Anda di halaman 1dari 3

SOP RUJUKAN KE RUMAH SAKIT PONEK

No.Dokumen :
No. Revisi : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lembak
PUSKESMAS SOP Tanggal Terbit :
LEMBAK
Halaman : Sandra E Astuti, SKM, M.Kes
NIP.197803202007012005

Suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang


1. Pengertian
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggungjawab secara timbal
balik atas masalah yang timbul, baik secara vertikal maupun horizontal
ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan
tidak dibatasi oleh wilayah administrasi.
1. Tersedianya Pedoman Prosedur Rujukan di Puskesmas sesuai
2. Tujuan
setandar di fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Dapat terlaksananya prosedur oprasional pra rujukan dan rujukan
pasien
3. Dapat terlaksananya prosedur oprasional memberi rujukan balik balik
pasien
4. Dapat terlaksananya prosedur oprasiaonal menerima rujukan balik
pasien
5. Dapat terlaksananya prosedur oprasional rujukan lintas batas
6. Dapat terlaksanannya prosedur oprasional pengelolaan pasien di
ambulance yang sesuai standar
7. Dapat terlaksananya prosedur merujuk dan menerima rujukan
spesimen

Sesuai SK Kepala Puskesmas no. Tahun 2016


3. Kebijakan

4. Referensi

Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk.
5. Prosedur/ Langkah-
Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
langkah 1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi dan apabila telah diobati dan dirawat
ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawayan di
fasilita pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap, tetapi
pemeriksaan harus disertai pasen yang bersangkutan.
4. Mencantumkan terapi sementara.
5. Mencantumkan tindakan yang telah diberikan.
6. Mencantumkan alasan merujuk .
7. Mencantumkan tanda tangan dokter yang merejuk.
8. Pasien di dampingi tenaga kesehatan saat merujuk kecuali untuk
rujukan rawat jalan.
9. Menggunakan ambulance transport kecil untuk rujukan rawat jalan.
10. Memberikan edukasi pada pasien tentang proses rujukan.
11. Komunikasi dengan RS yang akan menjadi tujuan rujukan sebelum
mengirim pasien kecuali untuk rujukan rawat jalan dan kasus gawat
darurat KIA.
12. Pasien dirujuk 1x24 jam sejak diagnosa ditegakan kecuali untuk
1
rujukan rawat jalan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Sistem rujukan dimulai dari puskesmas yang melakukan
tindakan pengiriman pasien yang dilaksanakan sesuai dengan
indikasi kesehatan untuk perawatan dan pengobatan lebih
lanjut kesarana pelayanan yang lebih lengkap/ kompeten yaitu
Rumah sakit.

13. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat


lanjut yang
menerima rujukan harus merujuk kembali pasien ke puskemas yang
menerima pasien melalu adanya format rujukan balik sebagai
sistem informasi timbal balik antara puskesmas dan Rumasakit,
fungsi adanya surat rujukan balik ini untuk mendapatkan
pengawasan pengobatan dan perawatan termasuk rehabilitasi
selanjutnya.
14. Dilakukan menggunakan sistem informasi yang sudah disiapkan.
15. Dinas kesehatan berperan untuk melakukan monitoring dan evaluasi
kegiata sistem rujukan secara kulitatif, kuantitas rujukan, epidemologi
serta hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan sistem rujukan.
16. Puskesmas dan RS wajib melakukan pencataatan kegiatan dan
melaporkan
1. secara berjenjang ke sudinkes.

 POSKESDES
6. Unit terkait
 KIA
 POLI KANDUNGAN
 PONEK
⦁ AMBULANCE

2
3

Anda mungkin juga menyukai