Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No. Dokumen : 440/PKM-R/…..


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. YERLINA


REJOSARI Nip.197610162006042010

Pasien emergency adalah kondisi dimana pasien menderita


1. Pengertian penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancam nyawa pasien
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah agar pasien
mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan
2. Tujuan
yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan
dengan demikian dapat menurunkan angka kematian
SK Kepala Puskesmas Rejosari Nomor……. Tentang Rujukan
3. Kebijakan
Pasien Emergency
4. Referensi Permenkes no. 75 tahun 2014
A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak
untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah
bila memenuhi salah satu dari :
1.Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak
mampu diatasi
2.Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang
medis ternyata tidak mampu diatasi
3.Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan
4.Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana
5. Prosedur/Langkah-
kesehatan yang lebih mampu.
langkah
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosa
utama dan diagnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas
medis/ paramedis yang kompeten di bidangnya dan
mengetahui kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas
keliling atau ambulans agar petugas dan kendaraan
2/2

tetap emnunggu pasien di IGD tujuan sampai ada


kepastian pasien tersebut mendapatkan pelayanan
(serah terima dengan perawat IGD)
Prosedur Administrasi
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembaran
observasi (jika perlu)
3. Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan
rujukan)
4. Membuat surat rujukan dengan P-Care (Print Out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku registrasi rujukan
pasien
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi dengan tempat tujuan rujukan
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilakukan setelah di
selesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
di pastikan kesiapan fasilitas rujukan (telpon UGD yang
akan dituju)

6. Unit Terkait UGD

7. Riwayat Perubahan Dokumen

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
2/3

Anda mungkin juga menyukai