Anda di halaman 1dari 2

JUDUL SOP Rujukan Ke Rumah Sakit

PONEK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS KUALA FITRI IRWANDI
SATONG NIP.196811171988121001

1. Pengertian Suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang


memungkinkan terjadinya penyerahan tanggungjawab secara timbal
balik atas masalah yang timbul, baik secara vertikal maupun horizontal
ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan
tidak dibatasi oleh wilayah administrasi.

2. Tujuan 1. Tersedianya Pedoman Prosedur Rujukan di Puskesmas


sesuai setandar di fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Dapat terlaksananya prosedur oprasional pra rujukan dan
rujukan pasien
3. Dapat terlaksananya prosedur oprasional memberi rujukan balik
balik pasien
4. Dapat terlaksananya prosedur oprasiaonal menerima rujukan
balik pasien
5. Dapat terlaksananya prosedur oprasional rujukan lintas batas
6. Dapat terlaksanannya prosedur oprasional pengelolaan pasien
di ambulance yang sesuai standar
7. Dapat terlaksananya prosedur merujuk dan menerima rujukan
spesimen

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuala Satong Nomor


...../KAPUS/...../2020 tentang ................
4. Referensi Buku pedoman perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.

5. Prosedur/ Langkah- Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
langkah dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi
salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi dan apabila telah diobati dan
dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan
perawayan di fasilita pelayanan kesehatan yang lebih
mampu.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasen yang
bersangkutan.
4. Mencantumkan terapi sementara.
5. Mencantumkan tindakan yang telah diberikan.
6. Mencantumkan alasan merujuk .
7. Mencantumkan tanda tangan dokter yang merejuk.
8. Pasien di dampingi tenaga kesehatan saat merujuk kecuali
untuk rujukan rawat jalan.
9. Menggunakan ambulance transport kecil untuk rujukan rawat
jalan.
10. Memberikan edukasi pada pasien tentang proses rujukan.
11. Komunikasi dengan RS yang akan menjadi tujuan rujukan
sebelum mengirim pasien kecuali untuk rujukan rawat jalan
dan kasus gawat darurat KIA.
12. Pasien dirujuk 1x24 jam sejak diagnosa ditegakan kecuali
untuk rujukan rawat jalan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan :


1. Sistem rujukan dimulai dari puskesmas yang melakukan
tindakan pengiriman pasien yang dilaksanakan sesuai dengan
indikasi kesehatan untuk perawatan dan pengobatan lebih
lanjut kesarana pelayanan yang lebih lengkap/ kompeten yaitu
Rumah sakit.
2. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
lanjut yang menerima rujukan harus merujuk kembali pasien ke
puskemas yang menerima pasien melalu adanya format
rujukan balik sebagai sistem informasi timbal balik antara
puskesmas dan Rumasakit, fungsi adanya surat rujukan balik
ini untuk mendapatkan pengawasan pengobatan dan
perawatan termasuk rehabilitasi selanjutnya.
3. Dilakukan menggunakan sistem informasi yang sudah
disiapkan.
4. Dinas kesehatan berperan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi kegiata sistem rujukan secara kulitatif, kuantitas
rujukan, epidemologi serta hambatan yang terjadi pada saat
pelaksanaan sistem rujukan.
5. Puskesmas dan RS wajib melakukan pencataatan kegiatan dan
melaporkan secara berjenjang ke sudinkes.
6. Unit Terkait 1. POSKESDES
2. KIA
3. POLI KANDUNGAN
4. PONEK
5. AMBULANCE

Rekaman Historis Perubahan


No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai