Anda di halaman 1dari 17

Kegawatan pada Pernapasan

SISTIM RESPIRASI

MEMENUHI KEBUTUHAN
METABOLISME SEL AKAN O2 DAN
MENGELUARKAN CO2 SEBAGAI SISA
METABOLISME SEL

2
Gangguan Jalan Napas
Jalan napas efektif  menentukan O2 yang
dihisap.

Penanganan gangguan pada jalan napas


diutamakan sebelum penanganan masalah
pernapasan lain.
Penatalaksanaan
Gangguan Jalan Napas
1. Tanpa alat (manual)
- Bersihkan jalan napas (finger sweep)
- Buka jalan napas (Head tilt, chin lift, jaw
thrust)
- Mengatasi sumbatan jalan napas ( back blow,
heimlich manuver)
Penatalaksanaan
Gangguan Jalan Napas
2. Menggunakan Alat
- Suctioning
- Penggunaan alat bantu napas
Suction
• Sumbatan jalan napas karena benda cair 
suara napas gurgling
• Prosedur penghisapan: Critical Point
• Memasukkan mouth kateter dengan kondisi
knop/canul tidak di tutup
• Penghisapan tidak lebih dari 15 detik
• Penghisapan dilakukan dengan cara diputar
Apa yang harus dilakukan?
• Cyanosis ??
• Apneu
Alat Bantu napas
• Kapan dipasang OPA?
Bagaimana tekniknya?
• Kapan dipasang ETT?
• Ventilator ?
Pemberian oksigen
• Aliran rendah konsentrasi rendah ( low flow
low concentration)  binasal kanul (PPOK)

• Aliran rendah konsentrasi tinggi (low flow high


consentration)
• Simple Mask ; konsentrasi 60%, 6 – 10 lt/menit
• Re breathing Mask; 80%, 6 – 10 lt/menit
• NRM (non rebreathing mask); 100%, 8 – 12
lt/mnt
Bersihan jalan napas
• Wheezing
• Sekret
• Gurgling
• Muntahan/obstruksi
• Otot bantu napas
• Respirasi meningkat
Difusi (pertukaran gas)
• Sianosis
• Akral dingin
• Penggunaan otot bantu napas
• Ronchi
• Rales
• Respirasi rate meningkat
• Analisa Gas Darah
Analisa Gas Darah/ AGD
SOAL 1
• Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke IGD
dengan riwayat mengalami cedera kepala
bagian frontal. Hasil pengkajian : pasien tidak
sadarkan diri, ada keluaran darah dari hidung,
bunyi napas snoring, nilai GCS : E2M2V2.

• Apakah tindakan pertama yang harus


dilakukan?
Soal 2
• Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa ke IGD dengan luka tusuk
pada bagian dada. Hasil pengkajian : pasien tampak kesulitan
bernapas, terdapat tarikan otot interkostalis saat bernafas. Tekanan
Darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 37’5ºC,
frekuensi nafas 34 x/menit. Saat dilakukan pemeriksaan terdapat
hembusan udara dari luka bekas tusukan.
• Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat dengan segera?
• a. Memasang balutan kasa 3 sisi
• b. Menutup rapat luka dengan kasa lembab
• c. Membiarkan luka tetap terbuka
• d. Melakukan penjahitan pada luka
• e. Mengompres luka dengan NaCl 0,9%
Soal 3
• Seorang perempuan berusia 30 tahun ditemukan
pingsan di kamar mandi. Riwayat hipertensi
diketahui sejak 2 tahun yang lalu. Hasil
Pengkajian : Suara napas snoring, bibir
kebiruan, frekuensi napas 30 x/menit, Tekanan
darah 140/80 dengan denyut nadi 60 x/menit.

• Manakah tanda klinis yang harus segera diatasi ?


• Seorang laki-laki berusia 21 tahun dibawa ke
UGD dengan riwayat trauma kepala. Hasil
pengkajian: napas cepat disertai gurgling,
terdapat jejas di leher, fraktur klavikula,
fraktur costa 4, 5, 6, GCS E2M4V2 .

• Apakah tindakan yang dapat anda lakukan


untuk membuka jalan nafas pasien?
• Seorang laki-laki berusia 19 tahun, dibawa ke IGD
karena kecelakaan. Dari hasil pengkajian
diperoleh data luka terbuka dengan perdarahan
yang hebat, penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian : Tekanan darah 80/60 mmHg, suhu
36 celcius, frekuensi nadi 110x/mnt, frekuensi
nafas 30x/mnt, ekstremitas dingin dan pucat,
oliguria, capilari refill>2 detik.

• Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada


pasien tersebut?

Anda mungkin juga menyukai