Anda di halaman 1dari 29

Refarat

Primary Survey

Oleh:
Alken Ros Oceana Lekatompessy
10119210051
Pembimbing :
dr. Peter H.Y. Singal,M.Kes.,Sp.An
PENDAHULUAN

Gawat Tanpa Kecacatan -


darurat penanganan kematian

PENANGANAN AWAL
PENANGANAN AWAL

Primary Secondary
survey survey

A-B-C-D-E Anatomis
Primary Survey

Merupakan proses menilai keadaan korban pasien dengan 5 aspek,


diantaranya:
• Airway (jalan nafas)
• Breathing (pernafasan)
• Circulation (sirkulasi)
• Disability (ketidak mampuan), dan
• Exposure (penerapan)
Airway
Obstruksi Jalan Napas

o Gurgling ➝ cairan, darah


o Stridor / crowing ➝ sumbatan laring, trakea
o Hoarseness / serak ➝ sumbatan faring
o Snoring / ngorok ➝ lidah jatuh
Airway maintenane techniques
Head tilt
• pasien dibaringkan terlentang, kepala diekstensikan
Chin lift
• Jari telunjuk satu tangan dibawah rahang
• Ibu jari tangan yang sama menekan bibir bawah
Jaw thrust
• Penolong di atas kepala pasien
• Jari kedua tangan mengangkat rahang keatas
Nasopharyngeal airway

 Lebih disukai
 Jarang merangsang muntah
 Menggunakan pipa nasofaring
 Ukuran bervariasi dari 12Fr (ID 3.0mm)
hingga 36Fr (ID 9.0mm)
Teknik pemasangan pipa nasofaring :
• Posisikan pasien terbaring lurus
• Pilih ukuran pipa yang sesuai

{
• Berikan pelicin/jelly
• Pegang pangkal pipa dengan tangan kanan
• Lengkungan menghadap kebawah
• Masukan perlahan sampai pangkal pipa
Oro-pharyngeal

Guedel OPA Airway

 Pada pasien yang kehilangan refleks jalan napas bawah


 Dapat menyebabkan refleks muntah
 Hasil akhir yang halus dan biokompatibel
Teknik pemasangan guedel:

• Posisikan kepala pasien lurus dengan tubuh.


• Pilih ukuran guedel yang sesuai
• Masukkan guedel arah lengkung keatas
• Putar guedel 180’
• Dorong guedel dengan kedua ibu jari
• Fiksasikan guedel
• Periksa dan pastikan jalan nafas bebas
Definitive Airway

Pipa orotrakeal

Pipa nasotrakeal

Airway surgical
Bila nafas membaik, lakukan :

• Lihat (look) pergerakan dada yang simetris dan adekuat

• Dengar (listen) suara pernapasan pada kedua sisi dada

• Rasa ( feel ) hembusan napas pasien


Breathing
Adequate oxygenation

• Teknik bag-valve-face-mask efektif pada pernapasan


yang tidak adekuat
• Dilakukan oleh 2 penolong
• Nilai Look, Listen and Feel
Look Listen Feel

• sianosis • melemah • emfisema


• retraksi atau tidak subkutan
dinding • wheezing • pergeseran
dada • rhonki trakea
• flail chest • tulang
• trauma rusuk yang
tembus patah
• trama tidak
tembus
KONSENTRASI OKSIGEN

Udara bebas - 21%


Nasal canule 2 liter/menit 24%
Nasal canule 6 liter/menit 44%
Rebreathing mask 6-10 liter/menit 35-60%
Non-rebreathing mask 8-12 liter/menit 80-90%
Langkah-langkah yang harus dipertimbangkan pada gagal
breathing adalah:
• dekompresi
• drainase tension pneumothorax/haemothorax
• closure of open chest injury
• ventilasi buatan
Circulation
Tidak adekuatnya sirkulasi ditandai dengan:
• Takikardi
• Lemah atau tidak terabanya arteri perifer
• Hipotensi
• Ekstremitas pucat
• Dingin
• Sianosis.
Circulation – Resuscitasi
• 2 IV catheter besar Pada vena perifer
• Pasang cateter
• Memakai set transfusi
• Sebelum cairan diberikan : ambil contoh
darah
• Cairan kristaloid – Ringer’s lactate
. dewasa : 2 liter guyur
. anak : 20 ml/kg BB
Circulation – monitor

• Vital signs : denyut nadi


• Perfusi kulit : hangat
• Output urin ⇢ pasang indwelling catheter
• Adult : 0.5 ml/kgBB/jam
• Child : 1 ml/kgBB/jam
• Infant : 2 ml/kgBB/jam
• Pulse oxymetry : > 95%
Disability
Disability – primary survey

• A : Alert
• V : Respon to verbal
AVPU • P : Respon to pain
• U : Unrespon

• Eye
• Motoric
GCS • Verbal
Exposure
Exposure

Lepaskan pakaian pasien

Nilai jejas, trauma, ataupun kelainan lain

Pastikan pasien dalam kondisi hangat

In line immobilization bila curiga cedera

Lakukan Rapid Trauma Assessment bila diperlukan


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai