Anda di halaman 1dari 19

Gunakan pensil 2B

1. Breathing system yang ditunjukan dengan gambar dibawah ini adalah

A. Georgia valve
B. Jackson-Rees system
C. Ayre T-piece
D. Co-axial circuit / Bain circuit
E. Mapleson A circuit

2. BMI seorang pasien laki-laki usia 25 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 155 cm, adalah:
A. 25
B. 30
C. 35
D. 40
E. 45

3. Komplikasi yang sering berkaitan dengan posisi pasien, kecuali :


A. Emboli udara venous
B. Awareness
C. Alopecia
D. Backache
E. Corneal abrasion

4. Strategi untuk mengurangi insiden komplikasi anestesi yang kurang tepat adalah:
A. Teknik anestesi dan pemantauan yang lebih baik
B. Peningkatan pendidikan
C. Pedoman dan standar praktis namun komprehensif
D. Program pengelolaan resiko
E. Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi merupakan informasi penting

5. Pasien usia 58 tahun nampak sesak dan ada suara wheezing. Pada pemeriksaan, ada suara tempat
obstruksi adalah
A. Laminar flow
B. Turbulent flow
C. Undulant flow
D. Stenotic flow
E. No flow

6. Terapi paling tepat untuk reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh obat adalah
A. Pemberian oksigen 60%
B. Omeprazole 40 mg IV
c. Epinephrine 0.01-05 mg IV atau IM
D. Dopamine 6-10 microgram/kg berat badan/menit
E. Pemberian preservative (paraben atau methylparaben)

7. Kriteria pulih sadar dan layak dipulangkan bagi pasien rawat jalan adalah:
A. Pasien telah memenuhi persyaratan pulang berdasarkan Aldrete score
B. Selain pulih sadar dan bangun pemulilhan telah memenuhi fase 2 dan pemulihan psikomotorik.
C. Pasien sudah dapat menerima instruksi pasca bedah secara lisan tentang cara mendapatkan bantuan
darurat dan untuk melakukan perawatan tindak lanjut rutin
D. Pasien sudah mampu kencing, asupan per oral mulai dari minum sampai makan bisa diterima
E. Pemulihan propriosepsi, simpatis, fungsi gastrointestinal dan kekuatan motoric adalah kriteria
tambahan setelah anestesi regional

8. Yang bukan tergolong obat kelompok calcium channel blocker, adalah


A. Verapamil
B. Nifedipine
C. Nicardipie
D. Ampoladipine
E. Diltiazem

9. lon calcium berperan terutama pada :


A. Inhibisi listrik sel otot jantung dan otot polos pembuluh darah
B. Inhibisi listrik sel otot jantung dan eksitasi otot polos pembuluh darah
C. Eksitasi listrik sel otot jantung dan inhibisi otot polos pembuluh daralh
D. Eksitasi listrik sel otot jantung dan otot polos pembuluh darah
E. lon calcium tidak berpengaruh pada otot polos tetapi pada otot bergaris saja

10. Pada pasien dengan kelainan fungsi hati, maka akan terjadi perubahan farmakokinetik yang
berakibat pada:
A. Peningkatan plasma protein binding
B. Penurunan plasma free drugs
C. Peningkatan volume distribusi
D. Peningkatan klirens obat oleh hati
E. Dihindarinya penggunaan cisatracurium

11. Pada saat anestesi, anda mengatur ventilator Ohmeda 7000 sebagai berikut: Vt 500 ml,
frekuensi nafas 10 kali permenit, I:E ratio 1:2, aliran gas ke sirkuit nafas 6 L/menit. Jika
compliance paru-paru normal, sebenarnya akan didapatkan Vt sebesar : 500 + 200 = 700 ml
A. 500 ml
B. 600 ml
C. 700 ml
D. 800 ml
E. 900 ml

12. Jika pada kasus nomer 11, frekuensi nafas diturunkan menjadi 6 kali per menit, maka Vt menjadi
(6000).(33)/6 breaths per menit
A. 500 ml
B. 600 ml
C. 700 ml
D. 800 ml
E. 900 ml

13. Jika secara tidak sengaja, aliran oksigen 5 L/menit pada mesin anestesi lupa dimatikan selama 2 hari.
Maka hal yang perlu dilakukan sebelum digunakan pada pasien adalah :
A. Alirkan oksigen 100% selama 1 jam sebelum digunakan
B. Pasang humidifier pada 'expiratory limb’
C. Jangan menggunakan sevoflurane
D. Jangan menggunakan N20
E. Ganti CO2 absorbent

