Nim : 1903011
Prodi : S1 Keperawatan A
Airway denitif
1. Memasukkan pipa(tube) ke dalam trakea
2. Proteksi trakial
Indikasi:
1. Proteksi Airway : Ancaman obstruksi & Ancaman aspirasi
2. Perlu Ventilasi
Blind Naso-tracheal :
• Untuk fraktur servikal
• Sambil mendengarpernafasan
• Dorong saat inspirasi
• Bila suara hilang : masuk esofagus
• Kontra Indikasi :
*Apnea
*Fraktur tulang wajah
*Fraktur basis kranii
Intubasi Naso-trachea :
Jika pasien apnea Dengan sedasi
Dengan atau tanpa pelumpuh otot
Perhatikan pengembangan paru
Intubasi Oro-trachea
• Tanpa / dengan obat pelumpuh otot
• Menggunakan obat sedasi
• Persiapan alat lengkap
• Perhatikan malposisi
• Selalu bersiap untuk kriko- tirotomi
Krikotirotomi - Jarum
• Ditusukkan lewat membran kriko- tiroidea.
• Sambungkan oksigen : 1 detik tutup, 4 detik buka
• Hanya selama 30-45menit
Airway sulit :
• Gelisah,tidak sadar, sulit membuka mulut
• Perlu sedasi atau pelumpuh otot
• Ulangi Tindakan intubasi
• Jika tidak berhasil intubasi naso atau oro trachea, segera crikotiroidotomi dengan
jarum
• Segera surgical krikotiroidotomi
• Jika banyak darah dimulut → suction
• Jika tidak berhasil →segera krikotiroidotomi
Breathing
1. Ventilasi yang baik Mendapatkan oksigenasi
2. Oksigen sel cukup
Gangguan pernapasan :
• Frekuensi pernafasan ( takhipnea, bradipnea)
• Dispnea-sianosis
• Penurunan kesadaran
• Bunyi napas abnormal
• Apnea
• Saturasi O2 ( jika ada)
• Penurunan heart rate
Rentang pernapasan normal:
Bayi : 25 – 50 x/mnt
Anak : 15 – 30x/mnt
Dewasa : 12 – 20x/mnt
1. Jika pasien tidak bernafas segera
2. Lakukan menajemen airway dengan benar
3. Ventilasi & Oksigenasi konsentrasi tinggi
Mouth to Mouth Ventilation
• Resiko terinfeksi
• Gunakan alat pelindung
• Teknik ventilasi tepat
• Lihat adanya sekresi selama ventilasi : cairan, darah, muntah
• Lihat pengembangan dada