Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang sudah ditentukan. Karena Rumah sakit sebagai salah satu
sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

Perkembangan teknologi ilmu kedokteran membawa banyak kemudahan dalam


mempelajari dan mengobati suatu penyakit. Dalam penegakan sebuah diagnosis
terdapat tahapan pemeriksaan penunjang untuk membantu dalam penegakan
diagnosis dan terapi. Salah satu pemeriksaan penunjang tersebut adalah
pemeriksaan laboratorium. Karena pentingnya nilai pemeriksaan laboratorium
tersebut, maka diperlukan pedoman dalam pelayanannya.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 1
RSUD Abepura
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Berdasarkan Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah


Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna. Untuk menjalankan tugas tersebut, Rumah Sakit mempunyai fungsi
antara lain:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang peripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai dengan kebutuhan
medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidan
kesehatan.

Pentingnya Rumah Sakit yaitu untuk memberikan pelayanan kesehatan yang


bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat dimana pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata pasien serta penyelenggaraan sesuai dengan standard
yang telah ditetapkan.

Saat ini provinsi Papua memiliki 3 Rumah Sakit Umum Daerah yang terdiri dari 1 unit
Rumah Sakit tipe B yaitu Rumah Sakit Dok 2 Jayapura (RSUD Dok 2), 1 unit Rumah
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 2
RSUD Abepura
Sakit tipe C yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Abepura (RSUD Abepura) dan 1
unit Rumah Sakit Khusus Jiwa Abepura.

A. Sejarah dan Perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura


Awalnya Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Irian Jaya berada di lokasi
sekarang yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, setelah Perang Dunia II
selesai fasilitas diserahkan kepada Zending dan Tahun 1946-1959 dikelola oleh
Pemerintah Belanda. Tahun 1969 penyerahan kekuasaan kepada Pemerinta
Republik Indonesia maka Rumah Sakit Jayapura di Abepura dirubah menjadi
Puskesmas Perawatan dan sekaligus berfungsi sebagai Daerah Latihan
Percontohan Kesehatan Masyarakat (DLPKM). Pada 1898 DLPKM dipisahkan
fungsinya menjadi Puskesmas Abepura dan Rumah Sakit Pembantu Abepura
dengan kapasitas tempat tidur 30 buah.

Sesuai surat Gubernur KDH Provinsi Irian Jaya Nomor: 445/1019/SET/1990, 23


Maret 1990 dan Surat Dirjen Yanmed Nomor: 601/Yanmed/RS/Budik/ YMU/90,
24 Agustus 1990, telah diterbitkan SK Gubernur KDH TK. Irian jaya Nomor: 204
tahun 1990 tentang Penetapan Rumah Sakit Pembantu Abepura menjadi Rumah
Sakit Umum Abepura dengan kapasitas tempat tidur 50 buah.

Selanjutnya sesuai SK. Menkes Nomor: 1183Menkes/SK/XI/1994 dan


Keputusan Mendagri Nomor: 117 Tahun 1996, Rumah Sakit Umum Daerah
Abepura ditetapkan menjadi kelas D diresmikan oleh Gubernur KDH Provinsi Tk.
Irian Jaya pada 10 Mei 1997.

Tidak lama berselang RSUD Abepura ditingkatkan menjadi Kelas C dengan SK


Menkes Nomor: 491/SK/V/1997, 20 Mei 1997 dengan mendapat persetujuan
Menteri Dalam Negeri sesuai Radiogram Nomor: 061/1983/Sj tanggal 2 Juli 1997
dengan kapasitas tempat tidur 159 buah. Sampai saat ini Rumah Sakit Umum
Daerah Abepura berstatus Rumah Sakit Tipe C dengan kapasitas tempat tidur
197 buah. Peraturan Daerah Provinsi Papua No. 11 Tahun 2008 tentang
organisasi dan tatakerja Inspektorat, BAPPEDA dan lembaga teknis Provinsi
Papua pasal 55.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 3
RSUD Abepura
Secara umum saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Abepura berdiri di atas tanah
seluas 7.675 M2 dengan pertambahan penderita yang datang membutuhkan
pelayanan serta dengan tersedianya tenaga spesialis maka dibangunlah ruang
tambahan serta penambahan tenaga untuk membantu mencukupi pelaksanaan
pelayanan serta menampung penderita yang dari tahun ke tahun terus
meningkat.

Rumah Sakit Umum Daerah Abepura terletak di Kelurahan Yobe Distrik


Abepura, Kota Jayapura Provinsi Papua. Oleh karena letak yang strategis persis
di tengah Kota Jayapura, RSUD Abepura menjadi Rumah Sakit rujukan regional
wilayah TABI. Melihat potensi tersebut RSUD Abepura perlu pembenahan dan
perbaikan bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan paripurna yang
meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana dan kesehatan lainnya
guna menyukseskan program Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera.

A. Sasaran RSUD Abepura


Sasaran Rumah Sakit Umum Daerah Abepura adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya pelayanan medik dan penunjang medik yang optimal sesuai
dengan standar akreditasi Rumah Sakit.
b. Tersedianya sarana dan prasarana serta peralatan kedokteran yang
terstandar.
c. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya
manusia (SDM) rumah sakit.
d. Terciptanya lingkungan dan budaya kerja rumah sakit yang tersistem sesuai
standar kinerja.
e. Terciptanya lingkungan Rumah Sakit yang bersih, aman, tertib dan nyaman
sesuai misi RSUD Abepura.

B. Letak Lokasi Rumah Sakit


Alamat : Jln. Kesehatan I Abepura
No. Telepon/Fax : 0967 (5187151)
Email : simrs.abe@gmail.com
Lokasi Rumah Sakit :
 Alamat : Jln. Kesehatan I Abepura
 Desa/kelurahan : Yobe
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 4
RSUD Abepura
 Distrik : Abepura
 Provinsi : Papua
 Pusat Pemerintahan : ± 20 Km
 Fasilitas Umum :
a. Sekolah : ± 0,5 – 1 Km
b. Pasar : ± 2 Km
c. Tempat Ibadah : 0,5 – 1 Km
d. Puskesmas : ± 3 Km
e. Rumah Sakit Lain : ± 6 Km
f. Kali : ± 2 Km
 Kegiatan Lainnya : ± 100 Km
 Pemukiman Penduduk : ± 10 Km
 Kawasan Resapan Air : ± 0,5 – 2 Km
 Taman Wisata : ± 2,5 Km

C. Lokasi Pelayanan (Penerima Rujukan)


 Kota Jayapura.
 Kabupaten Keroom.
 Kabupaten Jayapura.
 Kabupaten Sarmi.
 Kabupaten Mamberamo.
 Kabupaten Puncak Jaya.
 Kabupaten Tolikara.
 Kabupaten Biak.
 Kabupaten Kepulauan Yapen.
 Kabupaten Wamena.
 Kabupaten Paniai.

D. Produk Jasa yang Ditawarkan


Pelayanan di RSUD Abepura meliputi:
1. Instalasi Rawat Jalan, meliputi pelayanan spesialistik:
No. Poli Klinik Waktu Buka
1. Poli Penyakit Dalam Setiap hari Kerja
2. Poli Bedah Setiap hari Kerja

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 5
RSUD Abepura
3. Poli Kebidanan & Peny. Kandungan Setiap hari Kerja
4. Poli Saraf Setiap hari Kerja
5. Poli Mata Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Sabtu
6. Poli THT Setiap hari Kerja
7. Poli Gigi Setiap hari Kerja
8. Poli Anak Setiap hari Kerja
9. Fisioterapi Setiap hari Kerja
10. Poli Kulit-Kelamin Setiap hari Kerja
11. Poli KB Jumat
12. Poli Paru Setiap hari Kerja
13. Poli Gizi Setiap hari Kerja
14. Poli Psikiatri Setiap hari Kerja
15. Pelayanan VCT Setiap hari Kerja

2. Pelayanan Rawat Inap, fasilitas yang tersedia:


No Fasilitas Kapasitas Jumlah
.
1. R. Super VIP -
2. R. VIP 27
3. R. Pria 16
4. R. Wanita 38
5. R. Bersalin 29
6. R. Anak 43
7. R. Bedah 26
8. R. ICU 6
9. R. Perinatologi 17

3. Pelayanan Gawat Darurat.


4. Fasilitas PenunjangnMedik:
a. Instalasi Radiologi.
b. Instalasi Laboratorium.
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Gizi
e. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
f. Instalasi CSSD
g. Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Rumah Sakit
h. Instalasi Laundry
i. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
j. Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
k. Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS).
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 6
RSUD Abepura
l. Instalasi Pemulasaran Jenazah (Forensik dan Medikolegal).
m. Fisioterapi

BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI dan TUJUAN RSUD ABEPURA

1. VISI
Rumah Sakit Umum Abepura sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional wilayah
TABI yang Bangkit, Mandiri, Sejahtera dan menjadi terbaik dalam Pelayanan di
Tanah Papua pada Tahun 2018.

2. MISI
Untuk mewujudkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, maka ditetapkan
Misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan derajat keimanan, pengetahuan, sikap, perilaku disiplin dan
professional.
b. Meningkatkan sistem manajemen Rumah Sakit yang bersih, transparan,
bebas korupsi, kerjasama tim dan berwibawa.
c. Mewujudkan lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yang bersih,
tertib, aman, dan nyaman.
d. Meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit menjadi terbaik holistik,
komprehensif, terintegrasi, beretika, bermoral serta dipercayadan dicintai oleh
masyarakat.

3. MOTTO
“ C E R I A”
CEKATAN : Setiap penanganan klien dalam bertindak selalu cekatan, cepat,
tepat dan teliti
EFISIEN : Setiap penanganan klien selalu bertindak efisien/efektif baik dari
segi waktu, biaya dan material
RAMAH : Setiap petugas di lingkungan RSUD Abepura selalu bersikap ramah
kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan dan informasi
tanpa membedakan suku golongan

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 7
RSUD Abepura
INDAH : Selalu menjaga penampilan yang rapih dan menjaga kebersihan
lingkungan Rumah Sakit sebagai cermin dan kesan pertama bagi
pengunjung RS
AMAN : Selalu memberikan rasa aman kepada klien dan keluarga,
karyawan dan orang lain saat berada di lingkungan RS

4. NILAI KAMI
INTEGRITAS, KERJASAMA, KASIH, KEJUJURAN, DAN PROFESIONALISME

5. TUJUAN

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 8
RSUD Abepura
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD ABEPURA

1. Direktur Rumah Sakit.


a. Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan pelaksanaan,
membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan
tugas Rumah Sakit sesuai dengan misi tujuannya.
b. Mengawasi manajer struktural dan manajer fungsional.
c. Bertanggung jawab dan mengawasi segala kegiatan/keadaan rumah sakit.
d. Mengembangkan rencana jangka menengah (lima tahun) dan jangka panjang
(tahunan) kegiatan pelayanan di rumah sakit.
e. Menentukan kebijakan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Rumah Sakit dan
menetapkan peraturan-peraturan untuk para pimpinan di bawahnya.
f. Melakukan koordinasi kegiatan pelayanan di Rumah Sakit.
g. Membuat laporan tahunan.
2. Bagian Keuangan dan Program, antara lain:
a. Sub Bagian Keuangan.
b. Sub Bagian Program.
c. Sub Bagian Umum.
3. Bidang Keperawatan terdiri atas:
a. Seksi Profesi dan Asuhan Keperawatan.
b. Seksi Logistik Keperawatan.
4. Bidang Pelayanan Medik terdiri atas:
a. Seksi Pelayanan Medik.
b. Seksi Penunjang Medik.
5. Bagian Pengembangan Rumah Sakit, terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan.
b. Seksi Rekam Medis.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 9
RSUD Abepura
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 10
RSUD Abepura
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM
RSUD ABEPURA

KEPALA INSTALASI LABORATORIUM


dr. Justina.B.Sembiring,MSc, SpPK

KOORDINATOR PELAYANAN
PENANGGUNG JAWAB MUTU UMUM
Dr.Ime F Adidharma,Sp.PK (KARU LABORATORIUM)
SermaSuparno

ADMINISTRASI KOORDINATOR TEKNIS


Derek Mebri, Amd MEDIS
Yulin.A.Maniagasi

SARANA DAN PRASARANA


Laras Nur Hamidah, Amd

KIMIA KLINIK HEMATOLOGI IMUNOLOGI SEROLOGI DETEKSI INFEKSI SAMPLING


Sarah.S.Toisuta Leberina Sanyi Sunarti Kostansa Raprap Marpungah

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 11
RSUD Abepura
BAB VI
URAIAN JABATAN

NAMA : dr. Justina Sembiring,MSc. SpPK


PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : KEPALA INSTALASI LABORATORIUM

I. TUGAS
1. Melaksanakan kegiatan teknis dan pembinaan tenaga analis kesehatan
sesuai dengan kompetensinya
2. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
Laboratorium
3. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu
4. Memberikan pendapat terhadap hasil pemeriksaan Laboratorium
5. Memberikan konsultasi atas dasar hasil pemeriksaan Laboratorium
6. Verifikasi hasil Laboratorium