14. Kelompok β-adrenergic receptor antagonist yang bersifat cardioselektif adalah kardioselektif  2nd
generation
A. Propanolol
B. Pindolol
C. Timolol
D. Nadolol
E. Metoprolol

15. Agen anestesi inhalasi yang unik karena memiliki sifat mild β-adrenergic agonist adalah
A. Nitrous oxide
B. Isoflurane
C. Desflurane
D. Sevoflurane
E. Halothane

16. Salah satu parameter untuk menilai 'hepatic reserve' menurut Child's
A. Bilirubin < 2 termasuk kelompok resiko C
B. Serum albumin 3.3 termasuk kelompok resiko B
C. Adanya ascites termasuk kelompok resiko A
D. Penderita koma termasuk kelompok resiko A
E. Nutrisi yang cukup termasuk kelompok resiko C

17. Pernyataan berikut tentang Sphincter Odii yang tidak tepat adalah :
A. Penggunaan opioid dapat memicu spasme Sphincter Odii
B. Insiden opioid induced spasm dari Sphincter Odii lebih dari 50%  minimal
C. Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi spasme Sphincter Odii adalah glucagon dan nitroglycerin
D. Penggunaan oploid pada operasi dengan kelainan traktus billaris masih kontroversial
E. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi spasme Sphincter Odii adalah naloksone

18. Koagulopati karena defisiensi vitamin K disebabkan gangguan pembentukan II, VII, IX, X
A Faktor IX
B. Faktor VI
C. Faktor XI
D. Protrombin
E. Faktor V

19. Koagulopati pada TUR prostat:


A. DIC merupakan penyulit yang sering terjadi pada TUR prostat.
8. Trombositopeni terjadi karena dilusi akibat infus yang mengandung dextrose
C. DIC diperkirakan akibat pelepasan tromboplastin dari kelenjar prostat
D. Pemberian heparin merupakan kontraindikasi pada DIC.
E. e-aminocaproic acid merupakan kontraindikasi pada primary fibrinolysis

20. Salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mengetahui fungsi sintesa hepar adalah
A. Serum albumin
B. Serum globulin
C. Thrombin time (aPTT atau INR)
D. Kadar lipid
E. Cholinesterase

21. Hepar menerima suplai aliran darah yang berasal dari:


A. Arteri hepatica dan aorta
B. Arteri hepatica dan vena porta
c. Vena porta dan vena hepatica
D. Vena porta dan vena jugularis interna
E. Arteri hepatica dan vena jugularis interna

22. Pria 29 tahun dimasukkan ICU karena overdosis obat. Dilakukan ventilasi mekanik dengan Vt 500 ml
dan frekuensi nafas 10 kali permenit. Pernafasan pasien sesuai dengan ventilator, dan minute volume
menunjukkan 3.5 liter dengan peak airway pressure 30 cmH20. Berapa ‘compression factor' dari
sirkuit ventilator: [(500.10 – 3500) / 10 ]/ 30 = 5 ml/cmH2O
A. 2 ml/cmH20
B. 3 ml/cmH20
C. 4 ml/cmH20
D. 5 ml/cmH20
E. 6 ml/cmH20

23. Seorang wanita 58 tahun direncanakan transplantasi liver orthotopic karena primary billary cirrhosis,
pasien dirawat di ICU. SvO2 90% dan hipotensi. Untuk mengatasi hipotensinya obat yang tidak sesuai
adalah :
A. Vasopressin
B. Milrinone
C. Dopamine
D. Norepinephrine
E. Phenylephrine

24. Inervasi pada traktus gastrointestinalis salah satunya berasal dari saraf intrinsic yang terdiri dari:
A. Plexus Auerbach dan plexus Meissner
B. Nervus vagus
C. Plexus hypogastricus
D. Ganglion coeliacum
E. Nervus accessories

25. Lower esophageal sphincter (LES) memilih fungsi penting terkait aliran makanan yang akan menuju
lambung, untuk itu tekanan rerata normal pada LES sekitar :
A. 5-10 mmHg
B. 7-10 mmHg
C. 10-15 mmHg
D. 10-30 mmHg
E. 20-30 mmHg

26. Golongan calcium channel blocker yang paling besar efek vasodilatasi arteri coronaria adalah
A. Verapamil
B. Nifedipine
C. Nicardipine
D. Diltiazem
E. Amlodipine

27. Berapa 'oxygen content' jika Hb 10 g/dL, PaO2 60 mmHg dan SaO2 90% ? [1.39 x 10 x 90] + [60 x
0.003] = 12.5
A. 10 ml/dL
B. 12.5 ml/d
c. 15 ml/dL
D. 17.5 ml/d
E. 20 ml/Dl
28. "Excitatory amino acid neurotransmitter" yang utama di susunan syaraf pusat adalah
A. GABA  inhibitorik
B. Glutamate
C. Dopamine +-
D. Glycine  inhibitorik
E. Serotonin +-

29. Komplikasi metabolik lanjut yang dapat terjadi pada pemberian nutrisi parenteral adalah
A. Fluid overload
B. Hipokalemia
C. Hipomagnesemia
D. Steatosis liver
E. Asidosis hiperkloremik

30. Vitamin yang sebaiknya diberikan secukupnya selama nutrisi parenteral jangka panjang
A. Vitamin B12
B. Vitamin A
C. Vitamin D
D. Vitamin K
E. Asam folat

31.Pria 32 tahun ditemukan tidak sadar oleh tenaga pemadam kebakaran di ruangan yang mengandung
0,1% carbon monoxide. Frekwensi napas korban 42 kali per menit, koban tidak Nampak sianosis. Hal
ini disebabkan gas CO meningkatkan minute volume melalui mekanisme :
A. Kurva O2 hemoglobin bergeser ke kiri
B. Peningkatan produksi CO2
C. Terjadinya ‘lactic asidosis’
D. Penurunan PaO2
E. Herring Breuer Reflex

32.Tipe LMA yang dapat digunakan untuk memfasilitasi intubasi pada kasus dengan difficult airway :
A. LMA klasikyang
B. LMA Flexible
C. LMA Proseal
D. LMA Fastrach
E. Reinforced LMA

33.Pasien 44 tahun di hiperventilasi sehingga PaCO2 24 mmhg selama 48 jam. Berapa perkiraan nilai
HCO3 akibat hiperventilasi tersebut ?
A. 8 mEq/L
B. 10 mEq/L
C. 12 mEq/L
D. 16 mEq/L
E. 20 mEq/L

“Setiap penurunan PaCO2 10 mmHg, dibawah 40 mmHg, HCO3 ikut turun sebesar 5 mEq/L”

34.Obat anti aritmia jantung dibawah ini mempunyai mekanisme kerja menghambat potassium ion
channel :
A. Acebutolol
B. Mexiletine
C. Bretylium
D. Quinidine
E. Lidocaine

35.Data dari ARDS network trial (ARDSNet) meunjukan peningkatan mortalitas dari :
A. Atelectrauma
B. Volutrauma
C. Barotrauma
D. Inhaled nitic oxide
E. High PEEP

36.Yang tidak termasuk perubahan fisiologis wanita hamil :


A. Peningkatan konsumsi oxygen
B. Penurunan kapasitas residu fungsional
C. Penurunan cardiac output
D. Penurunan resistensi pembuluh darah perifer
E. Peningkatan laju filtrasi glomerulus

37.Kompartemen volume paru dan fungsi paru pada geriatric yang meningkat adalah :
A. Closing volume
B. FEV1
C. Respon naps terhadap CO2
D. Vital capacity
E. Total lung capacity

38.Pertukaran zat pada sirkulasi uteroplacental dapat terjadi melalui mekanisme :


A. Difusi
B. Perbedaan tekanan hidrostatik dan osmotik
C. Transport aktif
D. Transport vesikuler
E. Semua benar

39.Wanita 22 tahun dengan kehamilan 24 minggu dilakukan cholecystectomy laparascopic darurat


dengan anestesi inhalasi sevoflurane, rocuronium. Akhir pembedahan diberikan reversal
neostigmine. 3 menit kemudian fetal heart rate turun 88 permenit. Penyebab dari bradikardi janin
adalah :
A. Kompresi kepala janin akibat gas laparaskopik
B. Gangguan sirkulasi uteroplasental
C. Hipoksia fetal
D. Hipoksia ibu
E. Obat reversal

40.Asidosi metabolic dengan anion gap yang meningkat :


A. Intoksikasi salisilat
B. Infus cairan garam fisiologis yang berlebihan
C. Fistula pancreas
D. Intoksikasi ammonium chloride
E. Diare

41.Karalteristik dari blok fase I dari obat pelumpuh otot adalah :


A. Kontraksi meningkat dengan stimulus ’single twitch’
B. Rasio TOF < 0.7
C. Penurunan amplitude tapi respon terhadap stimulasi kontinyu tetap ada
D. Fenomena ‘posttetanic facilitation’ positif
E. Pengurangan intensitas blok setelah pemberian obat anticholinesterase

42.Rentang dosis Propofol untuk memelihara kedalaman anesthesia adalah :


