1. Obat anti hipertensi berikut yang sering di gunakan untuk post operative sedation adalah:
A. Minoxidil D. Amiloride
B. Dexmedetomidine E. Valsartan
C. Terazosin
7. Diantara gas anestesi berikut ini yang uptakenya ke sirkulasi paru paling besar adalah:
A. Sevoflurane D. Halothane
B. Isoflurane E. Desflurane
C. N2O
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi cepatnya recovery dari gas anestesi inhalasi adalah,
KECUALI :
9. Diantara opioid berikit ini yang kelarutannya dalam lemak paling tinggi adalah :
A. Sufentanil C. Morfin
B. Alfentanil D. Remifentanil E. Meperidin
10. Obat mana yang bukan merupakan intermediate nondepolaraizing muscle relaxant :
A. atracurium
B. cisatracurium
C. mivacurium
D. rocuronium
E. vecuronium
12. Obat – obatan yang tidak berpotensiasi terhadap nondepol muscle relaxant :
A. antibiotik
B. inhalasi anesthestic
C. Ketamine
D. anticonvulsant
E. Magnesium Sulfate
13. Obat–obat dibawah ini yang eliminasinya tergantung pada fungsi ginjal adalah :
A. atracurium
B. rocuronium
C. mivacurium
D. vecuronium
E. cis atracurium
15. Obat kolinesterase inhibitor yang bisa menyebabkan diffuse excitation pada otak adalah
A. aneostigmin C. Edrophonium
B. pyridostigmin D. Physostigmin E. Glycopirolate
18. Obat adrenergik agonist dibawah ini yang paling mempengaruhi reseptor alpha-1 yaitu :
A. Phenylephrine
B. Clonidine
C. Fenoldopam
D. Dobutamine
E. Methyldopa
19. Dari obat-obat adrenergik agonist dibawah ini yang paling meningkatkan renal blood
flow :
A. Epinephrine
B. Dobutamine
C. Fenoldopam
D. Ephedrine
E. Dopexamine
20. Obat anestesi lokal yang paling cepat dimetabolisme oleh tubuh adalah :
A. Lidocaine C. Bupivacaine
B. Prilocaine D. Mepivacaine E. Ropivacaine
23. Obat anti hipertensi yang didalam anestesi digunakan sebagai tambahan untuk epidural
infusion dalam mengatasi nyeri adalah
A. Captopril
B. Nifedipine
C. Amlodipine
D. Clonidine
E. Propanolol
24. Hal-hal tersebut dibawah ini adalah kontraindikasi anestesi blok perifer, KECUALI:
A. Infeksi
B. Toksisitas lokal anestesi
C. Perifer neuropathy
D. Pasien tidak kooperatif
E. Anak-anak
25. Chemical mediator timbulnya nyeri yang bekerja via aktivasi reseptor N-methyl D Aspartate
adalah :
A. Acetylcholine C. Glutamate
B. Endorphin D. Serotonin E. Substance-P
27. Tiga gelombang yang terdapat saat kontraksi atrium yakni gelombang a, c, v ;
gelombang ‘a’ menyatakan :
A. kontraksi ventrikel
B. penonjolan katup AV ke ventrikel
C. hasil tekanan vena sebelum katup AV terbuka kembali .
D. sistolik atrium
E. penonjolan katup AV ke atrium
28. Ditundanya operasi pasien hypertensi dengan organ failure ,tekanan diastole yang tidak
diijinkan ;
A. >100 mmHg
B. >105 mmHg
C. >110 mmHg
D. >115 mmHg
E. >120 mmHg
29. Penggunaan Pancuronium pada hipertensi tidak terkontrol ,harus ditunda kerena alasan ;
A. merupakan steroid
B. melepaskan histamin
C. blokade vagal dan katekolamin release
D. blokade parasimpatis dan histamin release
E. blokade simpatis
31. Berikut ini adalah hal yang benar tentang shunting, KECUALI :
A. Shunting adalah suatu proses desaturasi darah dari jantung kanan kembali
kejantung kiri tanpa resaturasi dengan oksigen diparu-paru.
