Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN (HDK)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :1/2

UPT PUSKESMAS M.Haryannor.SKM.


KAIT-KAIT NIP.196804071989021002

1. Pengertian Hipertensi adalah timbulnya desakan darah sistolik > 140 mmHg dan
diastolic >90 mmHg, di ukur dua kali selang waktu 4 jam setelah
penderita istirahat
KLARIFIKASI :
1. HipeternsiKronik
Hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan dibawah 20
minggu umur kehamilan dan hipertensi tidak menghilang setelah
12 minggu pasca persalinan.
2. Pre Eklampsi-Eklampsi
Hipertensi dan proteinuria yang didapatkan setelah umur
kehamilan 20 minggu.
3. Hipertensi Kronik (Superimposed preeklampsi)
Hipertensi Kronik yang disertai proteinuria
4. Hipertensi Gestasional
Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai
proteinuria hingga 12 minggu pascapersalinan. Bila hipertensi
menghilang setelah 12 minggu persalinan, maka dapat disebut
juga “HipertensiTransien”
2. Tujuan Mampu melakukan penilaian klinik, klarifikasi dan penatalaksanaan
serta mencegah komplikasi Hipertensi Dalam Kehamilan

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, FKUI.


2. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan Kedelapan, Tahun
2006
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Buku KIA
b. Tensi Meter
c. Stetoskop
d. Doppler
e. Gel doppler
2. Bahan : -
6. Langkah- 1. Anamnesis padapasien / keluarganya
langkah/ Adanya gejala - gejala : nyeri kepala, gangguan visus, rasa panas
Prosedur dimuka, dyspnea, nyeri dada, mual-muntah dan kejang
Penyakit terdahulu :
Adanya hipertensi dalam kehamilan, penyulit pada pemakaian
kontrasepsi hormonal, penyakit ginjaal, dan infeksi saluran
kencing
Riwayat penyakit keluarga :
Ditanya kan riwayat kehamilan dan penyulitnya pada ibu dan
saudara perempuannya.
2. Riwayat gaya hidup : keadaan lingkungan sosial,, apakah
merokok dan minum alcohol
3. Pemeriksaan fisik :
Kardiovaskuler : evaluasi desakan darah, suara jantung, pulsasi
Perifer
Paru : auskultasi paru untuk mendiagnosa edema paru
Abdomen : palpasi untuk menentukan nyeri pada hepar
Refleks : adanya klonus
Funduskopi : untuk menentukan adanya retinopati grade I-II
4. Pemeriksaan Obstetri : Tinggi Fundus Uteri dan Denyut Jantung
Janin
5. Pemeriksaan penunjang : Protein Urine

6. PEMERIKSAAN KESEJAHTERAAN JANIN


Hipertensi Gestasional
Pada waktu pertama kali diagnosis
Pemeriksaan perkiraan pertumbuhan janin
PENGELOLAAN DALAM KEHAMILAN
Jika kehamilan < 35 minggu lakukan pengelolaan rawat jalan
1. Lakukan pemantauan tekanan darah dan protein uria serta
kondisi janin setiap minggu
2. Jika tekanan darah meningkat kelola sebagai pre eklampsia
3. Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin yang
terhambat di konsultasikan kedokter spesialis obstetric dan
gynekologi

PENGELOLAAN HIPERTENSI KRONIK


1. Jika pasien sebelum hamil sudah mendapatkan pengobatan
dengan obat anti hipertensi dan terpantau dengan baik, maka
lanjutkan pengobatan tersebut
2. Jika tekanan diastolic > 110 mmHg atau tekanan sistolik > 160
mmHg berikan anti hipertensi
3. Jika terdapat proteinuria pertimbangkan superimposed
preeclampsia
4. Pasien dianjurkan untuk istirahat
5. Lakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi janin
6. Jika tidak terdapat komplikasi tunggu persalinan sampai aterm
7. Jika terdapat Preeclampsia pertumbuhan janin terhambat atau
gawat janin segera dilakukan rujukan
7. BaganAlir -

8. Hal-hal -
yang perlu
di
perhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Umum (Dokter Umum)
2. Poli Gizi
3. Dokter Spesialis Obstetri dan Gynekologi
4. Rumah Sakit
10. Dokumen 1. Buku Register Harian
terkait 2. Rekam Medis
3. Kohort Ibu
4. Kartu Ibu
5. Buku KIA
11. Rekaman
historis Tanggal mulai di
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan berlakukan

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai