Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO VIDEO

NARASI
MODUL KGD
SKENARIO
Seorang laki – laki berusia 52 tahun dibawa ke IGD RS oleh saudaranya
akibat kecelakaan lalu lintas. Pada saat kejadian korban tidak memakai
helm. Pada pemeriksaan didapatkan : tidak ada gerakan dan dari
mulut serta hidung keluar darah. Terdengar suara gurgling dan snoring
dari jalan nafas. Pulse oksimetri : SpO2 90%. Dokter IGD melakukan
Pengelolaan Jalan Nafas Dasar, pulse oksimetri: SpO2 menjadi 89%.
Dokter IGD melanjutkan tindakan Pengelolaan Jalan Nafas Lanjut.
INSTRUKSI
Apakah tindakan pengelolaan Jalan Nafas Dasar dan Lanjut yang
sebaiknya anda lakukan sebagai dokter jaga IGD? Jelaskan!
•PASANG APD
Cek Kesadaran
• Saya akan melakukan penilaian kesadaran dengan AVPU
• A  Alert
• V  rangsang verbal
• P  rangsang nyeri  menekan sternum  tidak ada pergerakan menangkis
• U  unresponsive  tidak ada pergerakan
LOOK ( melihat keadaan pasien)
• Terlihat ada darah yang keluar dari mulut dan hidung
• Agitasi
• Nafas cuping hidung
• Retraksi otot pernapasan
LISTEN (mendengarkan suara tambahan)
• Terdengar suara gurgling (suara berkumur  ada cairan/
darah/hipersekresi pada orofaring) dan Snoring (suara mengorok 
obstruksi di faring < lidah jatuh ke belakang, pada penurunan
kesadaran>)
FEEL ( merasakan)
• Adanya hembusan aliran udara dair mulut/ hidung
• Posisi trakea
• Krepitasi
PENGELOLAAN JALAN NAPAS DASAR
• Pasang pulse oxymetri  90%
• Lakukan proteksi cervical spine dengan metode manual in-line mobilization
atau dengan memasang cervical collar pada leher
• Lakukan manuever jaw thrust  penarikan rahang / angulus mandibula ke
arah anterior
• Karena terdengar gurgling yang lakukan suction darah yang ada di saluran
napas sampai suara tidak terdengar.
• Lakukan pemasangan OPA karena terdengar snoring yang menandakan
obstruksi jalan napas dengan cara memilih ukuran opa yang tepat, kemudian
mulut dibuka dengan crossed finger (ibu jari dan telunjuk tangan kanan
menyentuh premolar mandibula dan maksila kanan secara menyilang) lalu
masukkan opa ke rongga mulut ketika mendekati dinding posterior faring
OPA diputar 180° ke arah posisi tepat.
• Pasang Pulse Oxymetri turun menjadi 89% 
LAKUKAN ET
PENGELOLAAN JALAN NAPAS LANJUT
(Definitive airway)
• Pre oxygenase dengan bag valve mask denga O2 10-12 L/ menit
sampai saturasi lebih dari 95%
• Lepaskan OPA
• Buka mulut dengan Teknik cross finger
• Pegang laringoskop dengan tangan kiri
• Masukkan blade dari sudut kanan mulut dan dorong lidah ke arah kiri
• Angkat blade ke arah garis tengah sampai tampak epiglottis
• Tempatkan ujung bilah di valekula  elevasi sampai kelihatan plika
vokalis
• Kesulitan  BURP Manuever
• Masukan ETT sesuai ukuran diameter trakea pasien melalui sisi kanan
mulut sampai cuff ET melewatu plika vokalis
• Tarik laringoskop  cabut stilet  kembangkan cuff dengan spuit
• Sambungkan ETT dengan bag valve mask  berikan ventilasi O2 10-
15 L/menit
• Evaluasi pemasangan ETT  auskultasi pada 5 tempat  apex kanan
kiri, basal kanan kiri dan ambung  Kalau sama berarti et tepat
• FIKSASI ET dengan plester pada 2 sisi
• Pasang OPA u cegah tergigitnya ET

Anda mungkin juga menyukai