disusun oleh :
Azka Yumna Kamilah
Eneng Latifah
Reva Nabila Azzahra
Preceptor :
M. Erias Erlangga, dr., Sp.An
Anatomi Jalan Napas
▪ Terdiri dari saluran napas atas (hidung, pharynx, larynx) dan saluran napas
bawah (trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus).
▪ Bagian konduksi udara – hidung, rongga hidung, pharynx, larynx, trakea,
bronkus primer, bronkiolus terminal.
▪ Bagian respirasi tempat pertukaran gas – respiratory bronchioles, saluran
alveolus dan alveoli.
▪ Fungsi sistem respirasi :
Mensuplai tubuh dengan O2 dan mengeluarkan CO2
Menyaring udara
Berperan dalam pembentukan suara
Memiliki reseptor penciuman
Eksresi, mengeluarkan udara dan panas
OBSTRUKSI JALAN
NAFAS
o Merupakan keadaan disfungsi pernafasan yang menyebabkan
terjadinya penurunan aliran udara.
tangan penolong.
22
INDIKASI INTUBASI
▪Apnea
▪Obstruksi parsial dengan penanganan jalan napas yang tidak efektif : trauma fasial,
bengkak laring.
▪Pasien yang membutuhkan penanganan jalan napas secara invasif untuk oksigenasi
atau gagal ventilasi : trauma dada, pneumonia, edema paru akut, COPD
▪Pasien dengan jalan napas efektif dengan prediksi obstruksi jalan napas, aspirasi dan
regurgitasi, dan gagal napas
▪Potensi airway compromise : luka bakar; tumor laring, epiglotis; anafilaksis
▪Cedera kepala : coma (GCS < 8)
▪Penurunan kesadarn ( GCS 9-12) dengan agitasi
▪Shock dengan acidosis
23
kontraindikasi
▪ Trauma esofagus
▪ Trauma wajah
▪ Obstruksi esofagus
ALAT BANTU INTUBASI
▪ S : stetoskop, laringoskop
▪ T : tube dengan ukuran yang sesuai
▪ A : oropharingeral airway
▪ T : tape
▪ I : introducer mandrain/stylet
▪ C : connector Bag-valve-mask
▪ S : suction, syringe
25
DESAIN
26
Intubasi Orotrakheal
Menilai kesulitan :
▪ L look externally obesitas, leher pendek/gemuk/berotot, mandibula
menonjol, maksila atau gigi condong ke depan, kelainan gigi, cedera
maksilofacial/mandibular
▪ E evaluasi 3-3-2 rule bukaan mulut 3 jari, antara hyloid dan dagu 3
jari, notch tiroid dan mulut 2 jari
▪ M mallampati klasifikasi tampakan faring saat mulut terbuka maksimal
dan lidah dijulurkan maksimal
▪ O obstruksi stridor, epiglotis, abses peritonsilar, abses
▪ N neck mobility Temporo Mandibular Joint terbatas, gerakan vertebra
servikalis terbatas.
27
▪ Kelas I tampak pilar faring,
pallatum molle, dan uvula
seluruhnyta
▪ Kelas II tampak hanya
bagian atas pilar dan
sebagian besar uvula
▪ Kelas III tampak hanya
pallatum molle
▪ Kelas IV tampak hanya
pallatum durum
Intubasi orotrakheal
Setelah ekstubasi :
Trauma jalan napas: malfungsi laring; aspirasi; gangguan fonasi; edema dan stenosis
glottis-subglottis atau trakea.
Spasme laring
Edema paru tekanan negatif
33
Terima Kasih