A. 50 - 250 µg/kg per menit IV
B. 75 - 300 µg/kg per menit IV
C. 100 - 300 µg/kg per menit IV
D. 150 - 350 µg/kg per menit IV
E. 200 – 400 µg/kg per menit IV

43.Factor yang tidak meningkatkan risiko terjadinya emergence delirium pada pasien yang menerima
ketamin adalah :
A. Usia lebih dari 15 tahun
B. Jenis kelamin perempuan
C. Dosis 1-2 mg/kg IV
D. Riwayat sering bermimpi
E. Riwayat halusinasi

Yang meningkatkan emergence delirium:

- Age older than 15


- Female
- Ketamin dose > 2 mg/kg IV
- History of personality disorder
44.Transportasi gas pernafasan didalam darah :
A. Berdasarkan hokum laplace
B. Setiap molekul haemoglobin akan mengikat 8 molekul oxygen
C. P50 adalah PO2 dimana penderita diberi oxygen dengan FiO2 50%
D. Pergeseran kurva disosiasi oxygen-hemoglobin kekanan disebabkan oleh asidosis
E. Penurunan 2,3,-DPG mengakibatkan pergeseran kurva disosiasi oxygen-hemoglobin kekanan.

45.Berikut merupakan hal yang benar mengenai dopamine sebagai neurotransmitter, kecuali :
A. Muncul dalam konsentrasi yang tinggi
B. Didapatkan terutama di ganglia basalis
C. Merupakan neurotransmitter inhibitor
D. Neurotransmitter inhibitor utama di spinal cord
E. Semua pernyataan diatas benar

46.Semua tipe gangguan irama jantung berikut ini direkomendasikan mendapat synchronized
cardiversion, kecuali :
A. Wide-complex tachycardia dengan hemodinamik stabil
B. Paroxismalsupraventicular tachycardia
C. Polymorphic ventricular tachycardia
D. Atrial fibrillation
E. Atrial flutter

47.Bagian dari otak yang berfungsi meregulasi kondisi tidur dan terjaga adalah :
A. Cerebellum
B. Reticular activating system
C. Hypothalamus
D. Limbic system
E. Cerebral cortex

48.Bagian dari otak yang berfungsi mengintegrasikan dari system saraf autonomy dan meegulasi fungsi
lain seperti tekanan darah sistemik, suhu tubuh, water balance, sekresi kelenjar pituitary adalah :
A. Cerebellum
B. Reticular activating system
C. Hypothalamus
D. Limbic system
E. Cerebral cortex

49.Penyebab tersering kegagalan mekanisme dari sirkuit anestesi memberikan oksigen yang cukup ke
pasien adalah :
A. Kekeliruan menyambung tabung gas ke mesin anestesi
B. Kesalahan mekanisme dai rotameter oxygen
C. Kesalahan memilih system sirkuit anestesi
D. Diskoneksi jalur ‘ fres gas’ dari mesin anestesi ke system sirkuit
E. Diskoneksi system sirkuit anestesi dari pasien

50.Agregasi platelet adalah salah satu efek dari selective stimulasi reseptor adrenergic dibawah ini :
A. Alpha1 postsynaptic
B. Alpha2 presynaptic
C. Alpha2 postsynaptic
D. Beta1 postsynaptic
E. Beta2 postsynaptic

51.System buffer yang terpenting pada tubuh manusia adalah :


A. Haemoglobin
B. Protein plasma
C. HCO3-
D. Phosphate
E. Albumin

52.Hormon-hormon dibawah ini memiliki hubungan autonomic nervus system (ANS) yang berfungsi
mengontrol tekanan darah dan regulasi hemostatis, kecuali :
A. Renin -Angiotensin
B. Hormone antidiuretic
C. Glococoticoid
D. Insulin
E. Tiroid

53.Urutan dari kurva yang paling atas dari gambar dibawah ini sesuai sifat farmakokinetik obat anestesi
inhalasi saat induksi : stoelting 87
A. Halothane-sevoflurane-desiflurane-N2O-isoflurane
B. Sevoflurane-desiflurane-N2O-isoflurane-halothane
C. Desiflurane-N2O-sevoflurane-isoflurane-halothane
D. N2O-desiflurane-sevoflurane-isoflurane-halothane
E. Halothane-isoflurane-sevoflurane-desiflurane-N2O

54.Efek cedera n. laryngeus adalah :


A. Pada n. laryngeus superior unilateral, timbul suara parau dan kelelahan bicara
B. Pada n. laryngeus recurrent acute bilateral, timbul stridor dan distress napas
C. Pada n. laryngeus superior bilateral, timbul efek minimal
D. Pada n. laryngeus recurrent unilateral, timbul afonia
E. Pada n. vagus bilateral, timbu suara parau

