Anda di halaman 1dari 2

Sop asuhan persalinan normal

No.Dokumen :
No. Revisi : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lembak
PUSKESMAS SOP Tanggal Terbit :
LEMBAK
Halaman : Sandra E Astuti, SKM, M.Kes
NIP.197803202007012005

1. Pengertian Pengertian Asuhan Persalinan Normal adalah asuhan dimana bayi,


plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu)tanpa disertai penyulit, yang aman dan
bersih serta mencegah komplikasi2

2. Tujuan Tujuan Sebagai pedoman petugas di Unit Rawat Bersalin


Puskesmas Lembak dalam melaksanakan prosedur penanganan
Asuhan Persalinan Normal (APN
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lembak Nomor:
3. Kebijakan

ReferensiBuku Panduan Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi. DEPKES


4. Referensi RI, 20085

1. Petugas menganamnesis pasien:


5. Prosedur/
 Nama, umur dan alamat
Langkah-langkah  Gravida dan para
 Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
 Kapan bayi akan lahir (menurut taksiran ibu)
 Riwayat alergi obat-obatan tertentu
 Riwayat kehamilan sekarang:Apakah ibu pernah melakukan
pemeriksanan antenatal? Pernah ibu mendapatkan masalah
selama kehamilan? Kapan mulai kontraksi? Apakah kontraksi
teratur? seberapa sering kontraksi terjadi? Apakah selaput
ketuban sudah pecah? jika ya, apa warnacairan ketuban?
apakah kental atau encer? kapan saat selaputketuban pecah?
Apakah keluar cairan bercampur darah dari vagina ibu?Kapan
ibu terakhir kali makan dan minum? Apakah ibu mengalami
kesulitan untuk berkemih?
 Riwayat kehamilan sebelumnya: Apakah ada masalah
selama persalinan atau kelahiransebelumnya (sc,persalinan
dengan forsep/ vacum,induksioksitosin,preeklampsia
/eklampsia,perdarahan pascapersalinan)? Berapa berat
badan bayi yang paling besar pernah ibulahirkan?
2. .Petugas mencatat hasil anamnese di kartu status pasien, buku kia dan
bukulaporan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:InspeksiPemeriksaan tanda-tanda
vital: (tekanan darah, suhu, nadi) Pemeriksaan abdomen:
 Menentukan tinggi fundus uteri
 Memantau kontraksi uterus
 Memantau denyut jantung janin
 Menentukan penurunan bagian terbawah janin

Pemeriksaan dalam:

 Menilai pembukaan dan penipisan servikKetuban (teraba


menonjol dan tegang sewaktu his)
 Pastikan bagian terkecil dari janin dan tali pusat tidak teraba

1
 Nilai penurunan bagian terbawah janin apakah bagian tersebut
telah masuk ke dalam rongga panggul.
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik di kartu ibu, buku kia dan
bukulaporan
5. Petugas mendiagnosa pasien6.Petugas melakukan persalinan normal:
a. MENGENALI TANDA DAN GEJALA KALA DUA
 Melihat adanya tanda dan gejala kala dua (adanya
dorongan kuat untuk meneran, adanya tekanan
padaanus, perinium tampak menonjol,vulva dan
sfingter animembuka)
b. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
 Pastikan kelengkapan peralatan,bahan dan obat-obat
esentialuntuk menolong persalinan dan
menatalaksanaankomplikasiibu dan bayi baru lahir
 Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril
sekalipakai pada bak instrument
 Pakai celemek plastik
 Melepas semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan
dengansabun dan air mengalir
 Pakai sarung tangan steril atau DTT yang kanan
untukpemeriksaan dalam
 Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik dan
masukkankedalam bak instrument dengan satu
tangan,pakai sarungtangan satunya
c. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAANJANIN
BAIK
 Membersikan vulva dan perinium dengan kapas atau
kassayang dibahasi air DTT dari depan ke
belakang8.Lakukan periksa dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap
 Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan
sudahlengkap lakukan amniotomi
 Dekontaminasi sarung tangan dalam larutan klorin
0,5%dengan mencelupkan tangan yang masih memakai
sarungtangan kedalam larutan klorin 0.5%kemudian
lepaskan danrendamdalam keadaan terbalik selama 10
menit. Kemudiancuci tangan.
 Periksa denyut jantung janin(DJJ) setelah
kontraksi/saatrelaksasi uterus untuk memastikan bahwa
DJJ dalam batasnormal(120x-160x/menit)
 Mengambil tindakan jika DJJ tidak sesuai normal
 Mendokumentasi hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan
semuaasuhan lainnya pada partograf.
d. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUKMEMBANTU
PROSES BIMBINGAN MENERAN
 Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaanjanin baik dan bantu ibu untuk menentukan posisi
yang amansesuai keinginan ibu
 Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran
 Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa
adadorongan meneran dan istirahat jika tidak dorongan
untuk

1. Kepala Puskesmas
6. Unit terkait
2. Kepala Tata Usaha
3. Penanggung jawab Bidan Koordinator

Anda mungkin juga menyukai