INDRA IHSAN
Bayi :
• Menggosok dengan hati-hati dada bayi
• Menyentil kaki
Anak :
• Memanggil dengan suara yang keras dan
jelas dan lihat apakah anak memberikan
respon.
• Jika korban tidak berespon , guncang bahu
SAFE approach........
• Shout for help (hubungi bantuan )
• Aproach with care (amankan diri
dan lingkungan )
• Free from danger (tidak
membahayakan pasien
• Evaluate ( invistigasi ABC)
Teknik Membuka Jalan Nafas..........
“ Jaw Thrust”
Evaluasi Pernafasan.........
PENILAIAN USAHA DENGAN MELIHAT CEPAT PERGERAKAN DINDING DADA
5 Bantuan Nafas
Bernafas normal
Fiksasi 1 tangan
Recovery Position Fiksasi 2 tangan
(CE Clamp)
“Posisi Mantap”
PEDIATRIC UPDATE
2021
Dekompresi ( recoil)
Tekanan Negatif
Preload
Kompresi Jantung Luar
Lokasi:
• <1 tahun: 1 jari di bawah garis imaginer intermammae
• >1 tahun: 1/2 bagian bawah dari sternum
HIGH QUALITY CPR…………….
15
PAEDIATRIC LIFE SUPPORT
IN COVID-19
Resusitasi Pada Pasien Covid-19……………
• Mengutamakan keselamatan penolong
APD level 3
Meminimalkan jumlah penolong
• Pengungunaan Hepafilter
24
Obat-obat emergensi
• Epinefrin merupakan obat vasoaktif pilihan pada resusitasi. Pemakaian
epinefrin bertujuan untuk mengoptimalkan perfusi koroner dan
mempertahankan aliran darah otak. Beberapa studi menunjukan
pemberian epinefrin dalam waktu 3-5 menit setelah cardiac arrest
memberikan luaran yang lebih baik.
• Pemberian kalsium tidak rutin pada kasus henti jantung, kalsium hanya
diberikan apabila dijumpai hipokalsemia, overdose calsium channel
blocker, hipermagnesemia atau hiperkalemia.
25
PEDIATRIC UPDATE 2021
Tatalaksana Disritmia
Irama Shockable
1. Ventrikel Fibrilasi
2. Ventrikel Takikardi
tanpa Nadi
Irama non Shockable
1. Bradikardia
2. Pulseless activity (PEA)
3. Asistole
SHOCKABLE
• Defibrilasi diberikan dengan DC shock asinkroni dimulai
4J/kgbb dan dapat dinaikan sampai 8J/kg atau maskimal
360 J.
• Adrenalin dan amiodaron segera diberikan setelah siklus
ke-3 CPR dan ke-5. Adrenalin diberikan dengan dosis 10
mcg/kg, maksimal 1mg. Amiodaron diberikan dengan
dosis 5mg/kg, maksimal 300 mg.
NON SHOCKABLE
• CPR
• Adrenalin 10 mcg/ kg maksimal 1 mg,
diberikan tiap 3-5 menit
• Tidak membutuhkan DC shock.
Kapan Resusitasi Dihentikan……………..
1. Muncul Tanda-Tanda Kehidupan (ROSC)
3. Penolong Kelelahan
• Dirawat di PICU
• Tujuan : mempertahankan okisgenasi & perfusi ke
organ untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
Penelusuran etiologi henti jantung (5H 5T) dan perawatan paska resusitasi
merupakan rangkaian penting dalam keberhasilan upaya resusitasi
TERIMAKASIH