Anda di halaman 1dari 22

LOGO SOP PENGKAJIAN AWAL / PEMERIKSAAN FISIK

PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1. Pengertian Pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang di
anggap perlu unutk memperoleh data yang sistematis dan
komprehensif,memastikan/ membuktikanhasil anamnesa ,menentukan masalah
dan merencanakan tindakankeperawatan yang tepat bagi klien dengan tehnik
inspeksi,palpasi,perkusi dan auskultasi.

2. Tujuan 1.Sebagai acuan tindakan untuk mengumpulkan data dasartentang kesehatan klien
2.untuk menambah,mengkonfirmasi atau menyangkal data yang di peroleh dalam
riwayat keperawatan
3.Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan
4.untuk membuat pelayanan klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaan
5.Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis
No. / / / 2015
4. Referensi 1.Candrawati Susiana, Pemeriksaan Fisik system Kardiovaskuler,Diakases Tgl 18 /
9/ 2010
2.Bates,Barbara 1998,Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan ( Jakarta EGC )
3.Bickley, LYnns 2008,Buku saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates
( Jakarta EGC )

5. Prosedur 1.Persiapan Alat : Meteran,Timbangan Berat


Badan,Senter,Stetoskop,Tensimeter,Thermometer,Arloji,Refkek
hamer, Otoskop,Handscoen dan Buku catatan perawat.
2.Persiapan Lingkungan:
- Ruangan yang nyaman
- Ruangan yang hangat dan cukup penerangan
3.Pelaksanaan : a.Mencuci tangan
b.Jelaskan Prosedur
c.Lakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan klien dan
pakai handscoen (k/p )
d.Pemeriksaan umum,status mental dan nutrisi
e.Posisi klien duduk / berbaring
f. Pengukuran TTV
g. Pemeriksaan Kepala,Wajah,Mata,Telinga,Hidung, Mulut dan
Leher
h. Pemeriksaan Dada
i. Pemeriksaan Perut
j.Pemeriksaan Extremitas,Kulit dan Kuku
k. Pemeriksaan Rectum dan Genetalia

6. Unit Terkait Rawat Jalan,UGD, VK, Rawat Inap dan Laboratorium


LOGO SOP Pengobatan Luka Bakar
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya; api,air panas,listrik) atau zat-zat
yang bersifat membakar (misalnya; asamkuat dan basah kuat)
- Mecegah masukan kuman – kuman dan kotoran ke dalam luka
- Mencegah sekresi yang berlebihan
- Mengurangi rasa sakit
- Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit
- Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan

2.Tujuan Sebagai acuan dalam pengobatan luka bakar


3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis
No. / / / 2015
2.Perawat yang terampil dan alat- alat yang lengkap
4.Referensi 1.Susanne Cs dan Brenda GB.2000Buku Ajar Medikal Bedah,Edisi 8 Volume 3
Jakarta: EGC

5.Prosedur 1.Persiapan Alat Steril :


- Pinset anatomi - Kassa
- Pinset chiruge - Kapas
- Gunting - Hanscoen
- Bengkok - Spuit
- Kom kecil - NaCl
2.Persiapan Alat Non steril
- Gunting balutan - Salf kulit untuk luka bakar
- Plester - Kantong sampah medis
3.Pelaksanaan : 1.Memberitahu pasien dan keluarga
2.Perawat cuci tangan
3.Memakai handscoen
4.Mengatur posisi pasien
5.Perawat membersihkan luka
6.Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan NaCl
7.Membersihkan jaringan yang mati( necrose) dengan gunting
8.Memberikan salf kulit dan obat oral sesuai kolaborasi Dr jaga
9.Merapikan pasien
10.Sampah medis di buang dalam kantong sampah di ikat dan
masukan ke tempat sampah medis
11.Mencuci alat- alat medis bekas pakai dengan memakai
Handscoen
12.Perawat mencuci tangan
13.Mencatat identitas dan tindakan yang di lakukan
14.Menyelesaikan administrasi(pembawa bagi pasien umum dan
menunjukan kartu BPJS/JAMKESDA bagi peserta

Unit Terkait Rawat Jalan,UGD, , Rawat Inap


LOGO SOP SOP IDENTIFIKASI PASIEN
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian Mengumpulkan dan mencatat segala keterangan tentang bukti- bukti diri
seseorang,sehinnga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan
tersebut dengan individu seseorang

2.Tujuan 1.Sebagai acuan tindakan untuk mengidentifikasi dengan benar pasien tertentu
yang akan di beri layanan dan pengobatan tertentu
2.Mencocokan layanan atau perawatan dengan individu tersebut

3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pendaftaran
Pasien No. / / / 2015
2.Identifikasi pasien wajib di lakukan sebelum pemberian obat,pemberian tindakan

4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NO.1691/MENKES/PER/VIII/2011


Tentang Keselamatan pasien Rumah sakit
5.Prosedur 1.Pasien di terima dengan senyum,salam dan sapa
2.Petugas menyiapkan format rekam medic (status pasien)
3.Menanyakan nama pasien,umur/Tempat tanggal lahir,alamat,kepala keluarga
(untuk pasien yang sadar)
5.Cocokan rekam medic pasien dengan kartu identitas (KTP,SIM,PASPORT dan
Kartu Jaminan Kesehatan)

6.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Puskesmas Labuan Bajo


LOGO SOP MEMESANG NGT(NASO GASTRIC TUBE) / PIPA LAMBUNG
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :
1.Pengertian Memasukan NGT (penduga lambung) melalui hidung ke dalam lambung

2.Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan NGT


1.Mengeluarkan cairan dan gas
2.Pemberian makanan dan dan pengobatan ke lambung
3.Kompresi Lambung
4.Membilas atau membersihkan lambung untuk tindakan darurat untuk keracunan
5.Aspirasi cairan lambung untuk pemeriksaan cairan lambung
3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang pelyanan klinis
2.Perawat yang terampil dan tersedianya alat – alat yang lengakap
4.Referensi Prosedur Keterampilan Klinik Keperawatan Medikal Bedah, STIK Sint Carolus,Edisi
Kedua Tahun 2008

5.Prosedur *Persiapan Alat :


1.NGT sesuai ukuran 9.Stetoskop
2.Plester 10.Spuit 10 cc
3. Gunting 11.Aquades dalam kom
4. Bengkok 12.Obat-obatan/makanan yang akan di
5.Sarung Tangan Masukan
6. Jelly 13.Corong
7. Perlak dan pengalas 14.Kassa
8. Alat tulis 15.Spatel

*Persiapan Pasien :
1.Memberitau tujuan pemasangan NGT dan partisipasi pasien selama
Pemasangan NGT
2.Mengatur posisi pasien (semi fowler)

*Penatalaksanaan :
1.Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
2.Membawa alat – alat kedekat pasien
3.Memasang perlak dan pengalas pada daerah dada
4.Mengukur dan memberi tanda pada NGT yang akan di pasang lebih kurang
40-45 cm (diukur mulai dari dahi s/d proxesus xypoideus)
5.Mengolesi NGT dengan Jelly sepanjang 15 cm dari ujung NGT
6.Memasukan NGT melalui lubang hidung dan pasien dianjurkan untuk menelan
(jika pasien tidak sadar tekan lidah pasien dengan spatel) masukan NGT sampai
Pada batas yang sudah di tentukan sambil perhatikan keadaan umum pasien
7.Cek posisi NGT apakah masuk di lambung atau paru – paru dengan 3 cara :
a.Aspirasi cairan lambung dengan spuit 10 cc,jika cairan bercampur isi
lambung,berarti sudah masuk ke lambung
b.Memasukan ujung NGT (yang di hidung) ke dalam air dalam kom,bila ada
gelembung berarti NGT dalam paru-paru
c.Petugas memasukan gelembung udara melalui spuit bersamaan di lakukan
pengecekan perut dengan stetoskop untuk mendengarkan gelembung udara
di dalam lambung
8.Memasang corong (yang sudah di bilas dengan air hangat) ,kemudian
Memasukan obat-obatan/ makanan
9.Melepas corong, menutup NGT dengan spuit 10 cc
10.Merapikan alat- alat dan pasien kemudian sarung tangan di lepas
11.Cuci tangan
12.Mendokumentasikan

Hal – hal yang perlu di perhatikan :


NGT / Sonde di pasang selama 7 hari ( ganti setiap 7 hari sekali )
6.Unit Terkait Rawat Inap dan VK
LOGO SOP LAYANAN KLINIS/MEDIS
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian Pelayanan Kesehatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berupa tindakan


Penyembuhan, pencegahan, Pengobatan dan Pemulihan fungsi tubuh seperti sedia
kala
2.Tujuan 1.Sebagai acuan untuk menetapkan diagnosa medis dan diagnose keperawatan
2.memahami pelayanan apa yang dicari pasien
3.Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
4.Memahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya
5.Memilih jenis pelayanan/Tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak
lanjut dan evaluasi

3.Kebijakan 1.Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang Pelayanan Klinis
2.Dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang Profesional dan Kompeten
3.Terdapat peralatan dan Tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal
pasien
4.Pada keadaan tertentu jika tenaga Kesehatan professional yang kompeten tidak
berada di tempat, maka proses kajian dapat di delegasikan kepada petugas
kesehatan yang di beri kewenangan.

4.Referensi

5.Prosedur

6.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Puskesmas Labuan Bajo


LOGO SOP PEMBERIAN OKSIGEN
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian Memberikan oksigen adalah tindakan memberikan oksigen pada pasien melalui
saluran napasnya

2.Tujuan 1.Sebagai acuan petugas kesehatan untuk melakukan langkah-langkah dalam


pemberian oksigen
2.Memenuhi kebutuhan oksigen pada pasien

3.Kebijakan 1.Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang Pelayanan Klinis
2.Dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang Profesional dan Kompeten
3.Diberikan pada pasien dengan sesak napas,pada pasien kejang dan tidak sadar
4.Diberikan pada pasien yang membutuhkan peningkatan saturasi oksigen

4.Referensi

5.Prosedur a.Persiapan Pasien :


Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga / orang tua alasan
Dan tujuan pemberian oksigen

b.Persiapan Alat :
1.Tabung Oksigen dan flow meter
2.Botol Pelembab
3.Selang nasal kanule/ masker
c.Pelaksanaan :
1.Setelah mendapat perintah dari Dokter penanggung jawab pasien
Untuk memberikan oksigen petugas segera melakukan langkah –
Langkah
2.Petugas mengatur posisi pasien
3.Membuka flow meter dan mengatur dosis secara bertahap
4.Memasang selang kanul/masker sesuai dosis yang di perintahkan
Pada pasien
5.Memperhatikan reaksi pasien,Pernapasan dan nadi
6.Menanyakan kepada pasien bagaimana setelah di pasang selang
Oksigen bila pasien sadar
7.Mencatat dalam lembaran catatan perawatan

Unit Terkait UGD,Rawat Inap,VK

LOGO SOP MERUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT RUJUKAN


PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian 1.Suatu system penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang memungkinkan


terjadinya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas pengelolaan suatu
kasus penyakit ataupun masalah kesehatan secara timbal balik yang dapat di
lakukan secara vertical atau secara horizontal karena alasan medis
2.Pasien di rujuk adalah pasien yang memerlukan pemeriksaan,tindakan atau
pengobatan yang tidak bisa di lakukan di Puskesmas Labuan Bajo

2.Tujuan 1.Sebagai acuan petugas kesehatan untuk melakukan langkah-langkah dalam


merujuk pasien dari Puskesmas Labuan Bajo ke Rumah Sakit lainnya.
2.Mengirim pasien yang di rujuk ke rumah sakit lain dengan fasilitas yang lebih
Lengkap secara cepat, cermat dan aman bagi pasien
3.Menjalin kerja sama yang baik dan efisien dengan rumah sakit lain

3.Kebijakan 1.Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. / / / 2015
tentang Pelayanan Klinis
2.Pelayanan Rujukan ke rumah sakit di lakukan kepada pasien yang memerlukan
pelayanan di luar kemampuan pelayanan Puskesmas pada suatu saat tertentu

4.Referensi

5.Prosedur 1.Pasien yang di rujuk harus dalam keadaan stabil


2.Atas salah satu atau lebih indikasi tersebut di atas,dokter penanggung jawab
Pasien (DPJP) menginstruksikan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain
3.Dokter menulis pada blangko rekam medis pasien bahwa pasien di rujuk ke
Rumah sakit yang dituju di sertai dengan alasan rujukan.
4.Dokter dan atau perawat memberitau dan menjelaskan ke rumah sakit lain
Beserta alasan pasien di rujuk
5.Dokter membuat surat rujukan
6.Melengkapi persiapan pasien untuk di pindahkan, bila perlu ambulance lengkap
Dengan peralatan penunjang hidup dan peralatan lainnya, obat dan bahan yang
Di perlukan sesuai dengan kebutuhan kondisi dan kasus pasien
7.kalau memungkinkan dokter atau perawat dapat menghubungi dokter / perawat
Di rumah sakit rujukan melalui telpon untuk penyampaian informasi dan untuk
Mempersiapkan peralatan yang di perlukan
8.Pasien gawat (dalam keadaan stabil) harus di temani oleh dokter atau perawat
Yang telah menguasai dan mampu melakukan tehnik – tehnik life saving serta
Bertanggung jawab dalam melakukan observasi dan pemantauan
Kegawatdaruratan pasien sampai ke rumah sakit ,
9.Petugas yang mengantar melakukan serah terima pasien kepada petugas pada
Rumah sakit rujukan
6.Unit Terkait UGD,Rawat Inap,VK, dan tim Ambulance