B. Shunt intrapulmonal sering diklasifikasikan menjadi shunt absolut dan shunt relatif
C. Shunt absolut adalah shunt anatomi dan V/Q adalah nol
D. Hipoksemia yang disebabkan oleh shunt relatif dapat diperbaiki
E. Shunting dari kiri ke kanan tidak menyebabkan hipoxemia
32. Dibawah ini yang merupakan penyebab demam pada perioperatif yang berhubungan
dengan gangguan metabolik adalah, KECUALI :
A. Alergi
B. Granulomatous disorders
C. Trombosis
D. Pheochromocytoma
E. Neoplastik disorders
33. Faktor-faktor yang memicu terjadinya komplikasi disfungsi pulmonal post operatif KECUALI
A. Penyakit paru yang dialami sebelumnya
B. Merokok
C. Obesitas
D. Usia > 60 tahun
E. Anestesi umum < 3 jam
34. Mengenai kurva dissosiasi oksigen-hemoglobin:
A. Hemoglobin tipe F akan menggeser kurva ke kiri sehingga mengganggu
pelepasan oksigen ke jaringan
B. Hipertermia akan menggeser kurva ke kiri sehingga affinitas Hb terhadap oksigen
semakin tinggi
C. 2,3 Difosfogliserat akan menggeser kurva ke kiri sehingga affinitas Hb terhadap oksigen
semakin tinggi
D. Asidosis akan menggeser kurva ke kanan sehingga menurunkan pelepasan oksigen ke
jaringan
E. Kerja otot (exercise) akan menggeser kurva ke kiri karena terjadi peningkatan
karbondioksida
A. T1 – L1 D. T2 – L1
B. T1 – L2 E. T2 – L2
C. T1 – L3
A. Sangat berguna pada intubasi sulit D. Resiko polusi gas anestesi lebih besar
B. Menaikkan resiko aspirasi E. Dapat menyebabkan perut kembung
C. Kurang aman pada posisi tengkurap
38. Posisi pasien pada waktu operasi yang menyebabkan penurunan kapasitas vital dan
meningkatkan kemungkinan aspirasi adalah :
A. Telungkup (prone) D. Lithotomy
B. Lateral dekubitus E. Anti trendelenburg
C. Trendelenburg
39. Pada pemberian Midazolam untuk pasien yang mendapatkan analgetika dengan opioid,
maka efek dari opioid untuk analgetiknya akan :
A. Tidak terpengaruh
B. Menurunkan efek analgetiknya D. Meningkat tajam
C. Terpengaruh sedikit meningkat E. Bisa meningkat atau menurun, tergantung
kondisi pasien
41. Seorang laki laki 40 th, 60kg, TD 180/95 mmHg, tidak ada keluhan menderita Hernia
Inguinalis Lateralis dextra, akan dilakukan bedah herniorrhaphy elektip. Hasil foto thorax
dan laboratorium dalam batas normal. Pasien ini termasuk :
A. PSASA I
B. PSASA II
C. PSASA III
D. PSASA I-D
E. PSASA II-D
42. Pemeriksaan laboratorium sebelum tindakan bedah elektip pasien usia 50 th, dengan kasus
perdarahan :
A. lekosit
B. Gula darah sesaat
C. Hb
D. Serum creatinin
E. Cholesterol
46. Bila diinfuskan cairan RL 1 liter,maka pada keseimbangan, yang akan bertahan dalam
intravascular :
A.750 ml B. 500 ml C. 250 ml D. 100 ml E. BSSD
47. Bila dinfuskan 1 liter Albumin 5%, maka provisinya akan sama dengan bila yang diinfuskan :
A. Gelatine 1 liter