55.Hal penting yang harus diperhatikan pada pemberian Propofol sebagai obat induksi anestesi pada
anak :
A. Propofol dapat meningkatkan CMRO2
B. Meningkatkan kejadian kejang/konvulsi
C. Dosis harus diturunkan
D. Dosis perlu lebih besar
E. Merangsang spasme bronchus

56.Yang merupakan neurotransmitter inhibitorik utama dari central nervous system adalah :
A. Glutamate
B. y-Aminobutyric acid
C. Acetylcholine
D. Dopamine
E. Glycine

57.Pemeriksaan klinis untuk mengetahui fungsi autonomic nervous system pada symphatic nervous
system antara lain :
A. Pemeriksaan dengan valsava test terhadap denyut nadi
B. Pemeriksaan dengan ‘dep breathing’ terhadap denyut nadi
C. Pemeriksaan dengan perubahan posisi berdiri dan supine terhadap tekanandarah
D. Pemeriksaan tekanan intra oculi
E. Pemeriksaan denyut nadi terhadap treatmill

58.Tentang ‘transfusion-related acute lung injury’ :


A. Onset dalam waktu 24 jam setelah transfuse
B. Infiltrat pada foto thorax pada umumnya unilateral
C. Tidak ada bukti klinis yang menunjang hipertensi atrium kiri
D. Pulmonary artery occlusion pressure > 18 mmHg
E. Gejala klinis mirip dengan overload cairan

59.Cedera saraf perifer merupakan komplikasi yang sering terjadi dapat disebabkan oleh posisi
pembedahan dengan anestesia regional maupun anestesia umum. Biasanya akan pulih 6-12 minggu,
akan tetapi ada yang menetap. Cedera saraf perifer paling sering terjadi pada :
A. N. raialis
B. N. medianus
C. N. ulnaris
D. N. axillaris
E. N. tibialis

60.Perdarahan 30-40% dari estimated blood volume, mekanisme vasokonstriksi dan takikardi tidak
cukup untuk mempertahankan perfusi, terjadi asidosis metabolic, merupakan tanda :
A. Perdarahan grade I
B. Perdarahan grade II
C. Perdarahan grade III
D. Perdarahan grade IV
E. Bukan salah satu jawaban di atas

61.Dua formula yang biasa digunakan sebagai cairan resusitasi pada luka bakar adalah parkland dan
modifikasi brooke. Protocol parkland merekomendasikan :
A. 4 mL/kg/% TBSA diberikan 24 jam pertama
B. 5 mL/kg/% TBSA diberikan 24 jam pertama
C. 8 mL/kg/% TBSA diberikan 24 jam pertama
D. 10 mL/kg/% TBSA diberikan 24 jam pertama
E. 12 mL/kg/% TBSA diberikan 24 jam pertama

61. Dua formula yang biasa digunakan sebagai cairan resusitasi pada luka bakar adalah Parkland dan
modifikasi Brooke. Protokol Parkland merekomendasikan:

A. 4 ml/kg/%TBSA diberikan 24 jam pertama


B. 5 ml/kg/%TBSA diberikan 24 jam pertama
C. 8 ml/kg/%TBSA diberikan 24 jam pertama
D. 10 ml/kg/%TBSA diberikan 24 jam pertama
E. 12 ml/kg/%TBSA diberikan 24 jam pertama

62. Gambar kurva no 3 dan 4 di bawah ini terjadi pada pasien:

A. Peningkatan kontraktilitas jantung


B. Pasien yang mendapat terapi digoxin atau epinefrin
C. Pasien yang mengalami gagal jantung
D. Pasien yang mendapat terapi glucagon
E. Respon peningkatan LVEDP karena naiknya stroke volume

63. Jika pasien pada posisi A kurva 4 dari gambar di atas, maka terapi cairan akan: stoelting 1252

A. Membawa kurva ke arah normal


B. Posisi akan bergeser pada B atau C
C. Hanya akan membawa pasien ke posisi B saja
D. Tidak akan memberi efek apapun
E. Kurva akan berubah seperti kurva 2

64. Wanita umur 70 tahun dengan diagnosis tumor uterus rencana akan dilakukan operasi radikal
histerektomi. Tensi 100/60 mmHg, nadi 110x/menit. Hg 11 gr% dilakukan anestesi epidural pada Th
11-12 kateter epidural masuk sekitar 6 cm kea rah cephalad. Anestesi lokal menggunakan lidokain 1,5
% sebanyak 12 cc. 10 menit kemudian penderita sesak kemudian apneu. Penyebab apneu pada
pasien tersebut adalah:

