MASNI NIP. 19760915 200702 2 018 1. Pengertian Hipertensi, ialah timbulnya desakan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg, diukur dua kali selang 4 jam setelah penderita istirahat KLASIFIKASI 1. Hipertensi kronik Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan, dibawah 20 minggu umur kehamilan, dan hipertensi tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan. 2. Preeklamsia – eklamsia Hipertensi dan proteinuria yang didapatkan setelah umur kehamilan 20 minggu. 3. Hipertensi kronik (superimposed preeklamsi) Hipertensi kronik yang disertai proteinuria 4. Hipertensi gestational Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria hingga 12 minggu pascapersalinan. Bila hipertensi menghilang setelah 12 minggu persalinan, maka dapat disebut juga “Hipertensi Transien”. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan dengan baik dan benar. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Masni No. Tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Kepmenkes RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Standar pelayanan kebidanan, Jakarta : Depkes RI 2001 Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :JNPKKR –POGI bekerja sama dengan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009 5. Prosedur/langkah- 1. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan langkah nama, tanggal lahir, no rekam medis, alamat pasien (minimal nama dan tanggal lahir) dan mencocokkan dengan data rekam medis. 2. Petugas melakukan anamnesa 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (Tanda-tanda vital TD ditemukan ≥ 140/90 mmHg) 4. Petugas menanyakan kepada pasien riwayat penyakit yang diderita ibu. 5. Petugas melakukan kolaborasi dengan analis kesehatan untuk cek laboratorium sederhanan ( pemeriksaan urine protein dan urine reduksi) 6. Petugas melakukan penatalaksanaan hipertensi kehamilan Jika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan obat antihipertensi dan terkontrol dengan baik, lanjutkan pengobatan tersebut. Jika tekanan diastolik ≥ 90 mmHg dan tidak terdapat proteinuria, berikan obat antihipertensi. 7. Petugas menganjurkan pasien untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian, jika tekanan darah masih belum terkontrol, petugas membuatkan rujukan ke RS untuk konsultasi ke dr Spesialis Kebidanan 6. Bagan Alir Identifikasi pasien
Anamnesa pasien
Pemeriksaan fisik
Riwayat penyakit pasien
Pemeriksaaan penunjang laboratorium
Penatalaksanaan hipertensi kehamilan
7. Unit Terkait Pelayanan Medis dan Penunjang Medis