TANAMAN DURIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Keanekaragaman Hayati
Dosen Pengampu : Ir. Nurngaini, M.P.
Disusun oleh:
A. Latar Belakang
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia
Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari
ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga
menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of
Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang
menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya. Buah
durian merupakan buah yang cukup terkenal banyak orang yang tergugah
seleranya kalau mendengar nama buah durian. Buah yang berbau harum dan
memiliki rasa yang khas ini sangat amat disenangi di kalangan masyarakat.
Buah yang memiliki nama latin durio zibethinus. Ini banyak sekali
mengandung vitamin B,C,E dan Zat Besi. Selain itu, daging buah durian juga
mengandung banyak sekali zat gizi dan diataranya : Karbohidrat, lemak,
protein, serat, kalsium (Ca), Fosfor (P), Asam Folat, Magnesium (Mg),
Potasium atau kalsium (K).
Buah durian yang sudah matang dapat di konsumsi langsung atau dapat
juga diolah menjadi dodol, es krim, campuran es, bahan minuman dan lauk
pauk yang disebut tempoyak. Buah durian sudah sangat populer bagi
masyarakat Asia Tenggara, terutama Indonesia. Durian berasal dari daerah
Asia Tenggara, diduga sumber genetik utama durian adalah Kalimantan Timur
dan Kalimantan Selatan. Di Kalimantan dapat ditemukan berbagai jenis durian
luar sepertiDuriotestudinarium (kura-kura), Durio grudiflorus(mencit), Durio
Kutejensis (lai) dan berbagai tipe atau varietas Durio Zibethtinus (durian
budidaya). Kemudian durian menyebar di Srilanka, India Selatan, Papua
Nugini, Australia dan Zanzibar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan durian dan tumbuhan dikotil?
2. Bagaimana deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
montong?
3. Bagaimana deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
matahari?
4. Bagaimana deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian petruk?
5. Bagaimana deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian bawor?
6. Bagaimana deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian lai?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan durian dan tumbuhan dikotil.
2. Untuk mengetahui deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
montong.
3. Untuk mengetahui deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
matahari.
4. Untuk mengetahui deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
petruk.
5. Untuk mengetahui deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
bawor.
6. Untuk mengetahui deskripsi, syarat tumbuh, dan cara perbanyakan durian
lai.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tumbuhan Dikotil
Secara sederhana, apa yang dimaksud dengan dikotil adalah tumbuhan
berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Tumbuhan yang masuk ke
dalam kelompok dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga atau yang
kita kenal dengan sitilah kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah
sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki
bebijian yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang
menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil, yang
kepingan bijinya tunggal.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri, antara lain bijinya berkeping dua;
tidak memiliki tudung akar; memiliki jumlah kelopak bunga dua, empat,
lima, atau kelipatannya; mempunyai dua keeping lembaga atau kotiledon,
memiliki cambium; batangnya bercabang; tipe berkas pengangkutannya
kolateral terbuka; pada pembuluh pengangkutnya teratur dalam
cincin/lingkaran; akarnya tunggang tidak serabut; pola tulang daunnya
menjari, atau menyirip. Mayoritas Jenis Tumbuhan Yang Ada Di Sekitar
Kita Merupakan Jenis Tumbuhan Dikotil. Terdapat Sekitar 199.350 Spesies
Tumbuhan Dikotil. Mereka Dibagi Dalam Beberapa Elompok Yang Berbeda
Berdasarkan Struktur Tumbuhan Dikotil. Contoh kelompok tumbuhan
dikotil, antara lain Brassicaceae, Rubiaceae, Asteraceae, Euphorbiaceae,
Lauraceae, Scorphulariaceae, Casuarinaceae, Epacridaceae, Apiaceae,
Proteaceae, Rutaceae, Asteraceae, Myrtaceae, Lamiaceae,
Caryophyllaceae, Mimosaceae, Leguminosae.
B. Durian Monthong
1. Deskripsi
Durian ini berasal dari Thailand. Tanaman Durian monthong merupakan
tanaman genjah. Berdasarkan lampiran Surat Keputusan Menteri Pertanian
nomor : 9 / Kpts /TP. 240 /1 / 1987 deskripsi durian Varietas Monthong
yaitu:
Asal : Introduksi Dari Thailand
Tinggi pohon : 5 – 8 (Rata – Rata 6 m)
Leber Tajuk : 2 – 4 m (Rata – Rata 3 m)
Bentuk Tanaman :Menyerupai Payung Sampai
Kerucut
Percabangan : Rapat, Mulai Dari Ketinggian 1 m
Kedudukan Cabang : Mendatar Dengan Ujung , Condong
Ke Atas
Warna Batang : Kecoklatan
Keadaan Batang : Agak Halus
Bentuk Batang : Bulat
Bentuk Daun : Bulat Panjang , Ujung Meruncing
(Panjang 2,5 x Lebar)
Warna Permukaan Daun Atas : Hijau
Warna Permukaan Daun Bawah : Coklat Kekuningan
Kedudukan Daun : Mendatar , Sampai Condong Keatas
Bentuk Bunga : Bulat , Berkelompok (Tandan)
Warna mahkota Bunga : Putih Kekuningan
Warna Benang Sari : Kekuningan Sampai Kuning
Jumlah Bunga/Tandan : 1 -16 Kuntum
Jumlah Buah /Tandan : 1- 3 Buah
Bentuk Buah : Panjang, Bagian Ujung dan pangkal
Agak Meruncing Beralur 4 – 5 Buah
Warna Buah : Hijau Kekuningan
Bentuk Duri : Krucut , Kecil agak rapat
Sifat Buah : Sukar Di Belah
Bobot /Buah : 3 – 5 Kg
Ketebalan Kulit Buah : Sedang (4 – 6 mm)
Jumlah Juring / Buah : 4– 6 Buah
Jumlah Pongge / Buah : 5 - 15 Buah
Warna Daging : Kuning
Banyak Biji sempurna / Buah : 5 – 7 Buah
Bentuk Biji : Lonjong, Sedang
Keadaan Daging : Cukup tebal ,Kering , Kurang
Berlemak
Rasa Daging : Manis Sekali
Tekstur daging : Halus
Aroma Daging : Sedang,TidakTajam
Produksi Buah / Pohon : 20-30 Buah pada umur7 tahun
Ketahanan Terhadap Penyakit : Agak PekaTerhadap Penyakit
Busuk Akar (Fusorium sp)
Ketahanan Terhadap Hama : Agak PekaTerhadap Penggerak
Buah (Tirathoba sp)
Penampilan Tanaman : Cukup Menarik
Keterangan : Tanaman Mampu Berbuah
Beberapa Kali dalam setahun (Mulai Berbuah Umur 4 – 6 tahun)
2. Syarat Tumbuh dan Cara Perbanyakan
Tanaman durian ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian
1.000 m di atas permukaan laut. Namun, produksi terbaiknya dicapai jika
penanaman dilakukan pada ketinggian 400-600 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini menyukai daerah yang beriklim basah atau tempat-tempat yang
banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu
tanah yang lembap, subur, gembur, tak bercadas, dan kedalaman air
tanahnya tidak lebih dari 1 m.
Perbanyakan durian umumnya dengan menggunakan biji dan juga
dilakukan untuk memperoleh batang bawah dalam perbanyakan vegetatif.
Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun dalam budidaya dapat
dipercepat jika menggunakan bahan tanam hasil perbanyakan vegetatif.
Teknik-teknik yang dipakai adalah pencangkokan (jarang dilakukan),
penyambungan celah (cleft grafting), atau okulasi (budding). Teknik yang
terakhir ini sekarang yang paling banyak dilakukan.
3. Manfaat dan Kandungan Gizi
Buah durian montong mempunyai kandungan vitamin dan mineral yang
tinggi. Durian montong kaya akan kandungan Vitamin C, Vitamin B
kompleks seperti Vitamin B1, thiamin, riboflavin, dan niacin yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh alam kehidupan sehari-hari. Selain itu buah durian
montong juga mengandung berbagai macam mineral penting yang
dibutuhkan oleh tubuh seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, seng,
dan fosfor. Durian juga mengandung senyawa antioksi dan seperti asam
kafeat, antosianin, dan quercetin. Durian pun merupakan sumber
karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik. Tidak hanya itu saja, ada
juga kandungan mikro nutrient seperti polyphenol, phytosteron, trypophan,
dan phytonutrien yang cukup banyak.
