Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokument Nomor Revisi Halaman

1/2
BLUD RSUD
Abepura
Tanggal Terbit DitetapkanOleh :
Direktur BLUD RSUD Abepura
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. DAISY C. URBINAS
Pembina/TK.I (VI/b)
NIP : 19671231 200502 2 028
Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita
penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancam nyawa pasien.
Tujuan Tujuan system rujukan adalah agar pasien mendapatkan
pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan dengan demikian
dapat menurunkan angka kematian.
Kebijakan Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelayanan sesuai
prosedur BLUD RSUD Abepura tentang rujukan pasien
emergensi
Prosedur Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila
memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak
mampu diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan.
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan pengobatan dan perawatan di saran
kesehatan yang lebih mampu.
Prosedur merujuk pasien :
Prosedur klinis :
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan dan
pemeriksaan penunjang medic untuk menentukan
diagnose utama dan diagnose banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokument Nomor Revisi Halaman


2/2

BLUD RSUD
Abepura
4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas
medis/paramedic yang kompeten dibidangnya dan
mengetahui kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas
keliling atau ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap
menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima
dengan perawat UGD).
Prosedur administratif :
a. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.
Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar
observasi (jika perlu).
b. Memberikan informed consent (persetujuan / penolakan
rujukan).
c. Membuat surat rujukan.
d. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien.
e. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.
f. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon IGD yang
dituju).
Unit Terkait Unit Pendaftaran
Poli umum
Ruang tindakan
Fasilitas rujukan
Dokumen Terkait Buku rekam medis
Lembar observasi
Buku rujukan pasien

Anda mungkin juga menyukai