Anda di halaman 1dari 3

PENUGASAN RESUME AIRWAY DAN BREATHING MANAGEMENT

6-ANIS HERU SANTIKO

Kematian karena masalah airway disebabkan :

• Kurang pengetahuan mengenali masalah


• Tidak mampu membebaskan gangguan jalan nafas dengan cepat
• Tidak mampu memasang alat bantu nafas dengan benar
• Aspirasi isi lambung

Potensial terjadi sumbatan jalan nafas pada kondisi :

• Pasien penurunan kesadaran


• Trauma mid face
• Fr ramus mandibulla
• Trauma leher
• Trauma maksifacial

Pengkajian :

1. Mengenali adanya sumbatan jalan nafas


• Pangkal lidah jatuh kebelakang pada pasien tidak sadar
• Ada darah/ cairan di rongga mulut atau hidung
• Oedema larink
2. Inspeksi : gelisah, agitasi, sianosis,retraksi pernafasan
3. Auskultasi : suara abnormal→ snoring, gurgling, stridor

Penatalaksanaan → harus hati hati pada :

• Saat membuka jalan nafas karena akan menggerakan leher


• Pada multiple trauma
• Trauma dengan penurunan kesadaran
• Trauma maksilofacial

Penatalaksanaan → tanpa alat bantu → head tilt, chin lift, jaw trust

Penatalaksanaan → sumbatan lidah →OPA, NPA

➔ Sumbatan darah → suction

Pemasangan ETT dengan indikasi :

• Pasien henti jantung


• Pasien tidak mampu bernafas adekuat : edema paru, SGB,
• Pasien koma/ tidak ada reflek, perdarahan massif di rongga mulut

Komplikasi pemasangan ETT :

• ETT masuk esofagus


• Luka pada bibir dan lidah
• Gigi patah
• Laserasi pada farink dan trachea
• Kerusakan pita suara
• Perforasi faring dan esofagus
• Muntah dan aspirasi
• Pelepasan adrenalin dan noradrenalin akibat rangsangan intubasi
• ETT masuk ke salah satu lubang bronkus

Penatalaksanaan sumbatan nafas

➢ LMA
➢ Nedle Krikotiroidotomi → menusukan jarum ke krikoid

Penyulit dalam penatalaksanaan airway

o Pasien gelisah
o Tidak sadar
o Sulit buka mulut
o Trauma maksilofacial berat

Pertimbangkan :

o Pemberian sedasi atau pelumpuh


o Pertimbangan krikoidotomy
o Suction

VENTILASI

Pemeriksaan

Inspeksi : jejas, pergerakan dada simetris/asimetris, pola pernafasan, frekuensi nafas

Auskultasi : bising nafas

Palpasi : krepitasi

Perkusi : sonor, hipersonor, dullnes

Saturasi O2

Rentang pernasan normal

➢ Dewasa → 12-20 x/mnt


➢ Anak → 15-30x/mnt
➢ Bayi → 25-50 x/mnt

Tujuan terapi oksigen

➢ Meningkatkan kadar oksigen


➢ Tek parsial pksigen dialveolus meningkat
➢ Difusi oksigen lebih banyak
➢ Kadar oksigen darah cukup
➢ Persediaan oksigen jaringan cukup
➢ Mencegah hipoksia

Pemberian oksigen → Pocket mas→one way, ukuran dan Teknik benar, posisi benar, sambungkan ke
oksigen dengan aliran 10-15 l/mnt

Kadar oksigen bertambah 4% untuk setiap tambahn 1 lt/mnt oksigen

1. Aliran rendah konsentrasi rendah → binasal canul


2. Aliran rendah konsentrasi tinggi →simple mask
3. Aliran rendah konsentrasi tinggi→ non rebreating mask
4. Aliran tinggi konsentrasi tinggi →ventury mask
5. Aliran tinggi konsentrasi tinggi →bag valve mask

Kapan pemberian oksigen dihentikan :

➢ Pasien sudah merasa nyaman


➢ Pernafasan dan so2 normal
➢ TD, N normal

Anda mungkin juga menyukai