A. Anestesi lokal masuk rongga subarachnoid


B. Anestesi lokal masuk ke ruang intravaskuler
C. Kateter epidural terlalu panjang
D. Kateter epidural mengara ke cephalad
E. Volume obat anestesi lokal terlalu tinggi

65, Faktor yang tidak menentukan ‘partial pressure gradient’ untuk mencapai stadium anestesi yang
akan dicapai adalah:

A. Cerebral blood flow


B. Alveolar ventilation
C. Residual volume
D. Cardiac output
E. Functional residual capacity

66. Obat lokal anestesi utamanya terikat pada α1-acid glycoprotein. Transfer obat tersebut ke plasenta
tergantung dari faktor:

A. pKa, maternal pH, umur kehamilan


B. Maternal pH, protein binding, fetal pH tidak ada pengaruhnya
C. Derajat protein binding dan jenis local anestesi
D. pKa, maternal dan fetal pH, protein binding
E. umur kehamilan, kondisi plasenta

67. Berikut ini adalah pernyataan yang benar terkait dengan persistent pulmonary hypertension of the
newborn:

A. adalah suatu kondisi di mana sirkulasi bayi kembali seperti saat fetal atau terjadi persistensi srkulasi
fetal setelah bayi lahir
B. Hipoksia dan asidosis bukanlah penyebabnya
C. Terjadi bidirectional shunting
D. Terjadi L to R shunt yang melewati foramen ovale, duktus arteriosus, atau keduanya
E. Terjadi penigkatan functional residual capacity

68, Prostaglandin yang memiliki efek menurunkan sekresi asam lambung adalah:

A. Iloprost
B. Leukotriene
C. Prostacyclin
D. Misoprostol
E. Thromboxane

69. Berapakah konsumsi oksigen pada neonates

A. 2ml/kg/menit
B. 3ml/kg/menit
C. 4ml/kg/menit
D. 5ml/kg/menit
E. 6ml/kg/menit

70. Maturasi alveolar yag komplit terjadi saat umur:

A. <6 tahun
B. 6-8 tahun
C. >12 tahun
D. 8-10 tahun
E. 10-12 tahun

71. Faktor yang paling kecil pengaruhnya terhadap kehilangan panas tubuh pada pembedahan bayi
adalah:

A. Penurunan ambang termoregulasi


B. Temperature yang rendah di kamar operasi
C. Vasodilatasi akibat agen anestesi
D. Gas anestesi yang telah terhumidifikasi
E. Sistem anestesi non rebreathing aliran tinggi

72. Di bawah ini merupakan karakteristik fisiologi cairan, elektrolit, dan renal pada neonates kecuali:

A. Total cairan tubuh yang lebih tinggi


B. Penurunan lajutitrasi glomerulus
C. Obligat kehilangan sodium
D. Volume ekstravaskular yang lebih tinggi
E. Rentan terjadi alkalosis metabolic

73. Obstruksi vena cava inferior oleh uterus gravid akan menyebabkan distensi pleksus venosus epidural
dan meningkatkan volume darah di epidural. Peningkatan volume darah di epidural akan
memberikan efek:

A. Peningkatan volume LCS


B. Penurunan volume potensial di ruang epidural
C. Tidak ada perubahan tekanan di ruang epidural
D. Peningkatan tekanan di ruang subarachnoid
E. Tidak ada perubahan volume LCS

74. Yang merupakan penyakit yang sering ditemui pada geriatric yang berkaitan dengan disfungsi
diastolic adalah:

A. Hipertensi sistemik
B. Diabetes mellitus
C. Penyakit ginjal kronis
D. Kardiomiopati
E. Semua benar

75. Tekanan normal pembuluh darah kapiler di trakea adalah:

A. 10-15 mmHg
B. 15-20 mmHg
C. 20-30 mmHg
D. 25-35 mmHg
E. 30-40 mmHg

76. Pasien dengan penyakit mata berikut ini mempunyai risiko kerusakan retina akibat hipotensi seama
pembedahan:

A. Strabismus
B. Luka terbuka mata
C. Glaucoma
D. Myopia berat
E. Katarak

77. Naltrexone adalah:

A. Narkotik yang memiliki efek anestesi lokal


B. Agonist – antagonist opioid seperti nalbuphine
C. Antagonist opioid yang memiliki durasi lebih singkat daripada naloxone
D. Antagonist opioid yang digunakan untuk detoksifikasi kecanduan heroin
E. Opioid lemah sehingga saat ini jarang digunakan untuk terapi analgetik

