Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN

EMERGENSI
No. :

No. Revisi :
SOP
PUSKESMAS TWANO Tanggal : / / dr. Burhan Claudia Eliza
ENTROP NIP. 19710524 200212 2 011
Halaman :1 / 2

1. 1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit


2. dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan
mengancam nyawa pasien.

3. 2. Tujuan Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan


kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan,
dengan demikian dapat menurunkan angka kematian.
4. 3. Kebijakan

5. 4. Referensi Permenkes No 75 tahun 2014, Bab I, pasal 1, ayat 9.

6. 5. Alat dan Bahan 1. Buku Rekam Medis Pasien


2. Lembar observasi pasien.
3. Komputer
4. Tensi meter
5. Stetoskop
6. Ambulance
7. Telepon
8. Peralatan kegawatan
9. Kartu Berobat
10. Alat tulis
11. Blangko rujukan, blangko Laboratorium
7. 6. Prosedur / A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
8. Langkah-langkah dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah
satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak
mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan
penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan.
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana
kesehatan yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien.
Prosedur Klinis:
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang medik untuk menentukan diagnosa utama dan
diagnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas
Medis/Paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui
kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling
atau ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu
pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat UGD)
Prosedur Administratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi
(Jika perlu)
3. Memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan
rujukan).
4. Membuat surat rujukan denga P-CARE (print out)
5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah
diselesaikan administrasi yang bersangkutan dan sudah
dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang akan
dituju)
9. 7. Diagram Alir -
10. ( Jika dibutuhkan )

11. 8. Unit Terkait  Unit pendaftaran


 Ruang Pemeriksaan Dewasa dan Lansia
 Ruang tindakan
 Fasilitas rujukan
9. Dokumen terkait 1.Buku rekam medis terkait
2.Lembar observasi
10. Riwayat perubahan Dokumen
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai