Pasien obstruksi (A) atau apneu (B) akan mati dalam 3-5 menit
Pasien shock berat (C) akan mati dalam 1-2 jam
Pasien coma (D) akan mati dalam 1 minggu
9
Problem Airway
Trauma laring Pasien daapat berbicara
lancer : airway clear!
Trauma maxillofacial
INDIKASI ET
• Untuk patensi jalan nafas
• Perlindungan terhadap baru
• Operasi yang membutuhkan VTP
• Operasi yang membutuhkan posisi selain
terlentang.
• Operasi daerah kepala, leher atau jalan nafas
atas.
• Diperlukan proteksi jalan nafas pada pasien
yang tidak sadar atau dengan depresi reflek
muntah.
• Adanya penyakit atau kelainan jalan nafas atas
Hal yang harus dipersiapkan
Teknik Intubasi
Airway definitif
Mesin dan Alat Anestesi
3. Mesin anestesi
Mesin Anestesi
• Sumber gas
• Vaporizer : digunakan untuk menguapkan obat/cairan
anestesi yang mudah menguap.
• Flow meter : mengetahui volume gas yang berasal dari
tabung gas
Persiapan Pre Anestesi Pemeriksaan Laboratorium
1. Rutin :
ANAMNESIS • Darah
Riwayat penyakit yang dapat Alergi, DM, PPOK, penyakit • Urin
menjadi penyulit Tindakan. jantung, hipertensi, penyakit • X-foto : terutama untuk bedah mayor
hati dan ginjal • EKG : terutama bila >40 tahun
Riwayat penggunaan obat Alergi obat, intoleransi obat, 2. Khusus
seperti kortikosteroid, anti- • EKG pada anak
hipertensi, tranzquilizer, • Spirometri pada pasien tumor paru
MAO-I dan bronkodilator. • Fungsi hati pada pasien icterus
• Fungsi ginjal pada pasien hipertensi
Riwayat anestesi/operasi
sebelumnya
Kebiasaan sehari-hari Merokok, alcohol, obat
penenang, narkotik.
Riwayat keadaan umum,
kardiovaskuler dan ginjal
Apakah ini?
Makanan yang terakhir
dimakan.
Klasifikasi ASA
Prediksi Jalan Nafas
Jarak Thyromental
Oropharyngeal Airway
Persiapan AED/Defibrilator
Syok
Tekanan darah sistolik <90 mmHg, tekanan rata-rata arteral <60 mmHg, atau
penurunan tekanan sistolik >40 mmHg dari garis batas tekanan darah pasien
menunjukan hipotensi yang signifikan. Syok merupakan hipotensi dikaitkan
dengan abnormalitas hipoperfusi.
Syok obstruktif Dikaitkan dengan kesukaran mekanis pada arus balik vena dan atau
aliran arteri ke jantung.
Ringkasan Perbedaan
Pengelolaan Syok
• Akses intravena
• Penggantian volume intravascular
• Perawatan spesifik
Kristalloid Koloid
NaCl 0.9 % Albumin
Ringer Laktat Hetastarch
Ringer Asetat FFP
Hartmann solution PRC/washed PRV
0.45% NaCl
3% NaCl
Intotropik dan Vasopressor
Sediaan dan Cara Pakai
Syringe pump
Trias Anestesi
Pemberian Anestesi
Pemberian anestesi dimulai dengan induksi yaitu memberikan obat sehingga
penderita tertidur. Tetapi untuk operasi yang lama, kedalaman anestesi perlu
dipertahankan dengan memberikan obat terus-menerus dengan dosis tertentu, hal ini
disebut maintenance, selesai pemberian dihentikan dan fungsi tubuh penderita
dipulihkan, periode ini disebut pemulihan/recovery.
Jenis Induksi
Induksi inhalasi
Induksi intravena
Maintenance Recovery
Induksi intramuskuler
Induksi rektal
Stadium Anestesi
Stadium 1
Stadium 2
Stadium analgesi atau
stadium disorientasi.
Stadium delirium atau
Stadium 3
stadium eksitasi
Dimulai sejak
diberikan anestesi Stadium 3
sampai hilangnya
Dimulai dari hilangnya
kesadaran sampai nafas
Stadium 4
teratur. Pernafasan irregular, Dibagi menjadi 4
kesadaran. Pada pupil melebar, refleks cahaya plane :
stadium ini operasi positif gerakan bola mata Dimulai dari nafas Stadium 4
tidak teratur. teratur sampai Dimulai paralisis difragma
kecil bisa dilakukan. paralise otot nafas. sampai apneu dan kematian.
Recovery
Base Excess
Tipe Anestesi
Anestesi Inhalasi
Anestesi Inhalasi
Sevoflurane tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak dipilih untuk induksi melalui
sungkup wajah pada anak dan orang dewasa.
Anestesi Lokal/Regional
Dosis anestesi lokal dan topikal
Anestesi spinal dan epidural
Ventilasi Mekanis
Oksigen bisa ditingkatkan dengan cara
Meningkatkan FiO2
Meningkatkan PEEP
Memperpanjang waktu inspirasi
Meningkatkan volume tidak atau tekanan inspirasi
Parameter Dasar
Fraksi oksigen dimulai dengan 1,0. Disesuaikan untuk
mencapai PaO2 60-90 mmHg, mempertahankan SpO2
pada 90-98%.
Frekuensi pernafasan : 12x/menit
Volume tidal : 8 ml/kg prediksi berat badan.
PEEP : 5 cm H20
I:E rasio biasanya ditetapkan 1:2