78. Hal berikut berkaitan dengan efek midazolam pada sistem saraf pusat antara lain:

A. Menghasilkan peningkatan CMRO 2 dan aliran darah serebral analog dnegan barbiturate dan
propofol
B. Midazolam menyebabkan perubahan pada aliran darah serebral regional di daerah otak yang
berhubungan dengan fungsi normal atensi dan memori
C. Cerebral vasomotor responsiveness terhadap oksigen dipertahankan selama anestesi midazolam
D. Pasien dengan penurunan komplians intrakranial menunjukkan perubahan pada TIK ketika diberikan
midazolam dengan dosis 0,15-0,27 mg/kg IV
E. Midazolam bukan alternatif dari barbiturate untuk induksi anestesi pada pasien dengan patologi
intrakranial
79. Hipoparatiroidimse sekunder akibat terpotongnya kelenjar paratiroid pada pembedahan
tiroidektomi total akan mengakibatkan timbulnya gejala klinis hipokalsemia pada:

A. 1-2 jam pasca bedah


B. 3-12 jam pasca bedah
C. 12-24 jam pasca bedah
D. 24-72 jam pasca bedah
E. Lebih dari 72 jam pasca bedah

80. Anak 3 tahun dikonsulkan pada anda di IRD karena panas tinggi dan obstruksi jalan napas atas.
Ibunya menjelaskan siang hari anaknya nyeri tenggorokan dan suaranya serak. Anak tersebut duduk
condong ke depan dengan menyangga badannya menggunakan 2 tangannya, terdengar stridor
inspiratorik, takipnea dan retraksi dada, air liurnya mengalir di bibirnya. Pengelolaan yang paling
tepat untuk anak tersebut adalah:

A. Berikan nebulizer aerosol dengan rasemic epinephrine


B. Segera intubasi awake di ruang resusitasi atau di kamar bedah jika waktu mencukupi
C. Bawa ke kamar bedah dan lakukan induksi inhalasi kemudian diintubasi trakea
D. Bawa ke kamar bedah dan lakukan induksi intravena kemudian intubasi trakea
E. Percutaneous dilational tracheostomy

81. Batas atas dan bawah ‘mean arterial blood pressure’ untuk autoregulasi aliran darah ke otak

A. 25-125 mmHg
B. 25-200 mmHg
C. 40-250 mmHg
D. 60-160 mmHg
E. 90-240 mmHg

82. Titik didih terendah obat anestesi inhalasi dimiliki oleh:

A. Desflurane
B. Sevoflurane
C. Isoflurane
D. Enflurane
E. Halothane

83. Obat anestesi lokal yang paling sedikt mengalami klirens di hepar adalah:

A. Chlorprocaine
B. Bupivacaine
C. Ropivacaine
D. Lidocaine
E. Etiolocaine

84. Definisi allodynia adalah:

A. Persepsi nyeri spontan di area yang teranestesi


B. Persepsi nyeri yang diawali ole lesi primer atau disfungsi sistem saraf
C. Peningkatan respon terhadap stimulus yang secara normal mengakibatkan rasa nyeri
D. Persepsi nyeri yang disebabkan oleh stimulus yang secara normal tidak mengakibatkan rasa nyeri
E. Merupakan fenomena yang mirip ‘phantom limb pain’

85. Complex regional pain syndrome tipe 1 (reflex sympathetic dystrophy) dibedakan dari complex
regional pain syndrome tipe 2 dengan memahami :

A. Penyebabnya
B. Kronik atau tidak
C. Dari gejalanya
D. Dari onset terjadinya
E. Dari usiannya

86. 4 hari setelah pembedahan total hip arthroplasty kaki kiri, wanita usia 64 tahun obese, mengeluh
nyeri punggung yang makin berat di area pemasangan epidural. Nyeri hebat menjalar sampai kaki
kiri. Diagnosis yang paling mendekati adalah:

A. Abses epidural
B. Hematoma epidural
C. Anterior spinal artery syndrome
D. Meralgia paresthetic
E. Deep vein thrombosis

87. Definisi preeklamsia :

A. Tekanan darah arteri >140/90 + usia gestasi > 20 minggu + gejala mereda 24 jam setelah persalinan
B. Tekanan darah arteri >140/90 + usia gestasi > 24 minggu + gejala mereda 48 jam setelah persalinan
C. Tekanan darah arteri >140/100 + usia gestasi > 20 minggu + gejala mereda 48 jam setelah persalinan
D. Tekanan darah arteri >140/100 + usia gestasi > 24 minggu + gejala mereda 24 jam setelah persalinan
E. Tekanan darah arteri >140/90 + usia gestasi > 20 minggu + gejala mereda 48 jam setelah persalinan

88. Pada saat dilakukan biopsi payudara, pasien dengan anestesi umum inhalasi etCO2 25 mmHg.
Kemungkinan yang terjadi pada pasien tersebut adalah kecuali :

A. Intubasi mainstem bronchus


B. Dead space berlebihan
C. Impending cardiac arrest
D. Hiperventilasi
E. Hipotensi

89. Kecepatan induksi anestesi menggunakan isoflurane akan lebih lambat pada pasien:

A. Anemia
B. Gagal ginjal kronis
C. Shock
D. Right to left intracardiac shunt
E. Geriatric

90. Obat anestesi inhalasi di bawah ini unik, karena mengandung preservatif:
A. Desflurane
B. Sevoflurane
C. Isoflurane
D. Enflurane
E. Halothane

91. Berdasarkan klasifikasi serabut saraf, maka:

A. Serabut saraf Aẟ bermielin dengan kecepatan konduksi 100 m/s


B. Serabut saraf Aβ bermielin dengan kecepatan konduksi 10 m/s
C. Serabut saraf B tidak bermielin dengan kecepatan tertinggi
D. Serabut saraf C tidak bermielin dengan kecepatan <5 m/s
E. Serabut saraf Aα bermielin dengan kecepatan terendah

92. Pada kecepatan lalu lintas, sebelum memasang infus petugas kesehatan mengambil contoh darah di
tempat kejadian dan memberikan hasil Hb 18 g/dL. Korban berusia 19 tahun dengan berat badan 70
kg. Perkiraan perdarahan separuh ‘estimated blood volume’, setelah tiba di RS mak perkiraan Hb nya
adalah

A. 6 g/dL
B. 8 g/dL
C. 10 g/dL
D. 12 g/dL
E. 17 g/dL

93. Pada bayi, hipotermia jarang manifest sebagai:

A. Asidosis metabolik
B. Durasi obat pelumpuh otot depolarisasi memanjang
C. Hipoglikemia
D. Hiperkarbia
E. Bradikardia

94. Penentu primer dari ‘myocardial oxygen demand’ mulai dari yang paling meningkatkan adalah:

A. Preload > afterload > heart rate


B. Heart rate > preload > afterload
C. Afterload > preload > heart rate
D. Heart rate > afterload > preload
E. Preload > heart rate > afterload

95. Penyebab hipertermi selama pembedahan yang berkaitan dengan berkurangnya kapasitas
kehilangan panas adalah:

A. Overhidrasi
B. Dehidrasi
C. Malignant hyperthermia
D. Kasus trauma kapitis
E. Encephalitis
96. Faktor pembekuan darah yang paling pendek waktu paruhnya adalah:

A. Faktor II
B. Faktor V
C. Faktor VII
D. Faktor IX
E. Faktor X

97. Serabut saraf presinaptik inhibitorik yang menuju traktus digestivus berasal dari:

A. C3-C5
B. T1-T4
C. T5-T12
D. T10-T11
E. S2-S4

98. Waktu yang tercepat untuk mencapai efek puncak setelah pemberian intravena bolus dari obat di
bawah ini dimiliki oleh:

A. Fentanyl – 3.6 min


B. Alfentanil – 1.4 min
C. Ramifentanil – 1.6 min
D. Sufentanil – 5.6 min
E. Etomidate – 2.0 min

99. Tentang ‘context sensitive half time’:

A. Konsep yang menyatakan bahwa obat yang poten sudah menunjukkan efek setelah diberikan dosis
separuh saja
B. ‘context sensitive half time’ akan menurun dengan semakin lamanya pemberian obat
C. ‘context sensitive half time’ tidak berkaitan dengan lama pemberian obat
D. Konsep ‘context sensitive half time’ berkaitan dengan waktu paruh
E. Konsep ‘context sensitive half time’ mengukur derajat sensitivitas pasien terhadap obat

100. Tentang ikatan obat-obatan dengan protein:

A. Obat yang bersifat asam (acidic drugs) terutama berikatan dengan α1-acid gyloprotein
B. Obat yang bersifat asam (acidic drugs) terutama berikatan dengan albumin
C. Obat yang bersifat basa (basic drugs) terutama berikatan dengan albumin
D. Obat yang bersifat asam (acidic drugs) terutama berikatan dengan lipoprotein
E. Obat yang berikatan dengan protein lebih mudah menenmbus membrane sel

Obat bersifat asam  Albumin

Obat bersifat basa  α1-acid gyloprotein

Anda mungkin juga menyukai