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Melaksanakan kegiatan teknis dan pembinaan tenaga analis kesehatan
sesuai dengan kopetensinya
2. Mengkoordinir pemantapan mutu pencatatan dan pelaporan
3. Mempertanggung jawabkan hasil pemeriksaan Laboratorium kepada kepala
Rumah Sakit
4. Melakukan komunikasi/konsultasi medis dengan konsultan Laboratorium dan
tenaga medis lain
5. Melakukan komunikasi antar fungsi dan tingkatan untuk meningkatkan
efektifitas pelaksanaan proses.
6. Bertanggung jawab memonitor dan mereview semua pelayanan laboratorium
di dalam dan di luar laboratorium.
7. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja personil yang berada di
bawah koordinasinya.
8. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengoperasian peralatan dan
pemeliharaannya.
9. Bertanggung jawab terhadap penempatan karyawan laboratorium sesuai
dengan kompetensi dan wewenangnya.
10. Melakukan pemantauan terhadap hasil-hasil pemeriksaan laboratorium yang
merupakan output laboratorium.
11. Membina karyawan instalasi laboratorium klinik.
12. Memimpin rapat bulanan instalasi laboratorium klinik.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 12
RSUD Abepura
NAMA : dr.Ime Fransiska Adidharma, Sp.PK
PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : PENANGGUNG JAWAB MUTU LABORATORIUM KLINIK

I. TUGAS
1. Melakukan kegiatan perencanaan kerja harian dan pembagian tugas tenaga
administrasi, serta tenaga analis sesuai dengan kompetensinya.
2. Menjalankan dan mengawasi mutu pelayanan laboratorium yang
berkesinambungan secara langsung sesuai dengan standar operasional mutu.
3. Menjalankan sistem jaminan mutu dengan cara mematuhi standar operasional
prosedur mutu.
4. Menjalankan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pelayanan di
laboratorium klinik.
5. Merencanakan dan mengawasi sistem mutu internal di laboratorium klinik.
6. Memberikan masukan dalam rangka pencapaian dan peningkatan mutu
pelayanan laboratorium

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi laboratorium.
2. Menentukan jabatan dan/tempat tugas staf laboratorium.
3. Mengevaluasi dan memperbaiki sistem jaminan mutu.
4. Mengendalikan dan memelihara sistem jaminan mutu.
5. Melakukan pengendalian dokumen mutu.
6. Memastikan hasil evaluasi pelayanan laboratorium sesuai dengan standar
mutu laboratorium.
7. Mengumpulkan daftar material, bahan kimian dan reagen berbahaya yang
digunakan di laboratoium klinik.
8. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasannya yang
diberikan oleh kepala instalasi penunjang diagnostik.

NAMA : Yulin Angganita Maniagasi


PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : KOORDINATOR PELAYANAN UMUM / KARU
LABORATORIUM

I. TUGAS
1. Melakukan kegiatan perencanaan kerja harian dan pembagian tugas tenaga
administrasi, serta tenaga analis sesuai dengan kompetensinya.
2. Membuat jadwal dan pengaturan pelayanan.
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 13
RSUD Abepura
3. Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
4. Mengontrol pelayanan administrasi, pemeriksaan bahan, alat serta seluruh
operasoinal pelayanan termasuk pengadaan reagensia.
5. Melaksanakan pembinaan bagi staf pelaksana teknis Laboratorium.
6. Melakukan komunikasi, konsultasi sesama staf/tenaga Laboratorium lainnya.
7. Melakukan koordinasi dan melaksanakan kegiatan keamanan serta
keselamatan kerja, tenaga staf Laboratorium dengan mengutamakan deteksi
dini.
8. Mengontrol dan mengawasi serta mengevaluasi segala kegiatan yang ada di
Laboratorium.
9. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi laboratorium.
2. Menentukan jabatan dan/tempat tugas staf laboratorium.
3. Menentukan pemberian cuti staf Laboratorium dengan mempertimbangkan
masukan dari kepala instalasi dan anggota Laboratorium.
4. Melakukan komunikasi dengan bagian lain untuk meningkatkan efektivitas
kerja.
5. Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang telah di tetapkan.

NAMA :
PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : TEKNIS MEDIS/PELAKSANA ANALIS

I. URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan kegiatan Laboratorium.
2. Melakukan pengambilan sampling, pengumpulan dan pengelolaan spesimen.
3. Melakukan perawatan, pengecekan peralatan bahan dan reagensia.
4. Melakukan pelayanan Laboratorium meliputi bidangkimia klinik, haematologi,
urinalisa dan serologi.
5. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan dan kenyamanan
lingkungan kerja antara pegawai.
6. Melakukan pencatatan hasil (interprestasi hasil).
7. Mempersiapkan bahan rujukan.
8. Menyerahkan hasil kepada administrasi.
9. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 14
RSUD Abepura
II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung jawab kepada kepala ruanggan Laboratorium.
2. Mengkoordinasikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan CITO.
3. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan pemeriksaan.
4. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan yang dikerjakan.
5. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan.
6. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja.