LOGO SOP PENYAMPAIAN INFORMASI,KETERSEDIAAN INFORMASI LAIN


PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian Suatu proses kegiatan penyampaian informasi tentang kebijakan – kebijakan


pimpinan di UPTD puskesmas Labuan bajo,agar informasi tersebut sampai
kepada seluruh masyarakat puskesmas Labuan bajo (seluruh pegawai, pasien
dan pengunjung puskesmas Labuan bajo.

2.Tujuan Sebagai acuan dalam penyebarluasan informasi di UPTD puskesmas Labuan bajo,
agar informasi tersebut sampai kepada seluruh masyarakat puskesmas Labuan
bajo

3.Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pendaftaran pasien NO. / /
/ 2015
2.Identifikasi pasien wajib di lakukan sebelum pemberian obat dan pemberian
tindakan
4.Referensi RSUD Salak Kabupaten Pakpak Barat, Rabu 01 / 02 / 2012

5.Prosedur 1.Adanya kebijakan dan ketetapan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang
Informasi yang akan di berikan
2.Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo menyampaikan kebijakan ketetapan dan
Peraturan melalui rapat koordinasi penanggung jawab fungsional dan pejabat
Structural Puskesmas Labuan Bajo
3.Pejabat struktural dan fungsional menyampaikan kembali informasi tentang
Kebijakan, ketetapan maupun peraturan yang ada dan berlaku di puskesmas
Labuan bajo kepada seluruh staf unit kerja masing – masing.
4.Yang bertanggung jawab terhadap penyebarluasan informasi adalah sub bagian
Umum dan keuangan puskesmas Labuan bajo
5.Kebijakan pimpinan yang bersifat khusus di laksanakan melalui rapat bulanan
Atau rapat koordinasi penanggung jawab fungsional dan pejabat structural
Puskesmas Labuan bajo
6.Kebijakan pimpinan yang bersifat umum di informasikan melalui pemgumuman
Di papan, leaflet, brosur, spanduk dan poster yang di letakan di tempat – tempat
Yang mudah terlihat dan terjangkau oleh masyarakat.
6.Unit Terkait 1.Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo
2.Sub Bagian umum dan promosi kesehatan.

LOGO SOP PELAYANAN VISUM ET REPERTUM ( VER )


PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian Melayani permintaan pembuatan visum et repertum

2.Tujuan Sebagai acuan membuat visum setelah melakukan pemeriksaan pasien atau
jenasah

3.Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan klinis NO. / /
/ 2015
2.Visum adalah sebagai bahan bukti pengganti bila di perlukan di pengadilan,
pelayanan visum di sini adalah visum hidup
4.Referensi Puskesmas Oke.Blogspot.com 2010 / 01

5.Prosedur 1.UGD UPTD Puskesmas Labuan Bajo melayani visum hidup


2.Permintaan visum di ajukan secara resmi dan tertulis oleh kepolisian kepada
Puskesmas
3.Pengajuan permintaan visum di sampaikan di UGD pada piket sore dan malam
Untuk pagi hari ke bagian umum Tata usaha, waktu 2 x 24 jam sejak kejadian
Oleh kepolisian
4.Petugas UGD dan bagian Umum Tata usaha meneliti surat permintaan visum,
Setelah meneliti kebenaran surat, Petugas menulis tanggal, jam penerimaan,
Nama dan tanda tangan
5.Apabila penderita atau korban sudah masuk ruangan maka surat permintaan
Visum ada di UGD
6.Visum di buat berdasarkan pemeriksaan penderita pada saat permintaan Visum
Et Repertum
7.Bila penderita / korban sudah meninggal maka petugas UGD memeriksa kondisi
Secara umum.
8.Penderita yang sudah meninggal di serahkan kekeluarganya
9.Visum hidup di buat dan di tanda tangani oleh Dokter yang memeriksa /
Menangani penderita pada saat visum diterima
10.Visum bisa diambil oleh petugas kepolisian dalam waktu 2 x 24 jam
11.Petugas menandatangani penerimaan laporan visum

*Catatan : Dokumentasi Visum (menggunakan kamera khusus visum, kemudian


Di simpan di computer UGD
6.Unit Terkait Ambulance, Kepolisian
LOGO SOP SOP PENDIDIKAN / PENYULUHAN PASIEN
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

1.Pengertian Suatu kegiatan pendidikan / Penyuluhan yang di lakukan dengan cara dengan
menyebarluaskan pesan,menanamkan keyakinan sehungga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan.

