PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1. Pengertian Pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang di
anggap perlu unutk memperoleh data yang sistematis dan
komprehensif,memastikan/ membuktikanhasil anamnesa ,menentukan masalah
dan merencanakan tindakankeperawatan yang tepat bagi klien dengan tehnik
inspeksi,palpasi,perkusi dan auskultasi.
2. Tujuan 1.Sebagai acuan tindakan untuk mengumpulkan data dasartentang kesehatan klien
2.untuk menambah,mengkonfirmasi atau menyangkal data yang di peroleh dalam
riwayat keperawatan
3.Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan
4.untuk membuat pelayanan klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaan
5.Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis
No. / / / 2015
4. Referensi 1.Candrawati Susiana, Pemeriksaan Fisik system Kardiovaskuler,Diakases Tgl 18 /
9/ 2010
2.Bates,Barbara 1998,Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan ( Jakarta EGC )
3.Bickley, LYnns 2008,Buku saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates
( Jakarta EGC )
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya; api,air panas,listrik) atau zat-zat
yang bersifat membakar (misalnya; asamkuat dan basah kuat)
- Mecegah masukan kuman – kuman dan kotoran ke dalam luka
- Mencegah sekresi yang berlebihan
- Mengurangi rasa sakit
- Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit
- Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Mengumpulkan dan mencatat segala keterangan tentang bukti- bukti diri
seseorang,sehinnga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan
tersebut dengan individu seseorang
2.Tujuan 1.Sebagai acuan tindakan untuk mengidentifikasi dengan benar pasien tertentu
yang akan di beri layanan dan pengobatan tertentu
2.Mencocokan layanan atau perawatan dengan individu tersebut
3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pendaftaran
Pasien No. / / / 2015
2.Identifikasi pasien wajib di lakukan sebelum pemberian obat,pemberian tindakan
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Memasukan NGT (penduga lambung) melalui hidung ke dalam lambung
*Persiapan Pasien :
1.Memberitau tujuan pemasangan NGT dan partisipasi pasien selama
Pemasangan NGT
2.Mengatur posisi pasien (semi fowler)
*Penatalaksanaan :
1.Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
2.Membawa alat – alat kedekat pasien
3.Memasang perlak dan pengalas pada daerah dada
4.Mengukur dan memberi tanda pada NGT yang akan di pasang lebih kurang
40-45 cm (diukur mulai dari dahi s/d proxesus xypoideus)
5.Mengolesi NGT dengan Jelly sepanjang 15 cm dari ujung NGT
6.Memasukan NGT melalui lubang hidung dan pasien dianjurkan untuk menelan
(jika pasien tidak sadar tekan lidah pasien dengan spatel) masukan NGT sampai
Pada batas yang sudah di tentukan sambil perhatikan keadaan umum pasien
7.Cek posisi NGT apakah masuk di lambung atau paru – paru dengan 3 cara :
a.Aspirasi cairan lambung dengan spuit 10 cc,jika cairan bercampur isi
lambung,berarti sudah masuk ke lambung
b.Memasukan ujung NGT (yang di hidung) ke dalam air dalam kom,bila ada
gelembung berarti NGT dalam paru-paru
c.Petugas memasukan gelembung udara melalui spuit bersamaan di lakukan
pengecekan perut dengan stetoskop untuk mendengarkan gelembung udara
di dalam lambung
8.Memasang corong (yang sudah di bilas dengan air hangat) ,kemudian
Memasukan obat-obatan/ makanan
9.Melepas corong, menutup NGT dengan spuit 10 cc
10.Merapikan alat- alat dan pasien kemudian sarung tangan di lepas
11.Cuci tangan
12.Mendokumentasikan
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
3.Kebijakan 1.Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang Pelayanan Klinis
2.Dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang Profesional dan Kompeten
3.Terdapat peralatan dan Tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal
pasien
4.Pada keadaan tertentu jika tenaga Kesehatan professional yang kompeten tidak
berada di tempat, maka proses kajian dapat di delegasikan kepada petugas
kesehatan yang di beri kewenangan.
