DAN KLINIS
HIPERTENSI
PADA
KEHAMILAN
Oleh : Maydina Gusta (G1A220030)
Pembimbing : dr. Hasan Basri, Sp.PD-KGH, FINASIM
Pendahuluan
* Hipertensi pada kehamilan merupakan penyakit tidak menular penyebab
kematian maternal.
* persalinan premature, IUGR, kesakitan dan kematian, gagal ginjal akut, gagal
hati akut, pendarahan saat dan setelah persalinan, HELLP, DIC, pendarahan
otak dan kejang
Tinjauan Pustaka
Definisi
Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah mencapai
140/90 mmHg atau lebih yang terjadi saat kehamilan.
Etiologi
Teori Imunologis
Teori peradangan dan radikal bebas
Teori iskemia regio uteroplasenter
Teori disfungsi endotel
Teori genetik
Epidemiologi
Faktor risiko ibu untuk terjadinya preeklamsia antara lain kehamilan pertama, usia <18 tahun/>35 tahun,
preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, riwayat keluarga dengan preeklamsia, obesitas, dan jarak antara
kehamilan <2 tahun/>10 tahun
Klasifikasi
Hipertensi pada kehamilan apabila tekanan darahnya ≥140/90 mmHg. Dibagi menjadi ringan-sedang
(140 – 159 / 90 – 109 mmHg) dan berat (≥160/110 mmHg). Hipertensi pada kehamilan dapat
digolongkan menjadi : 1) pre-eklampsia/ eklampsia, 2) hipertensi kronis pada kehamilan, 3)
hipertensi kronis disertai pre- eklampsia, dan 4) hipertensi gestational
Sumber : Karthikeyan, V.J., 2015. Hypertension in pregnancy; in Nadar, S. and Lip, G.Y.H., Hypertension, Ch. 22, 2nd Ed. Oxford Cardiology Library. Oxford.
1. Preeklamsia dan Eklamsia
Sumber : Lowe, S.A., Bowyer, L., Lust, K., et al., 2014. The
SOMANZ guideline for the management of hypertensive
disorders of pregnancy. SOMANZ.
Sumber : National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE), 2011. Hypertension in pregnancy: the management of
hypertensive disorder during pregnancy. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. London.
1. Preeklamsia dan Eklamsia
Sumber : Sibai, B.M., and Chames, M.C., 2008. Chronic hypertension in pregnancy. Glob. Libr. Women'sMed.
http://www.glowm.com/index.html?p=glowm.cml/section_view&articleid=156
2. Hipertensi kronis pada kehamilan
Sumber : National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE), 2011. Hypertension in pregnancy: the management of
hypertensive disorder during pregnancy. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. London.
4. Hipertensi gestasional
Sumber : Malha et al., 2018. Hypertension in Pregnancy in Hypertension: A Companion to Braunwald's Heart Disease (Third Edition) Ch 39. Elsevier.
Patofisiologi
Sumber : Karthikeyan, V.J., 2015. Hypertension in pregnancy; in Nadar, S. and Lip, G.Y.H., Hypertension, Ch. 22, 2nd Ed. Oxford Cardiology Library. Oxford.
Diagnosis
Anamnesis pasien harus dilakukan secara cermat, mengenai :
Dilakukan anamnesis pada pasien/keluarganya mengenai adanya gejala,
penyakit terdahulu, penyakit keluarga dan gaya hidup sehari-hari. Gejala dapat
berupa nyeri kepala, gangguan visus, rasa panas dimuka, dyspneu, nyeri dada,
mual muntah dan kejang. Penyakit terdahulu seperti hipertensi dalam kehamilan,
penyulit pada pemakaian kontrasepsi hormonal dan penyakit ginjal. Riwayat gaya
hidup meliputi keadaan lingkungan social, merokok dan minum alkohol
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik:
a. Pemeriksaan fisik dilakukan sesuai dengan kecurigaan organ target yang
terkena berdasarkan anamnesis yang didapat
b. Pengukuran peningkatan tekanan darah
c. Pemeriksaan kardiovaskular, meliputi : mendengar murmur dari aorta
insufiensi pada aorta disekans, atau regugirtasi akibat iskemia, bunyi jantung
gallop atau rongki di paru-paru menunjukkan gagal jantung kiri disertai
edema paru
d. Palpasi denyut nadi dikeempat ekstremitas
e. Pemeriksaan neurologis umum
f. Pemeriksaan funduskopi
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan proteinuria dapat dilakukan dengan dua metode yaitu secara Esbach dan
Dipstick. Pengukuran secara Esbach, dikatakan proteinuria jika didapatkan protein 300
mg dari 24 jam jumlah urin. Nilai tersebut setara dengan kadar proteinuria 30 mg/dL
(+1 dipstick) dari urin acak tengah yang tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi saluran
kencing. Interpretasi hasil dari proteinuria dengan metode dipstick adalah :
+1 = 0,3-0,45 g/dL
+2 = 0,45-1 g/dL
+3 = 1-3 g/dL
+4 = >3 g/dL
Diagnosis
Sumber : Olea MA, et. a. (2017). Effect of High Intensity Interval Training on Blood Pressure in Hypertensive Subjects. Revista
Medica JOurnal, 145(9). Retrieved from ncbi.nml.nih.gov.
