Anda di halaman 1dari 3

PRARUJUKAN

Nomor Dokumen: SOP/UKPP/


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS Weriana Mbaloto


NIP.19711229 199103 2 003
TAMBAYOLI

Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan fasilitas


pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas
masalah yg timbul, baik secara horizontal (komunikasi antar
unit yang sederajat) ataupun secara vertikal ke fasilitas
pelayanan yg lebih kompeten, terjangkau, rasional dan tidak
1. Pengertian dibatasi wilayah administrasi.
Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar
unit pelayanan di dalam institusi tersebut.
Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit
dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari
puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun
vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum)
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah - langkah pra
2. Tujuan
rujukan.

Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tambayoli tentang


3. Kebijakan
Rujukan
a. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia No. 5
Tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter
fasilitas pelayanan kesehatan primer.
b. Kementerian Kesehatan RI Tahun 2014 tentang Buku
4. Referesi Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan.
c. Permenkes No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
d. Permenkes No.290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Medik
5. Prosedur/ A. Prosedur Klinis
langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
langkah pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
diagnosis utama dan diagnosis banding.
2. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai
kasus berdasarkan Standar Prosedur Operasional
(SPO).
3. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
a) Rujukan Internal :
Petugas mengantar pasien ke ruang tindakan dan
gawat darurat apabila kondisi pasien memerlukan
perawatan lebih lanjut dan masih bisa dilakukan
tindakan di Puskesmas.
b) Rujukan Eksternal :
Petugas mengantar pasien ke rumah sakit apabila
kondisi pasien memerlukan perawatan yang
intensif.
B. Prosedur Administratif
1. Petugas membuat catatan rekam medis pasien
2. Petugas memberikan Infomed consent
(persetujuan/penolakan rujukan)
3. Petugas membuat surat rujukan pasien
4. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register
rujukan pasien
5. Petugas menyiapkan sarana transportasi/ambulan
6. Petugas menghubungi rumah sakit yang dituju dan
memastikan bahwa unit pelayanan tujuan dapat
menerima pasien
7. Petugas merujuk dan mendampingi pasien ke rumah
sakit setelah menyelesaikan administrasi.

Informend consent

Membuat catatan rekam medik


Mencatat ke buku register
Membuat surat rujukan
rujukan

Memhubungi RS rujukan
dan memastikan
Menyiapkan ambulance
menerima

Merujuk dan mendampingi pasien

2/3
A. PROSEDUR KLINIS

Anamnesa, pemeriksaaan fisik, pemeriksaan

Melakukan tindakan pra rujukan


sesuai SOP

Memutuskan unit pelayanan


6. Bagan alir

Rujukan Eksternal
Rujukan Internal

B. PROSEDUR ADMINISTRATIF

7. Hal-hal yang
perlu Rekam medis pasien
diperhatikan
1. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak
8. Unit terkait 2. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
3. Ruang Pemeriksaan Umum

9. Dokumen
Rekam medik, Buku KIA dan format rujukan
terkait

10. Rekam Historis Tanggal mulai


No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai