Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen: ............2015 Ditetapkan oleh


Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo
SPO No Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman: Gerarda Dewi Bantrang
NIP : 19681210 198904 2 007
1.Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit atau cidera yang
dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa pasien
Mengupayakan Tujuan system rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan apada fasilitas pelayanan
2. Tujuan
kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat
menurunkan angka kematian

3.Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Labuan bajo No. / / /2015 tentang


2. Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelayanan sebagaimana prosedur

4.Refrensi Perembkes no 75 Tahun 2014 Bab 1 Pasal 1 ayat 9

5.Prosedur a.Persiapan alat dan bahan :


1.Buku rekam medis pasien
2.Lembar observasi pasien
3.Tensimeter
4.Stetoskop
5.Ambulance
6.Peralatan kegawatan
7.Alat tulis
8.Blangko rujukan, blangko laboratorium
b. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk
Adapun criteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
 Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
 Hasil pemeriksaan fiik dan pemeriksaan penunjang medis ternyta tidak
mampu diatsi
 Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap tetapi
pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan
 Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan,pengobatan dan perawatan disarana kesehatan yang lebih
mampu
c.Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur Klinis :
 Melakukan anamnesa,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medic
untuk menentukan diagnose utama dan diagnose banding
 Memberikan tindakan prarujukan sesuai kasus
 Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
 Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis/paramedic
yang kompoten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien
 Apabila pasien diantar dengan kendaraan pusling/ambulance, agar petugas
dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat IGD)
Prosedur Administrasi
 Dilakukan setelah pasien diberi tindakan pra rujukan
 Membuat catatan rekammedis pasien dan lembar observasi
 Memberikan informed consent
 Membuat surat rujukan dengan P-Caremembuat identitas pasien pada buku
rujukan pasien menyiapkan srana transportasi dan sedapat mungkinmenjalin
komunikasi dengan tenpat tujuan rujukan
 Pengiriman pasien sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi
yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon
UGD yang akan dituju)

6.Unit Semua unit pelayanan Puskesmas Labuan Bajo


terkait

7. Dokumen 1. Buku Rekam Medis


Terkait 2. Lembar Observasi
3. Buku rujukan pasien

Anda mungkin juga menyukai