tatalaksana
Menurut ACC/AHA 2017 dan ESC/ESH 2018 obat antihipertensi pada kehamilan yang direkomendasikan hanya labetalol, methyldopa
dan nifedipine, sedangkan yang dilarang adalah ACE inhibitor, ARB dan direct renin inhibitors (Aliskiren)
Benazepril 10-40
Captopril 12,5-150
Enalapril 5-40
ACE Inhibitors Fosinopril 10-40
Lisinopril 10-40
Moexipril 7,5-30
Perindopril 4-16
Quinapril 10-80
Ramipril 2,5-10
Trandolapril 1-4
Azilsartan 40-80
Candesartan 8-32
Eprosartan 600-800
ARBs Irbesartan 150-300
Losartan 50-100
Olmesartan 20-40
Telmisartan
Sumber : Whelton, P.K., Carey, R.M., Aronow, W.S., Casey, D.E., et al., 2017. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline20-80
for the Prevention, Detection, Evaluation, and
Management of High Blood Pressure in Adults: A Report of the American College of Valsartan
Cardiology / American Heart Association Task Force on Clinical 80-320
Practice Guidelines. Hypertension. 2017.
https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065.
Labetalol
Atenolol 25-100
Betaxolol 5-20
Beta blockers-cardioselective Bisoprolol 2,5-10
Metoprolol tartrate 100-400
Metoplolol succinate 50-200
Beta blocker-cardioselective and Nebivolol 5-40
vasodilatory
Nadolol 40-120
Beta blocker-noncardioselective Propranolol IR 160-480
Propranolol La 80-320
Acetabutolol 200-800
Beta blockers-intrinsic sympathomim Carteolol 2,5-10
etic activity
Penbutolol 10-40
Pindolol 10-60
Carvedilol 12,5-50
Beta blockers-combined alpha-and Carvedilol phosphate 20-80
beta-receptor
Labetalol 200-800
Sumber : Whelton, P.K., Carey, R.M., Aronow, W.S., Casey, D.E., et al., 2017. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for
the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults: A Report of the American College of Cardiology / American Heart
Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Hypertension. 2017. https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065.
Methyldopa
Sumber : Whelton, P.K., Carey, R.M., Aronow, W.S., Casey, D.E., et al., 2017. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA
Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults: A Report of the American College of
Cardiology / American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Hypertension. 2017.
https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065.
Clonidine
Clonidine oral 0,1-0,8
Methyldopa 250-1000
Guanfacine 0,5-2
Sumber : Whelton, P.K., Carey, R.M., Aronow, W.S., Casey, D.E., et al., 2017. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA
Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults: A Report of the American College of
Cardiology / American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Hypertension. 2017.
https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065.
Diuretik
Chlorthalidone 12,5-25
Thiazide or thiazide-type diuretics Hydrochlorothiazide 25-50
Indapamide 1,25-2,5
Metolazone 2,5-10
Bumetanide 0,5-4
Diuretics-loop Furosemide 20-80
Torsemide 5-10
Amiloride 5-10
Diuretics-potassium sparing Triamterene 50-100
Eplerenone 50-100
Diuretics-aldosterone antagonist
Sumber : Whelton, P.K., Carey, R.M., Aronow, W.S., Casey, D.E.,Spironolactone 25-100
et al., 2017. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA
Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults: A Report of the American College of Cardiology
/ American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Hypertension. 2017. https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065.
Hydralazine
Minoxidil 5-100
Sumber : Whelton, P.K., Carey, R.M., Aronow, W.S., Casey, D.E., et al., 2017. 2017
ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and
Management of High Blood Pressure in Adults: A Report of the American College of Cardiology / American Heart Association
Task Force on Clinical Practice Guidelines. Hypertension. 2017. https://doi.org/10.1161/HYP.0000000000000065.
Sumber : Malha et al., 2018. Hypertension in Pregnancy in Hypertension: A Companion to Braunwald's Heart Disease (Third
Edition) Ch 39. Elsevier.
Manajemen Klinis Hipertensi pada kehamilan
Sumber : Ferdinand, K., and Kountz, D.S., 2008. New Approaches to Managing Dyslipidemia: Risk Reduction Beyond
LDL-C. Medscape. https://www.medscape.org/viewarticle/577753.
Komplikasi
Jangka pendek
Ibu : Eklampsia, hemoragik, isemik stroke, kerusakan hati
(HELL sindrom, gagal hati, disfungsi ginjal, persalinan cesar,
persalinan dini, dan abruptio plasenta
Janin : Kelahiran preterm, induksi kelahiran, gangguan
pertumbuhan janin, sindrom pernapasan, kematian janin
Komplikasi
Jangka Panjang
Wanita yang mengalami hipertensi saat hamil memiliki risiko
kembali mengalami hipertensi pada kehamilan berikutnya, juga
dapat menimbulkan komplikasi kardiovaskular, penyakit ginjal dan
timbulnya kanker
Kesimpulan
Hipertensi pada kehamilan sering terjadi (6-10%) dan meningkatkan
risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan perinatal. Pre-
eklampsia/eklampsia dan hipertensi berat pada kehamilan risikonya
lebih besar.
Hipertensi pada kehamilan dapat digolongkan menjadi
pre-eklampsia/eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi
kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational.
Kesimpulan
Pengobatan hipertensi pada kehamilan dengan menggunakan obat antihipertensi
ternyata tidak mengurangi atau meningkatkan risiko kematian ibu, proteinuria,
efek samping, operasi caesar, kematian neonatal, kelahiran prematur, atau bayi
lahir kecil.
Obat yang direkomendasikan adalah labetalol, nifedipin dan methyldopa sebagai
first line terapi.
Hipertensi pada kehamilan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi pada
kehamilan berikutnya.
TERIMAKASI
H!