4.Referensi
5.Prosedur
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Memberikan oksigen adalah tindakan memberikan oksigen pada pasien melalui
saluran napasnya
3.Kebijakan 1.Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang Pelayanan Klinis
2.Dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang Profesional dan Kompeten
3.Diberikan pada pasien dengan sesak napas,pada pasien kejang dan tidak sadar
4.Diberikan pada pasien yang membutuhkan peningkatan saturasi oksigen
4.Referensi
b.Persiapan Alat :
1.Tabung Oksigen dan flow meter
2.Botol Pelembab
3.Selang nasal kanule/ masker
c.Pelaksanaan :
1.Setelah mendapat perintah dari Dokter penanggung jawab pasien
Untuk memberikan oksigen petugas segera melakukan langkah –
Langkah
2.Petugas mengatur posisi pasien
3.Membuka flow meter dan mengatur dosis secara bertahap
4.Memasang selang kanul/masker sesuai dosis yang di perintahkan
Pada pasien
5.Memperhatikan reaksi pasien,Pernapasan dan nadi
6.Menanyakan kepada pasien bagaimana setelah di pasang selang
Oksigen bila pasien sadar
7.Mencatat dalam lembaran catatan perawatan
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
3.Kebijakan 1.Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang Pelayanan Klinis
2.Pelayanan Rujukan ke rumah sakit di lakukan kepada pasien yang memerlukan
pelayanan di luar kemampuan pelayanan Puskesmas pada suatu saat tertentu
4.Referensi
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penyebarluasan informasi di UPTD puskesmas Labuan bajo,
agar informasi tersebut sampai kepada seluruh masyarakat puskesmas Labuan
bajo
3.Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pendaftaran pasien NO. / /
/ 2015
2.Identifikasi pasien wajib di lakukan sebelum pemberian obat dan pemberian
tindakan
4.Referensi RSUD Salak Kabupaten Pakpak Barat, Rabu 01 / 02 / 2012
5.Prosedur 1.Adanya kebijakan dan ketetapan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang
Informasi yang akan di berikan
2.Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo menyampaikan kebijakan ketetapan dan
Peraturan melalui rapat koordinasi penanggung jawab fungsional dan pejabat
Structural Puskesmas Labuan Bajo
3.Pejabat struktural dan fungsional menyampaikan kembali informasi tentang
Kebijakan, ketetapan maupun peraturan yang ada dan berlaku di puskesmas
Labuan bajo kepada seluruh staf unit kerja masing – masing.
4.Yang bertanggung jawab terhadap penyebarluasan informasi adalah sub bagian
Umum dan keuangan puskesmas Labuan bajo
5.Kebijakan pimpinan yang bersifat khusus di laksanakan melalui rapat bulanan
Atau rapat koordinasi penanggung jawab fungsional dan pejabat structural
Puskesmas Labuan bajo
6.Kebijakan pimpinan yang bersifat umum di informasikan melalui pemgumuman
Di papan, leaflet, brosur, spanduk dan poster yang di letakan di tempat – tempat
Yang mudah terlihat dan terjangkau oleh masyarakat.
6.Unit Terkait 1.Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo
2.Sub Bagian umum dan promosi kesehatan.
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
2.Tujuan Sebagai acuan membuat visum setelah melakukan pemeriksaan pasien atau
jenasah
3.Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan klinis NO. / /
/ 2015
2.Visum adalah sebagai bahan bukti pengganti bila di perlukan di pengadilan,
pelayanan visum di sini adalah visum hidup
4.Referensi Puskesmas Oke.Blogspot.com 2010 / 01
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Suatu kegiatan pendidikan / Penyuluhan yang di lakukan dengan cara dengan
menyebarluaskan pesan,menanamkan keyakinan sehungga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan.
3.Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pendidikan / penyuluhan
NO. / / / 2015
2.Tingkat Pendidikan, Sosial dan Ekonomi
3.Adat Istiadat dan kepercayaan masyarakat
4.Ketersediaan waktu penyampaian di masyarakat
#Langkah – langkah :
-Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat
-Menetapkan masalah kesehatan masyarakat
-Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu di tangani melalui penyuluhan
Kesehatan masyarakat
-Menyusun perencanaan penyuluhan
.Menetapkan tujuan
.Penentuan sasaran
.Menyusun materi / isi penyuluhan
.Memilih metode yang tepat
.Menentukan jenis alat peraga yang akan di gunakan
.Menentukan kriteria evaluasi
-Pelaksanaan Penyuluhan
-Penilaian hasil penyuluhan
-Tindak lanjut penyuluhan
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
Pengertian Pendaftaran pasien adalah proses registrasi pasien baru maupun lama yang
berkunjung ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan pengobatan
Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis yang berorientasi
pasien NO. / / / 2015
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
Pengertian Pernyataan setuju (consent) / ijin dari pasien / seseorang yang di berikan secara
bebas, rasional tanpa paksaan terhadap tindakan medis yang akan di lakukan
terhadapnya, sesudah mendapatkan informasi yang cukup tentang tindakan yang
di maksud .
Tujuan 1.Sebagai acuan sebelum memberikan tindakan medis
2.Menghargai hak pasien yang paling asasi
Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis NO. / / /
2015
2.Tanpa Informed Consent pihak puskesmas atau medis tidak melakukan suatu
Tindakan / prosedur kepada pasien
Pengertian Proses dimana manager atau atasan memberi wewenang kepada bawahannya
Tujuan 1.Memberi tugas, wewenang dan tanggung jawab perawat / bidan secara
proporsional
2.Memberi kesempatan kepada perawat / bidan untuk mengaktualisasikan diri
3.Meningkatkan mekanisme kerja organisasi
4.Mendorong perawat atau bidan untuk berorientasi pada target kualitas
Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Layanan klinis NO. / / /
2015
Referensi