Selain kandungan vitamin dan mineral, ternyata durian pun mempunyai
kandungan kalori dan gula alami yang melimpah. Dalam 100 gram buah
durian montong mengandung sekitar 147 kalori. Satu buah durian dengan
berat hampir 1 kg akan memberikan 1470 kalori. Mengonsumsi satu buah
durian sudah mencukupi sekitar 73% kebutuhan harian yang disarankan
orang dewasa yaitu 2000 kalori. Kandungan energi yang tinggi pada durian
dapat meningkatkan energi, sehingga durian dapat dijadikan sumber
energiKalori sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi.
Selain itu durian juga mengandung 2 macam gula alami yaitu sukrosa dan
fruktosa yang juga berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh kita.
C. Durian Matahari
1. Deskripsi
Durian matahari adalah komoditas unggulan lokal yang dibudidayakan
oleh para petani Leuwidamar, Banten. Para petani di daerah tersebut
membudidayakan durian pada lahan miliknya sebab dapat menambah
penghasilan mereka. Keunggulan durian matahari ialah rasa buahnya manis
dan tanpa biji. Buah durian ini berbentuk bulat panjang dengan warna
kulitnya hijau kecokelatan-cokelatan serta tebalnya 0,5 hingga 1 cm.
Disamping itu tahan pula pada serangan hama dan penyakit tanaman. Mutu
buah durian matahari termasuk ke dalam golongan nomor wahid
dibandingkan dengan jenis durian lokal yang lainnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor
74/Kpts/TP.240/2/1995, deskripsi durian varietas matahari secara umum
yaitu:
Asal : Cimahpar, Bogor
Tinggi tanaman : 20 m
Lebar tajuk : 16 m
Bentuk tanaman : kerucut
Percabangan : rapat mulai ketinggian 1 m
Kedudukan cabang : condong ke atas
Warna batang : kecoklatan
Keadaan batang : halus
Bentuk batang : bulat (gilig)
Bentuk daun : bulat panjang dengan ujung
meruncing
Warna permukaan daun atas : hijau tua
Warna permukaan daun bawah : coklat kemerahan
Kedudukan/ letak daun : mendatar
Bentuk bunga : bulat dalam tandan
Warna mahkota bunga : putih
Warna benang sari : kekuningan
Jumlah bunga/ tandan : 6 – 14 bunga
Jumlah buah/ tandan : 1 – 3 buah
Bentuk buah : bulat panjang
Warna buah : hijau kecoklatan
Bentuk duri : besar, jarang, runcing, bengkok
Sifat buah : mudah dibelah (normal)
Berat/ buah : 2 – 3,5 kg
Ketebalan kulit buah : sedang (5 – 10 mm)
Jumlah juring/ buah : 5 buah
Jumlah pongge/ buah : 10 – 20 buah
Warna daging : kuning cerah
Banyak biji sempurna/ buah : 5 – 10 buah
Bentuk biji : lonjong, sedang
Ketebalan daging : tebal
Keadaaan daging : kering, berlemak
Rasa daging : manis
Tekstur daging : berserat halus
Aroma daging : sedang tidak tajam
Hasil/ pohon : 50 – 200 buah pada umur 20 tahun
Ketahanan terhadap hama : tahan terhadap penggerek buah
Tirathaba ruptilinea
Ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap busuk akar Fusarium
sp.
