No.Dokumen :
No. Revisi : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lembak
PUSKESMAS SOP Tanggal Terbit :
LEMBAK
Halaman : Sandra E Astuti, SKM, M.Kes
NIP.197803202007012005
1. Pengertian Hipertensi ialah timbulnya desakan darah sistolik ≥ 140 mmhg dan
diastolik ≥ 90 mmhg,di ukur 2x selang 4 jam setelah penderita
Istirahat.
KLASIFIKASI
HIPERTENSI KRONIK
Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan, di bawah 20
minggu umur kehamilan, dan hipertensi tidak menghilang
setelah 12 minggu pasca persalinan.
PREEKLAMSIA – EKLAMSI
Hipertensi dan proteinuria yang di dapatkan setelah umur
kehamilan 20 minggu.
HIPERTENSI KRONIK ( superimposed preeklamsi)
Hipertensi kronik yang disertai proteinuria
HIPERTENSI GESTATIONAL
Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai
proteinuria hingga 12 minggu pascapersalinan.Bila hipertensi
menghilang setelah 12 minggu persalinan, maka dapat disebut
juga “ Hipertensi Transien”
Dilakukan
5. Prosedur/
Langkah-langkah 1. Anamnesis pada pasien/ keluarganya
Adanya gejala-gejala : nyeri kepala, ganguan visus ,rasa panas
di muka, dyspneu , nyeri dada, mual muntah, kejang.
a. Penyakit terdahulu : adanya hipertensi dalam
kehamilan,penyulit pada pemakaian kontrasepsi hormonal,
penyakit ginjal,dan infeksi saluran kencing.
b. Riwayat penyakit keluarga : ditanyakan riwayat kehamilan dan
penyulit nya pada ibu dan sodara perempuanya.
1
2. Riwayat gaya hidup : keadaan lingkungan sosial, apakah merokok
3. Pemeriksaan Fisik :
perifer
2
Jika serviks belum matang, berikan prostaglandin, misoprostol,
atau kateter foley.
Observasi komplikasi seperti solusio plasenta atau superimposed
preeklampsia.
1. Kepala Puskesmas
6. Unit terkait
2. Kepala Tata Usaha
3. Penanggung jawab Dokter, Bidan Koordinator
4. Pelaksana Bidan Desa