B. Albumin 20%, 250 ml
C. HES 6%, 1 liter
D. Dextran 40, 1 liter
E. RL , 2 liter
48. pada pemeriksaan pasien KLL, didapat : pulse rate 125x/m, T 90/70 mmHg, R: 35 x/m,
confuse , maka estimasi jumlah perdarahan :
A. 10% EBV
B. 15% EBV
C. 15-30% EBV
D. > 30% EBV
E. > 40% EBV
50. BB 50 kg, KLL, perdarahan banyak Hb 5 gr%, transfusi s/d Hb 9 gr% dengan WB (1 unit
=250 ml) :
A. 2 unit B. 3 unit C. 4 unit D. 5 unit. E. 6 unit
53. DO2-Index :
A. 1100 ml/menit/m2
B. 550 ml/menit/m2
C. 750 ml/menit/m2
D. 660 ml/menit/m2
E. 100 ml/menit/m2
56. VO2-Index :
A. 250 ml/menit
B. 140 ml/menit
C. 100 ml/menit
D. 75 ml/menit
E. 50 ml/menit
59. Tindakan RJPO dengan dua penolong, perbandingan ventilasi paru dengan kompressi jantung :
A. 5 :1
B. 15 : 2
C. 15 : 1
D. 5:2
E. 30 : 2
60. Bila gambaran EKG-nya Ventricular Tachycardia, dan nadi carotis teraba , maka tindakannya
adalah :
A. 60 x/m
B. 80 x/m
C. 100 x/m
D. 30 x pompa/30 detik
E. 30 x pompa/15 detik
63. Bila gambaran EKG-nya VT dan nadi teraba lemah, TD rendah, tindakannya adalah :
A. DC shock 360 joules
B. Cardioversion 1 joules/kg
C. Lidokain 1 mg/kg/iv
D. SA, 1 mg/iv
E. Adrenalin 1 mg/iv
64. Sewaktu visite, tiba tiba pasien cardiac arrest (wittness cardiac arrest), maka tindakannya adalah :
A. Cardioversion
B. DC shock 200 joules
C. DC shock 300 joules
D. DC shock 360 joules
E. Adrenalin 1 mg/iv
66. Yang tidak tepat dilaporkan pada waktu menghubungi Emergency Medical System adalah :
A. Keadaan pasien saat itu
B. Petugas yang ada.
C. Tindakan yang dilakukan
D. No. HP yang bisa dihubungi
E. Alamat keluarga korban
67. Satu siklus bantu nafas dan pompa jantung luar adalah :
A. 5 kali
B. 4 kali
C. 3 kali
D. 2 kali
E. 1 kali
69. Paru paru neonatus dan bayi mudah terjadi atelectase disebabkan , KECUALI:
A. RR yang cepat
B. compliance paru yang rendah
C. FRC yang rendah
D. compliance dinding dada yang besar
E. diameter trachea kecil
72. Hypotermia pada neonatus dan bayi disebabkan oleh hal yg dibawah ini , KECUALI :
A. luas permukaan tubuh relatip lebih besar dari BB
B. temperatur yg rendah didalam OT
C. dry anesthetic gases
D. cauterisasi pada luka operasi
E. effek obat anestesi pada regulasi temperatur tubuh.
74. Puasa sebelum anestesi dan pembedahan pada bayi < 6 bulan :
A. Makan padat 6 jam, clear liquid 3 jam
B. Makan padat 4 jam, clear liquid 2 jam
C. Makan padat 3jam, clear liquid 2 jam
D. Makan padat 8 jam, clear liquid 4 jam
E. Makan padat 4 jam, clear liquid 1jam
75. Pemeriksaan laboratorium yang wajib dilakukan sebelum anestesi dan pembedahan :
A. Urine
B. Faeces
C. Hb
D. Darah rutin
E. Faktor pembekuan darah
76. yang menjadi pilihan untuk rute pemberian premedikasi pada neonatus dan bayi :
A. oral
B. transdermal
C. nasal
D. intramuskular
E. rectal