Keterangan : -penampilan tanaman kurang
menarik - warna, rasa, dan keringnya daging buah
Peneliti : Moh. Reza T., Wijaya, Danil
Efendi, Ahmad Riyadi Wastra, Asep Priatna, Abas Alibasyah, Dolly
Pandelaki, Umi Sri Rezeki, Nyi Suryati
D. Durian Petruk
1. Deskripsi
Durian petruk berasal berasal dari Jepara dan Semarang. Durian petruk
dilepas sebagai buah unggul pada tahun 1984. Berdasarkan surat keputusan
Menteri Pertanian Nomor 896/Kpts/TP.240/11/1984, deskripsi dari durian
Varietas petruk yaitu:
Asal : lokal Randusari, Jepara
Tinggi pohon : 18 m
Lebar tajuk : 10 m
Bentuk tanaman : kerucut
Percabangan : cukup rapat, mulai dari ketinggian
1,5 m
Kedudukan cabang : condong ke atas
Warna batang : kecoklatan
Keadaan batang : halus
Bentuk batang : bulat (gilig)
Bentuk daun : bulat panjang, ujung runcing
Warna permukaan daun atas : hijau
Warna permukaan daun bawah : coklat kemerahan
Kedudukan daun : mendatar, ujung daun melengkung
ke atas
Bentuk bunga : bulat, dalam tandan
Warna mahkota bunga : putih
Warna benang sari : kekuningan
Jumlah bunga per tandan : 5 – 10 bunga
Jumlah buah per tandan : 1 – 2 buah
Bentuk buah : bulat telur terbalik
Warna buah : hijau kekuningan
Bentuk duri : kerucut, kecil, rapat
Sifat buah : agak sukar dibelah
Bobot per buah : ± 1,5 kg (1 – 2,5 kg)
Ketebalan kulit buah : tipis (kurang dari 3 mm)
Jumlah juring per buah : 5 juring
Jumlah pongge per buah : 5 – 10 buah
Warna daging : kuning
Jumlah biji sempurna per buah : 5 – 10 buah
Bentuk biji : lonjong, kecil
Ketebalan daging : sedang
Keadaan daging : agak lembek
Rasa daging : manis sekali
Tekstur daging : berserat halus
Aroma daging : sedang tidak tajam
Produksi buah per pohon : 50 – 150 buah per tahun, umur 150
tahun Ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap penyakit busuk akar
Fusarium sp
Ketahanan hama penggerek buah : tahan terhadap Tirathaba ruptilinea
Penampilan tanaman : menarik
Keterangan : kualitas buah sama dengan durian
luar negeri
Peneliti : Moh. Reza, Moh. Jamal dan
Hendro Sunarjono
2. Syarat Tumbuh dan Cara Perbanyakan
Tanaman durian dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.000
m di atas permukaan laut. Namun, produksi terbaiknya dicapai jika
penanaman dilakukan pada ketinggian 400-600 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini menyukai daerah yang beriklim basah atau tempat-tempat yang
banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu
tanah yang lembap, subur, gembur, tak bercadas, dan kedalaman air
tanahnya tidak lebih dari 1 m dan tanah memiliki kemasaman (pH) 6-7.
Perbanyakan tanaman durian petruk dapat dilakukan melalui cara
generatif (dengan biji) atau vegetatif (okulasi, cangkokan). Pengadaan benih
dengan cara generatif dapat dilakukan dengan memilih biji-biji yang
tulen/murni dilakukan dengan mencuci biji-biji dahulu agar daging buah
yang menempel terlepas. Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal
dari biji yang sehat dan tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem
perakaran bagus dan produktif. Sedangkan untuk batang durian yang
dicangkok harus dipilih dari cabag tanaman yang sehat, subur, cukup usia,
dan pernah berbuah.
3. Manfaat dan Kandungan Gizi
Buah durian petruk bermanfaat untuk kesehatan antara lain:
Memperlancar dan melindungi kesehatan pencernaan berkat kandungan
seratnya. Memelihara kesehatan kulit sebab mempunyai kandungan vitamin
C. Mengurangi stres berkat isi piridoksin di dalam buahnya. Kaya akan
kalsium dan potassium yang baik untuk kesehatan persendian dan tulang.
Kandungan vitamin B1-nya bisa meningkatkan selera makan.
