Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

NO. DOKUMEN :

NO.REVISI :
SOP TANGGAL TERBIT :

HALAMAN :

TTD
POSKESDES dr. M. SOBRI
SEKIP HULU 19660601 199603 1 001

1. Pengertian Hipertensi, ialah timbulnya desakan darah sistolik 140 mmHg


dan diastolik 90 mmHg, diukur dua kali selang 4 jam setelah
penderita istirahat
KLASIFIKASI
1. Hipertensi kronik
Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan,
dibawah 20 minggu umur kehamilan, dan hipertensi
tidak menghilang setelah 12 minggu pasca
persalinan.
2. Preeklamsia eklamsia
Hipertensi dan proteinuria yang didapatkan setelah
umur kehamilan 20 minggu.
3. Hipertensi kronik (superimposed preeklamsi)
Hipertensi kronik yang disertai proteinuria
4. Hipertensi gestational
Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak
disertai proteinuria hingga 12 minggu
pascapersalinan. Bila hipertensi menghilang setelah
12 minggu persalinan, maka dapat disebut juga
Hipertensi Transien.

2. Tujuan Mampu melakukan penilaian klinik,klasifikasi dan


penatalaksanaan serta mencegah komplikasi hipertensi karena
kehamilan
3. Kebijakan
4. Referensi PONED 2008
MNH, 2002
OBSTETRI, 2015
5. Prosedur Dilakukan
1.Anamnesis pada pasien/ keluarganya
Adanya gejala-gejala : nyeri kepala, gangguan visus, rasa
panas dimuka, dyspneu, nyeri dada, mual muntah, kejang.
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
NO. DOKUMEN :

NO.REVISI :
SOP TANGGAL TERBIT :

HALAMAN :

TTD
POSKESDES dr. M. SOBRI
SEKIP HULU 19660601 199603 1 001

a. Penyakit terdahulu : adanya hipertensi dalam


kehamilan, penyulit pada pemakaian kontrasepsi
hormonal, penyakit ginjal, dan infeksi saluran
kencing.
b. Riwayat penyakit keluarga : ditanyakan riwayat
kehamilan dan penyulitnya pada ibu dan
saudara perempuannya.

2. Riwayat gaya hidup : keadaan lingkungan sosial, apakah


merokok dan minum alkohol.
3. Pemeriksaan fisik :
- Kardiovaskuler : evaluasi desakan darah, suara jantung,
pulsasi
- perifer
- paru : auskultasi paru untuk mendiagnosis edema paru
- Abdomen : palpasi untuk menentukan adanya nyeri pada
hepar
- Refleks : adanya klonus
- Fundoskopi : untuk menentukan adanya retinopati grade
I-III
4. Pemeriksaan Obstetri : Tinggi Fundus uteri,Denyut jantung
janin
5. Pemeriksaan penunjang : Protein Urine.

PEMERIKSAAN KESEJAHTERAAN JANIN


Hipertensi gestasional
Pada waktu pertama kali diagnosis,
Pemeriksaan perkiraan pertumbuhan janin.

PENGELOLAAN DALAM KEHAMILAN


Jika kehamilan <35 minggu, lakukan pengelolaan rawat jalan
1. Lakukan pemantauan tekanan darah dan proteinuria
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
NO. DOKUMEN :

NO.REVISI :
SOP TANGGAL TERBIT :

HALAMAN :

TTD
POSKESDES dr. M. SOBRI
SEKIP HULU 19660601 199603 1 001

serta kondisi janin setiap minggu.


2. Jika tekanan darah meningkat,kelola sebagai pre-
eklampsia.
3. Jika kondisi janin memburuk,atau terjadi pertumbuhan
janin yang terhambat,rawat dan pertimbangkan terminasi
kehamilan.

PENGELOLAAN HIPERTENSI KRONIK


1. Jika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan
pengobatan dengan obat anti hipertensi dan terpantau
dengan baik,maka lanjutkan pengobatan tersebut.
2. Jika tekanan diastolik >110 mmHg, atau tekanan sistolik
160mmHg, berikan anti hipertensi.
3. Jika terdapat proteinuria,pertimbangkan superimposed
preeclampsia.
4. Pasien harus istirahat.
5. Lakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi janin.
6. Jika tidak terdapat komplikasi,tunggu persalinan sampai
ateerm
7. Jika terdapat preeklampsia,pertumbuhan janin terhambat
atau gawat janin, segera rujuk ke Puskesmas.
6. Unit terkait Bidan Poskesdes
7. Dokumen terkait 1. Status Pasien
2. Register Poskesdes
3. Sikda

Anda mungkin juga menyukai