NAMA : Derek MEBRI,Amd


PANGKAT/GOL : PNS
NIP :
JABATAN : ADMINISTRASI

I. TUGAS
1. Membantu kepala instalasi dalam urusan administrasi.
2. Mencatat permintaan pemeriksaan dari ruang rawat inap dan rawat jalan.
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan,menyusun, menyampaikan permintaan
barang peralatan dan bahan habis pakai.
4. Menerima permintaan pemeriksaan
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah pasien rawat inap dan rawat
jalan setiap bulan.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah pemeriksaan pasien rawat inap
dan rawat jalan.
7. Menjaga keamanan/kenyamanan, dan kebersihan ruangan

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Melaksanakan kegiatan administrasi Laboratorium dan bertanggung jawab
kepada kepala ruang Laboratorium
2. Merencanakan kebutuhan sarana administrasi
3. Bertanggung jawab atas laporan kegiatan bulanan

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 15
RSUD Abepura
NAMA :
PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : KOORDINATOR RAWAT INAP

I. TUGAS
1. Mengatur dan mengkoordinasi pemeriksaan laboratorium rawat inap.
2. Membantu memecahkan masalah pemeriksaan laboratorium rawat inap.
3. Mengadakan koordinasi dengan kepala rawat inap.
4. Bertanggung jawab terhadap koordinator pelayanan umum dan melaporkan
segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya.
5. Melaporkan bila ada hasil pemeriksaan rawat inap yang ekstream maupun
hasil pemeriksaan yang rendah dan tinggi kepada kepala Laboratorium/kepala
ruangan
6. Memelihara kebersihan di tempat kerja.
7. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang laboratorium
2. Bertanggung jawab atas hasil rawat inap yang dikerjakan
3. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan
4. Mengkoordinasikan pemeriksaan rawat inap yang di rujuk
5. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

NAMA :
PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : KOORDINATOR RAWAT JALAN

I. TUGAS
1. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeriksaan Laboratorium rawat jalan
2. Membantu memecahkan masalah pemeriksaan Laboratorium rawat jalan

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 16
RSUD Abepura
3. Mengadakan koordinasi dengan petugas poliklinik yang ada di rawat jalan
4. Melakukan pelaporan hasil rawat jalan
5. Melaporkan bila ada hasil pemeriksaan rawat jalan yang ekstrim maupun hasil
pemeriksaan yang rendah atau tinggi kepada ruang atau perawat poliklinik
6. Memelihara kebersihan tempat kerja.
7. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium.
2. Bertanggung jawab atas hasil rawat jalan yang dikerjakan.
3. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan.
4. Mengkoordinasikan pemeriksaan rawat jalan yang di rujuk.
5. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

NAMA : Leberina Sanyi,Amd


PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : BIDANG HEMATOLOGI

I. TUGAS
1. Mengambil dan menerima sampel pasien
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan tingkat kemampuan
3. Mencatat hasil laboratorium
4. Melakukan kontrol kualitas dan pemantapan mutu
5. Mengikuti kegiatan keaman dan keselamatan Laboratorium
6. Melaporkan bila ada hasil pemeriksaan yang ekstrim maupun hasil
pemeriksaan yang rendah atau yang tinggi kepada kepala ruangan
Laboratorium
7. Memelihara kebersihan tempat kerja dan alat
8. Melakukan verifikasi hasil, bila kepala ruangan tidak ada.
9. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium
2. Merencanakan kebutuhan reagen hematologi
3. Melakukan pemantauan hasil pemeriksaan dan lapor kepada kepala ruang
bila ada penyimpangan hasil
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 17
RSUD Abepura
4. Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan pemeriksaan
5. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan yang dikerjakan
6. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan
7. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

NAMA : MARPUNGAH,Amd
PANGKAT/GOL : Penata muda (III/a)
NIP :
JABATAN : BIDANG SAMPLING

I. TUGAS
1. Menerima permintaan pemeriksaan dan mengedukasikan mengenai
persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasien
2. Menyiapkan peralatan dan bahan pra pengambilan sampel
3. Melakukan penyediaan bahan dan alat untuk plebotomi
4. Melakukan pengambilan,pengumpulan dan mendistribusikan specimen
sesuai dengan jenis pemeriksaan
5. Menjaga keamanan,kenyamanan dan kebersihan ruangan
6. Membantu pelaksaan dan administrasi ruangan dalam penyerahan hasil
pemeriksaan
7. Membantu tugas-tugas yang lain

II. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium
2. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan
3. Mengkoordinasikan pelayanan administrasi meliputi kebutuhan bahan
sampling
4. Bartanggung jawab atas bahan sampling
5. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 18
RSUD Abepura
NAMA : SARAH SANI TOISUTA,S.ST
PANGKAT/GOL : PENATA MUD TK.I (III/b)
NIP : 19801007 200012 2 001
JABATAN : BIDANG KIMIA KLINIK

I. TUGAS
1. Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan
Laboratorium sesuai standar pelayanan.
2. Melakukan pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan tingkat kemampuan.
3. Mencatat hasil Laboratorium
4. Melaksanakan kegiatan pemantapan mutu internal dan eksternal, berikut
pencatatan dan pelaporan hasilnya.
5. Melaksanakan pemanfaatan reagen
6. Melaporkan bila ada hasil pemerikaan yang ekstrim maupun hasil
pemeriksaan yang rendah atau tinggi kepada kepala ruang Laboratorium
7. Melakukan pemeliharaan dengan melaksanakan maintenance harian,
mingguan, dan bulannan
8. Memelihara kebersihan tempat kerja dan alat
9. Melakukan verifikasi bila kepala ruang berhalangan.
10. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium
2. Merencanakan kegiatan kebutuhan reagen kimia klinik
3. Melakukan pemantauan hasil pemeriksaan dan pemantapan mutu kimia klinik
dan lapor kepada kepala ruang bila ada penyimpangan hasil
4. Bertanggung jawab atas hasil yang di kerjakan
5. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas dan kelancaran
6. Bertanggung jawab atas kebersihan dan alat kerja.

NAMA : LARAS NUR HAMIDAH


PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : BIDANG SARANA DAN PRASARANA

I. TUGAS
1. Menyediakan sarana dan prasarana Laboratorium
2. Melakukan pengarahan dan monitoring terhadap perawatan Laboratorium
3. Menyusun rencana kebutuhan peralatan Laboratorium dan reagensia
4. Menginventaris semua peralatan Laboratorium
5. Mengkoordinasikan, memelihara dan merawat peralatan Laboratorium
6. Mengusulkan perbaikan peralatan Laboratorium yang rusak
Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 19
RSUD Abepura
7. Mengajukan usulan kebutuhan Laboratorium dan stock reagensia
8. Menerima, menyimpan, serta mengeluarkan reagensia dan alat-alat
Laboratorium.
9. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium
2. Melakukan pementauan perbaikan alat dan lapor kepada kepala ruang bila
ada kerusakan
3. Bertanggung jawab atas kebutuhan reagen dan alat
4. Bertanggung jawab atas asset-aset peralatan Laboratorium
5. Inventarisasi dan pemeliharaan peralatan
6. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 20
RSUD Abepura
NAMA : SUNARTI,S.Si
PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : BIDANG SEROLOGI IMUNOLOGI

I. TUGAS
1. Melaksanakan pengambilan dan penerimaan bahan pemeriksaan
2. Melakukan pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan tingkat kemampuan
3. Mencatat hasil Laboratorium
4. Melaksanakan pemanfaatan reagen serologi imunologi dan parasitologi
5. Mengikuti kegiatan keamanan dan keselamatan kerja Laboratorium
6. Melaporkan bila ada hasil pemeriksaan yang abnormal
7. Memelihara kebersihan tempat kerja dan alat
8. Melakukan verifikasi hasil bila kepala ruang tidak ada.
9. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium
2. Merencanakan kebutuhan reagen serologi imunologi dan parasitologi
3. Melakukan pemantauan hasil pemeriksaan dan lapor kepada kepala ruang
bila ada penyimpangan hasil
4. Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan pemeriksaan
5. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan yang dikerjakan
6. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan
7. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 21
RSUD Abepura
NAMA : KAMRIATI,Amd
PANGKAT/GOL :
NIP :
JABATAN : BIDANG URINALISA/CAIRAN TUBUH

I. TUGAS
1. Melaksanakan pengambilan dan penerimaan bahan pemeriksaan
2. Melakukan pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan tingkat kemampuan
3. Melakukan pemeriksaan sampel urinalisa dan feses
4. Mencatat hasil Laboratorium
5. Melaksanakan pemanfaatan reagen
6. Mengikuti kegiatan keamanan dan keselamatan kerja Laboratorium
7. Melaporkan bila ada hasil pemeriksaan yang abnormal
8. Memelihara kebersihan tempat kerja dan alat
9. Melakukan verifikasi hasil bila kepala ruang tidak ada.
10. Melaksanakan tugas lain yang berkenaan dengan kedinasan dan membantu
tugas sehari-hari.

II. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1. Bertanggung jawab kepada kepala ruang Laboratorium
2. Merencanakan kebutuhan reagen urinalisa dan feses
3. Melakukan pemantauan hasil pemeriksaan dan lapor kepada kepala ruang
bila ada penyimpangan hasil
4. Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan pemeriksaan
5. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan yang dikerjakan
6. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas pemeriksaan
7. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan tempat kerja

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 22
RSUD Abepura
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Pelaksanaan PPI di rumah sakit harus dikelola dan diintegrasikan antara


struktural dan fungsional semua departemen/instalasi/divisi/unit di rumah sakit
sesuai dengan falsafah dan tujuan PPI. Dalam pelaksanan dan pengelolaan PPI
tersebut terdapat tata hubungan kerja, diantaranya yaitu ada kebijakan pimpinan
rumah sakit untuk membentuk pengelola kegiatan PPI yang terdiri dari Komite,
dimana Komite PPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Selain itu
dalam pelaksanaanya juga terdapat kebijakan tentang tugas, tanggung jawab
dan kewenangan pengelola PPI di rumah sakit.

Tata Hubungan Kerja:


1. Ada kebijakan pimpinan rumah sakit untuk membentuk pengelola kegiatan
PPI yang terdiri dari Komite.
2. Komite PPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama / Direktur.
3. Pengelola PPI melibatkan departemen / instalasi / divisi / unit yang ada di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
4. Ada kebijakan tentang tugas, tanggung jawab dan kewenangan pengelola PPI
di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 23
RSUD Abepura
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. Kualifikasi Ketenagaan
Keteranga
NO. Pendidikan Formal JABATAN
n
1 2 3 4
1. Spesialis Patologi Klinik Kepala instalasi Ketua
2. Spesialis Patologi klinik Ketua mutu IPCN
3. D3 Analis kesehatan Karu IPCN
4. D3 Analis kesehatan PJ Samplping IPCN
5. S2 Imunologi PJ Imunologi Kepala
SMF
6. D4 Analis kesehatan PJ Kimia Klinik IPCD
7. D4 Analis Kesehatan Staf RPP
8. SMAK PJ Deteksi Infeksi RPW
9. Anggota Ruang
Bedah
10. IGD
11. Anggota Poli
12. Anggota VCT
13. D3 Keperawatan Anggota ICU
14. D3 Keperawatan Anggota OK
15. D3 Kebidanan Anggota Obgyn
16. S1 Keperawatan Anggota RKK
17. S1 Keperawatan Anggota Perinatolog
i
18. S1 Keperawatan Anggota VIP
19. D3 Analis Anggota Laboratoriu
m
20. S1 Kesehatan Lingkungan Anggota Inst.
Sanitasi
21. S1 Farmasi Anggota Farmasi
22. D3 Radigrafer Anggota Radiologi
23. S1 Kesehatan Masyarakat Anggota Laundry
24. S1 Gizi Anggota Gizi
25. Dokter Spesialis Forensik Anggota Kamar
Jenazah
26. D3 Anggota CSSD
27. S1 Kesehatan Masyrakat Anggota K3 RS
28. D3 Anggota IPSRS
29. SMA Anggota House
Keeping

a. Karyawan yang berminat dalam bidang PPI


b. Minimal pedidikan D3
c. Mempunyai Sertfikat PP (Inhouse Training, Dasar, Lanjut)

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 24
RSUD Abepura
2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit (Komite
PPIRS)
 Pengurus ditetapkan berdasarkan SK Direktur RSUD Abepura untuk masa
bakti selama 3 tahun.
 Keanggotaan terdiri dari: Ketua, Sekretaris dan Anggota.
 Tugas pokok sebagai penanggung jawab terhadap terlaksananya upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit dengan penerapan
Kewaspadaan Standar.