E. Durian Bawor
1. Deskripsi
Durian Bawor merupakan hasil riset yang memadukan 20 jenis varietas
Durian kualitas baik melalui teknik okulasi. Penamaan Bawor sendiri tak
lepas dari ikon rakyat Banyumas. Bawor adalah sebutan bagi sosok
punakawan Bagong, adik dari Petruk. Nama Petruk sendiri sudah terkenal
sebagai durian lokal asal Jepara. Nama-nama tersebut di Jawa Tengah
merupakan representasi dari nama rakyat sebagai 'perlawanan' nama
bangsawan. Sejarah penemuan Durian Bawor, tak lepas dari nama Sarno
Ahmad Darsono. Sarno adalah seorang guru sekolah dasar di Alas Malang,
Kemranjen, Banyumas. Sejak lahir Sarno sudah dianugerahi kemampuan
naluriah menilai durian.
Buah Durian Bawor ini memiliki ukuran buah yang cukup besar.
Beratnya sekitar 15 kilogram per butir. Daging buah pada Durian ini
berwarna kuning genteng yang menarik, dengan kulit buah yang tebal serta
tekstur buahnya yang lembut. Biji pada buah durian ini terbilang sangat
tipis. Rasanya pun manis dengan sedikit rasa pahit namun nikmat di lidah.
Sehingga akan sangat puas menyantap tiap butir buahnya. Dalam waktu tiga
tahun, Durian Bawor sudah mulai bisa panen pertama. Buah Durian
Bawor yang berwarna kuning rasanya tetap masih manis meskipun buahnya
belum terlalu matang. Dan yang berwarna kuning menyala rasanya
cenderung tawar jika buahnya belum terlalu matang. Dan jika sudah
mencapai kematangan, maka buahnya akan terasa sedikit pahit bercampur
legit. Keunikan lainnya terletak pada masa berbuahnya yang bisa
berproduksi sepanjang tahun.
2. Syarat Tumbuh dan Cara Perbanyakan
Keunggulan dari durian bawor dibanding dengan durian lainnya selain
dari rasa durian yang lezat yaitu pohon buahnya yang cenderung pendek.
Pohon durian bawor mudah dan cepat sekali tumbuh. Pohonnya juga sangat
kokoh walaupun ada banyak sekali buah durian di pohonnya, ini karena akar
pohon durian yang sangat banyak. Pohon durian bawor sangat tahan
terhadap berbagai macam cuaca. Pohonnya juga lebih tahan dengan cuaca
panas yang kering sehingga tidak perlu khawatir akan kondisi cuaca.
Penanaman tanaman durian bawor cocok pada tanah yang gembur dan tidak
terlalu kering atau lembab.
Untuk durian bawor karena pohon merupakan jenis hibrida maka anda
akan lebih mudah mendapatkan bibitnya dari toko ataupun petani durian
bawor. Bibit durian bawor di pasaran biasanya sudah berbentuk stek dan
siap tanam, sehingga sangat praktis dan juga tidak perlu bersusah payah
menyiapkan bibitnya. Selain itu bibit durian bawor juga dapat didapatkan
dari biji dengan memilih biji yang berukuran besar dan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Durian adalah salah satu jenis buah-buahan yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi. Durian dapat dimanfaatkan sebagai makanan buah segar
maupun diubah menjadi olahan lainnya. Di Indonesia, tanaman durian
terdapat di seluruh Jawa dan Sumatra. Sedangkan di Kalimantan dan Irian
Jaya umumnya hanya terdapat di hutan, atau di sepanjang aliran sungai.
Durian termasuk tumbuhan dikotil atau memiliki biji berkeping dua dan
umumnya hidup pada dataran rendah hingga ketinggian maksimalya adalah
800 mdpl. Tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang, berkambium, dan
bentuk tulang daunnya menyirip. Buah durian memiliki kandungan gizi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin B, C, dan E, serta ada beberapa yang
mengandung alkohol. Kandungan gizi dalam buah durian memiliki berbagai
macam manfaat untuk tubuh. Durian menghendaki tanah yang subur, gembur,
tidak bercadas, kedalaman air tanah 1-2 meter, kemasaman (pH) tanah 6 –
7. Berbagai jenis atau varietas durian yang populer misalnya durian montong,
durian matahari, durian petruk, durian bawor, dan durian lai/elai.
DAFTAR PUSTAKA