2.Tujuan 1.Sebagai acuan dalam memberi penyuluhan / pendidikan sehingga tercapainya


perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan yang sehat serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2.Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
Yang sesuai dengan konsep hidup sehat, baik fisik, mental dan social sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

3.Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pendidikan / penyuluhan
NO. / / / 2015
2.Tingkat Pendidikan, Sosial dan Ekonomi
3.Adat Istiadat dan kepercayaan masyarakat
4.Ketersediaan waktu penyampaian di masyarakat

4.Referensi WHO, Effendy 1998, Notoatmodjo 2002

5.Prosedur # Metode yang di gunakan dalam memberikan penyuluhan / penyuluhan :


-Metode Ceramah -Metode bermain peran
-Metode Diskusi kelompok -Metode Demonstrasi
-Metode curah pendapat -Metode Simposium
-Metode panel -Metode Seminar

#Langkah – langkah :
-Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat
-Menetapkan masalah kesehatan masyarakat
-Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu di tangani melalui penyuluhan
Kesehatan masyarakat
-Menyusun perencanaan penyuluhan
.Menetapkan tujuan
.Penentuan sasaran
.Menyusun materi / isi penyuluhan
.Memilih metode yang tepat
.Menentukan jenis alat peraga yang akan di gunakan
.Menentukan kriteria evaluasi
-Pelaksanaan Penyuluhan
-Penilaian hasil penyuluhan
-Tindak lanjut penyuluhan

6.Unit Terkait Semua unit Pelayanan di Puskesmas Labuan Bajo


LOGO SOP PENDAFTARAN
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

Pengertian Pendaftaran pasien adalah proses registrasi pasien baru maupun lama yang
berkunjung ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan pengobatan

Tujuan Sebagai acuanuntuk mempermudah petugas dalam melayani paisen di


pendaftaran rawat jalan dan rawat inap

Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis yang berorientasi
pasien NO. / / / 2015

Prosedur 1.Petugas menerima pasien yang berkunjung ke puskesmas


2.Petugas pendaftaran mempersilakan pasien / keluarga mengambil nomor urut
3.Petugas Pendaftaran memanggil pasien / Keluarga sesuai nomor urut
4.Petugas Pendaftran memanggil pasien / keluarga apakah sudah pernah berobat
atau belum
5.Petugas pendaftaran meminta kartu berobat yang lama / KIB dan Kartu JKN
apabila sudah pernah berobat dan bila pasien belum pernah berobat petugas
meminta Kartu Identitas pasien ( KTP )
6.Petugas menyiapkan formulir dan catatan serta nomor Rekam Medis

Formulir dan catatan yang perlu di siapkan yaitu :


a.KIUP ( kartu Indeks Utama Pasien )
b. KIB ( Kartu Identitas berobat )
c.Formulir – formulir dokumen rekam medis rawat jalan baru
d.Buku Register Pendaftaran pasien rawat jalan
e.Buku Catatan penggunaan nomor rekam medis
f. Buku ekspedisi untuk serah terima dokumen rekam medis
g. Karcis pendaftaran paisen
7.Apabila pasien baru maka langkah selanjutnya adalah :
a.Petugas menanyakan identitas pasien lengkap untuk di catat pada formulir
rekam medis rawat jalan
b.Petugas menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan untuk dibawa
Kembali bila datang berobat berikutnya
c. Petugas menyimpan KIUP sesuai urutan abjad
d. Petugas menanyakan keluhan uatam pasien untuk mengetahui poliklinik
mana yang dituju
e. Petugas menanyakan apakah pasien membawa surat rujukan, bila mem -
bawa , surat rujukan tempelkan pada formulir rekam medis rawat jalan dan
petugas membaca isinya ditujukan kepada dokter siapa atau diagnosisnya apa
untuk mengarahkan pasien menuju ke poliklinik yang sesuai
f.Petugas menarik karcis retribusi kepada pasien
g.Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu poliklinik yang
sesuai
h.Peugas mengirimkan dokumen rekam medis kepoliklinik yang sesuai dengan
menggunkan buku ekspedisi

8.Apabila pasien lama, maka selanjutnya adalah :


a. Petugas menanyakan kepada pasien membawa KIB atau tidak, apabila
membawa membawa KIB maka petugas mencatat nama dan nomor rekam
medisnya pada resep untuk di mintakan dokumen rekam medis lama ke
filling
b. Bila tidak membawa KIB maka petugas menanyakan nama dan alamatnya
untuk di cari di KIUP
c. Petugas mencatat nama dan nomor rekam medis yang di temukan di KIUP
pada resep untuk di mintakan dokumen rekam medis lama ke bagian Filling
d. Petugas menanyakan keluhan utama pasien untuk mengetahui poliklinik
mana yang dituju
e. Petugas menarik karcis retribusi kepada pasien
f. Petugas mempersilakan pasien menunggu di ruang tunggupoliklinik yang
sesuai
g. Petugas mengirimkan dokumen rekam medis ke poliklinik / UGD yang sesuai
dengan keadaan pasien

9.Petugas mencatat di buku register pendaftaran pasien rawat jalan.

Unit Terkait Semua unit di Puskesmas Labuan Bajo

Referensi POLTEKES KEMENKES, Kupang


LOGO SOP INFORMED CONSENT
PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

No.Revisi :
Tgl mulai berlaku : Gerarda Dewi Bantrang
Nip:19681012 198903 2 008
Halaman :

Pengertian Pernyataan setuju (consent) / ijin dari pasien / seseorang yang di berikan secara
bebas, rasional tanpa paksaan terhadap tindakan medis yang akan di lakukan
terhadapnya, sesudah mendapatkan informasi yang cukup tentang tindakan yang
di maksud .
Tujuan 1.Sebagai acuan sebelum memberikan tindakan medis
2.Menghargai hak pasien yang paling asasi

Kebijakan 1.SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Pelayanan Klinis NO. / / /
2015
2.Tanpa Informed Consent pihak puskesmas atau medis tidak melakukan suatu
Tindakan / prosedur kepada pasien

Prosedur 1.Lihat kondisi pasien


2.Usulan penatalaksanaan
3.Nama dokter yang akan memberikan penatalaksanaan
4.Potensi manfaat dan kekurangan
5.Alternatif lain yang mungkin di dapat
6.Peluang keberhasilan
7.Memungkinkan permasalahan sehubungan dengan proses penyembuhan
8.Kemungkinan yang terjadi jika tidak di lakukan tindakan / Penatalaksanaan.
9.Jika pasien sudah mengerti beri waktu untuk bertanya
10.Mintalah tanda tangan formulir Informed Consent
11.Dokter atau petugas medis yang melakukan tindakan / prosedur harus
menandatangani
12.Selanjutnya pasien yang tanda tangan, juga saksi dari kedua belah pihak (Medis
dan pasien )
13.Semua isian harus diisi lengkap; Tanggal, jam dan Nama jelas

Unit Terkait Semua unit di Puskesmas Labuan Bajo

Referensi ICI Accreditation Standards for Hospitals 4 th Edition, 30 januari 2014

LOGO SOP PENDELEGASIAN WEWENANG


PUSKESMAS
No.Kode : Disetujui oleh
Terbitan : Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo
No.Revisi :
Tgl mulai berlaku :
Gerarda Dewi Bantrang
Halaman : Nip:19681012 198903 2 008

Pengertian Proses dimana manager atau atasan memberi wewenang kepada bawahannya

Tujuan 1.Memberi tugas, wewenang dan tanggung jawab perawat / bidan secara
proporsional
2.Memberi kesempatan kepada perawat / bidan untuk mengaktualisasikan diri
3.Meningkatkan mekanisme kerja organisasi
4.Mendorong perawat atau bidan untuk berorientasi pada target kualitas

Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Layanan klinis NO. / / /
2015

Prosedur 1.Membuat perencanaan kedepan dan mencegah masalah


2.Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
3.Menyetujui standar kerja
4.Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan yang ada
5.Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan wewenang
Baik secara lisan maupun tertulis
6.Melakukan kontrol dan emngkordinasikan pekerjaan untuk mengukur pencapai-
an tujuan berdasarkan standar serta umpan balik prestasi yang di capai
7.Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan
8.Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan ide baru yang
Bermanfaat
9.Memberikan reward atas hasil yang di capai
10.Jangan mengambil kembali tugas yang sudah di delegasikan

Unit Terkait Semua unit di Puskesmas Labuan Bajo

Referensi

Anda mungkin juga menyukai