DAN
KESELAMATAN KERJA
Oleh:
Agus Suwarni
Hp. 085228147820
Email: aguss_poltekjogja@yahoo.co.id
Korosif:
• menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit,
• menyebabkan pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dg laju
korosi > 6,35 mm/tahun pada temperatur pengujian 55oC.
• mempunyai
10/5/2019 pH 2 untuk asam, dan 12,5 untuk basa
CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA-1
1.Mempelajari label pada kemasan:
nama dagang atau nama formulasi,
nama menurut ISO atau IUPAC (International Union for Pure and
Applied Chemistry),
kadar bahan aktif,
nomor izin produksi,
gambar simbol klasifikasi bahan,
waktu kadaluarsa,
cara penggunaan, dan
cara pembuangan.
2.Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet = LDKB):
1) Identitas bahan dan perusahaan 10) Reaktivitas & stabilitas
2) Komposisi bahan 11) Informasi Toksikologi
3) Identifikasi bahaya 12) Informasi Ekologi
4) Tindakan P3K 13) Pembuangan Limbah
5) Tindakan penanggulangan kebakaran 14) Pengangkutan
6) Tindakan trhdp tumpahan/kebocoran 15) Peraturan Per-UU-an
7) Penyimpanan & penanganan bahan
10/5/2019
8) Pengandalian pemajanan & APD
9) Sifat-sifat fisika dan kimia
CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA-2
3.Membuat diagram alir proses produksi:
Dengan membuat diagram alir proses produksi serta inventarisasi bahan
kimia yg digunakan, yg diproduksi, dan yg menjadi limbah, maka dapat
pula diidentifikasi keberadaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
Proses Produksi Accu
Lead Grid Lead Inggot Lead Powder
(Lead dust)*
Lead Plate
(Lead fume)*
Formation
H2SO4
(Lead fume, uap As. Sulfat)*
10/5/2019
Packing
Kardus
(Lead fume, debu tak spesifik)*
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-1
Bahan Berbahaya ?
“bahan yg selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
penggunaan membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat atau radiasi
mengion yg mungkin menimbulkan: iritasi, kebakaran, ledakan, korosi,
mati lemas, keracunan, dan bahaya lain dlm jumlah yg membahayakan
kesehatan, dg atau tanpa menimbulkan kerusakan barang”.
Cara Penyimpanan ?
1.Bahan eksplosif: bahan peledak, korek api, garam metalik yg peka
Bangunan yang kokoh, selalu terkunci, tidak terdpt bensin, olie,
gemuk & bahan mudah terbakar, nyala api/api terbuka, jarak
60m dari sumber tenaga, terowongan, lobang tambang, bendungan,
jalan raya, bangunan.
2.Bahan pengoksidasi di ruang yg sejuk, ventilasi cukup baik, tdk
mudah terbakar, jauh dari cairan dan bahan yg mudah terbakar.
3.Bahan yg dapat terbakar gas-gas yg menyala di udara: propan,
asetilen, H2, butan, etilen, H2S, gas arang batu, etena, HCN,
Cyanogen terpisah dari bahan oksidator, jauh dari sumber
panas, ada arde listrik ke tanah.
4.Bahan beracun jauh dari sumber panas, sejuk, tak terkena
sinar matahari langsung, ventilasi baik, bahan yg bereaksi satu
sama lain dipisah.
5.Bahan korosif HF, HCl, HNO3, HCOOH, HClO4 terpisah dari
bangunan lain, dinding & lantai tdk tembus, dilengkapi sistem utuk
10/5/2019
penyaluran tumpahan, ventilasi baik, beberapa perlu wadah khusus
(HF tdk boleh disimpan dlm botol gelas atau dekat dg botol gelas)
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 4
boleh sendiri.
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 5
Pengangkutan ?
1.Angkutan udara IATA a.l ada larangan membawa bahan ekplosif
dan bahan dapat terbakar.
2.Angkutan laut terdapat “IMDGC” = International Maritime Dangerous
Goods Code.
3.Klasifikasi bahan berbahaya hubungannya dengan pengangkutan:
1) Bahan peledak.
2) Gas ditekan, dicairkan, dilarutkan dengan tekanan.
3) Cairan yang dapat terbakar.
4) Zat padat yg dapat terbakar, zat yg dapat menyala sendiri, bahan
yang kena air akan keluar gas yg dapat terbakar.
5) Bahan yang mengoksidasi, peroksida, dll.
6) Bahan beracun, menimbulkan infeksi.
7) Bahan-bahan radioaktif.
8) Bahan-bahan korosif.
9) Bahan berbahaya lainnya.
4.Bahaya utama kebakaran & peledakan.
5.Pengangkutan dengan kapal pengaturan muatan, pengaruh gerakan
10/5/2019
kapal pada cuaca buruk, pengaruh perubahan suhu & kelembaban
terhadap keselamatan bahan yang diangkut.
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 6
Bahan Korosif ?
Bahan kimia melalui proses kimiawi akan menyebabkan rusak
berat jika bersentuhan dgn jaringn hidup, jika bocor akan merusak
/menghancurkan barang/alat angkut, dan bahaya lain.
Bhn korosif yg banyak ditemui dlm industri, pertanian, perdgngan:
1.Asam-asam dan anhidrida:
As.asetat 80%, asetat anhidrida, campuran asam, air batere,
as. klorosulfonat, as. kromat, as. kloroasetat, as.dikloroasetat,
as.fluoroborat, as.fluorosilikat,HBr, HCl, HF, HI,HNO3, HClO4,
as.metakrilat, as.nitroklorida, as.fenolsulfonat, as.sulfonat, P2O5,
CH3-CH2-COOH, as.selenat, H2SO4, H2SO3, asam triglikolat,
as.trikloroasetat.
2.Alkali : NH4OH > 28%, KOH, NaOH.
3.Halogen & garamnya 35 jenis.
4.Senyawa antar halogen BrF3, BrF5, ClF3, ICl.
5.Halida organik, asam halida organik, ester dan garamnya.
6.Klorossilan 18 jenis: allil triklorosilan, amil triklorosilan, dietil
dan10/5/2019
difenil triklorosilan, dll
7.Bahan korosif lainnya
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA- 7
10/5/2019