3. IPCN (Infection Prevention Control Nurse)


 IPCN Ditetapkan berdasarkan SK Direktur RSUD Abepura.
 Ratio IPCN dan jumlah tempat tidur pasien adalah 1:100-150.
 Tugas pokok melaksanakan kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit sesuai dengan Buku Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan SPO yang dibuat oleh Komite-PPIRS.
 IPCN bertanggung jawab kepada Komite-PPIRS Abepura, dan bekerja purna
waktu

4. Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


 Terdiri dari penanggung jawab PPI di Departemen/Instalasi/seluruh dokter,
Dokter Muda, Perawat, Mahasiswa Kedokteran dan Keperawatan, Petugas
Kesehatan lainnya serta petugas lain yang ada di ruangan.
 Tugas Pokok pelaksana PPI adalah melaksanakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi sesuai dengan Buku Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan SPO.
 Bekerjasama dengan IPCN untuk melaksanakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
 Pelaksanan PPI bertanggung jawab kepada IPCLN.

5. Kebijakan pengembangan SDM


1. Tim PPI
 Tim PPI wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjut PPI
 Memiliki sertifikat PPI

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 25
RSUD Abepura
 Mengembangkan diri mengikuti seminar, lokakarya, konggres dan
sejenisnya
 Bimbingan teknis secara berkesinambungan
2. Staf Rumah Sakit
 Semua staf rumah sakit harus mengetahui prinsip pencegahan dan
pengendalian infeksi
 Semua staf rumah sakit yang berhubungan dengan pelayanan pasien
harus mengikuti pelatihan PPI
 Rumah sakit secara berkala melakukan sosialisasi simulasi PPI
 Semua karyawan baru, mahasiswa, Dokter Muda harus mendapatkan
orientasi PPI.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 26
RSUD Abepura
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan Komite PPI meliputi pertemuan, sosialisasi, monitoring. Pertemuan Komite


dlakukan secara Rutin seminggu sekali, pertemuan tidak rutin dilakukan sesuai
kebutuhan. Untuk sosialisasi dilakukan sesuai Jadwal, monitoring kegiatan PPI
dilakukan setiap hari oleh IPCN dibantu oleh IPCLN. Dilakukan setiap hari dalam hal
pengumpulan datanya untuk surveilans, dengan mempergunakan check list, dibantu
dengan adanya formulir surveillans. Setelah data terkumpul maka dilakukan olah
data, dari hasil olah data tersebut dilakukan evaluasi oleh komite PPI dalam rapat.
Evaluasi dilakukan oleh komite PPI setiap satu bulan. Evaluasi oleh Komite PPI akan
ditindak lanjuti dalan Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk peningkatan pelayanan
PPI.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 27
RSUD Abepura
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Komite PPI mengadakan rapat rutin setiap minggu, sedangkan rapat evaluasi
dilakukan setiap bulan dan harus dihadiri oleh semua yang terlibat dalam Komite
PPI. Hasil dari rapat komite PPI dituangkan dalam notulen rapat, yang akan
ditindak lanjuti dengan pembuatan laporan tertulis kepada direktur setiap bulan.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 28
RSUD Abepura
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan rutin seluruh kegiatan PPI tertuang dalam laporan harian, mingguan,
bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan dan tahunan, serta laporan insidentil atau Kejadian
Luar Biasa (KLB). Laporan tertulis kepada Direktur dibuat setiap bulan oleh
Komite PPI.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 29
RSUD Abepura
XII
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian infeksi ini


dijadikan sebagai acuan bagi pihak manajemen dan semua petugas yang terkait
dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah
Abepura, dengan tujuan keselamatan bagi pasien, petugas, keluarga pasien,
pengunjung dan lingkungan.

Dengan dilaksanakannya upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah


Sakit Umum Daerah Abepura secara baik dan benar maka diharapkan akan terwujud
peningkatan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat. Dengan demikian akan
meningkatkan efisiensi pelayanan, mengurangi hari perawatan, serta sarana dan
biaya operasional di rumah sakit.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 30
RSUD Abepura
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Jakarta 2011.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Manajerial Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Jakarta 2011.
3. Komite PPIRS RSCM, Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit di RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo (edisi 5), Jakarta 2015
4. Ahmad Djojosugito, Prof. DR. Dr. M, dkk, Buku Manual Pengendalian Infeksi
Nosokomial di Rumah Sakit, Jakarta 2001
5. Departemen Kesehatan RI, Standar Pelayanan Rumah Sakit, 1999.
6. Departemen Kesehatan RI – JHPIEGO, Panduan Pencegahan Infeksi untuk
Fasilitas Pelayanan dengan Sumber Daya Terbatas, 2004.
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral Pelayanan Medik
Spesialistik, Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit, 2001.

Buku Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, tahun 2017 31
RSUD Abepura

Anda mungkin juga menyukai