatan
secara terpadu.
2. Meningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya dalam rangka
menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Penanganan
Pasien Gawat Darurat
Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
3. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
4. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik
Prosedur Prosedur standar merujuk pasien
A. Prosedur Klinis :
1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnose
utama dan diagnose banding.
2. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
berdasarkan StandarProsedur Operasional (SPO).
3. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
a. Rujukan internal; Petugas klinik mengantar pasien ke unit
gawat darurat /UGD apabila kondisi pasien memerlukan
perawatan lebih lanjut dan masih bisa di lakukan tindakan di
puskesmas
b. Rujukan eksternal : Petugas UGD / Rawat inap mengantar
pasien ke RS tempat rujukan apabila kondisi pasien
memerlukan perawatan yang intensif
B. Prosedur Administratif:
1. Petugas membuat catatan rekam medis pasien.
2. Petugas memberikan Informed Consent(persetujuan/penolakan
rujukan)
3. Petugas membuat surat rujukan pasien
4. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien.
5. Petugas menyiapkan sarana transportasi/ambulance
.
6 Petugas menghubungi RS tempat rujukan yang di tuju dan
memastikan bahwa unit pelayanan tujuan dapat menerima
pasien
7. Petugas merujuk dan mendampingi pasien ke RS setelah
menyelesaikan administrasi.
Diagram Alir A. PROSEDUR KLINIS

Anamnesa, pemeriksaan
penunjang

Melakukan tindakan pra rujukan sesuai


SOP

Memutuskan unit pelayanan

Rujukan Internal Rujukan Internal

B. PROSEDUR ADMINISTRATIF
Merujuk dan
Membuat catatan mendampingi pasien
rekam medik

Menghubungi RS rujukan
Inform consent dan memastikan menerima
pelayanan

Membuat surat rujukan Menyiapkan ambulance

Mencatat ke buku
register rujukan

Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum,


Ruang KIA/KB
Ruang UGD
Dokumen terkait

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai