Anda di halaman 1dari 6

KSM ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

Wawancara Mengenai Pendidikan Medis dan Manajemen Pendidikan Medis Profesional


(Mahasiswa Kedokteran, Residen, Peserta Didik untuk Departemen Lain seperti
Keperawatan, Gizi, Fisioterapi, Farmasi, dan Lainnya)

 Bagaimana proses perijinan Anda untuk dapat bekerja/praktik di rumah sakit ini?
Ijin praktek diurus secara kolektif oleh KSM dan RSUD dr. Moewardi berupa surat ijin
praktek kolektif. Para PPDS menyerahkan STR yang masih berlaku sebagai syarat
administrasi masuk PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNS/RSUD dr.
Moewardi. STR tersebut menjadi persyaratan dalam pembuatan SIP kolektif.
 Apakah Anda menjalani orientasi/pelatihan dari RS?
YA, Program Pra Pendidikan selama 2 minggu.
 Apa saja hal-hal yang dapat Anda lakukan secara mandiri, di bawah pengawasan, dan
tidak boleh Anda lakukan? (Tingkat kompetensi).
Tiap level residen melakukan tindakan sesuai tingkat kompetensinya.
1. Residen level I (junior, pin merah) tindakan yang dilakukan bersifat persiapan,
mengenali dan menjelaskan, baik untuk diagnosis, pengelolaan pra anestesi,
tindakan anestesi, dan pengelolaan pasca anestesi.
2. Residen level II (madya, pin kuning) tindakan yang dilakukan bersifat observasi
dan merujuk baik untuk diagnosis, pengelolaan pra anestesi, tindakan anestesi,
dan pengelolaan pasca anestesi.
3. Residen level III (senior, pin hijau) dapat melakukan tindakan di bawah
supervisi DPJP baik untuk diagnosis, pengelolaan pra anestesi, tindakan
anestesi, dan pengelolaan pasca anestesi.
4. Residen level IV (chief, pin biru) dapat melaksanakan tindakan secara mandiri.
5. Jenis tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan modul PPDS Anestesiologi
dan Terapi Intensif yang mengacu pada kurikulum pendidikan yang dibuat oleh
Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif dan berlaku nasional.

 Jelaskan mengenai kewenangan klinis Anda.


Kewenangan klinis residen tiap level atau semester diajukan oleh Kepala Program
Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif kepada direktur RSUD Dr. Moewardi melalui
Wakil direktur Pelayanan Medis. Kewenangan klinis tersebut diajukan apabila residen
telah memenuhi persyaratan dalam setiap semester.
 Apakah Anda menulis di dalam rekam medis?
YA
 Apakah Anda menandatangani pekerjaan Anda dalam rekam medis?
YA
 Siapa yang akan ikut serta menandatangani pekerjaan Anda dalam rekam medis?
DPJP
 Bagaimana pasien dapat membedakan yang mana yang koas, residen, atau trainee?
Melalui warna kartu identitas. Residen memiliki pin warna yang melambangkan level
residen. Saat memperkenalkan diri ketika melakukan kunjungan ke pasien.
 Bagaimana pasien dapat mengetahui pilihan mereka?
Pilihan tindakan atau terapi dapat diketahui dari komunikasi-edukasi dokter-pasien,
tertulis dalam informed consent.
 Apakah peserta didik mengetahui cara pemeliharaan atau kalibrasi alat-alat biomedis
(seperti glukometer)?
PPDS anestesiologi dan terapi intensif mengetahui cara pemeliharaan atau kalibrasi
alat-alat medis terutama yang berhubungan dengan bidang anestesiologi dan terapi
intensif. Sebagian kalibrasi alat dilakukan oleh bagian IPSRS RSUD dr. Moewardi.
 Bagaimana RS dapat memastikan praktik yang aman untuk pasien terkait praktik
peserta didik?
Dengan membuat Panduan Prosedur Klinis (PPK) berupa SPO, Clinical Pathway,
maupun protokol yang ditetapkan oleh KSM dan Rumah Sakit. Peserta didik bekerja
sesuai dengan level kompetensi berdasarkan PPK tersebut.
 Bagaimana RS memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pengalaman
pembelajaran yang tepat dan aman?
Dengan menjalankan prosedur sesuai dengan Panduan Prosedur Klinis yang sudah
ditetapkan oleh KSM dan Rumah Sakit dan supervisi oleh DPJP. Setiap residen
memiliki buku log untuk menuliskan jumlah pasien mereka.
 Dapatkah peserta didik mengevaluasi guru mereka?
Dapat, melalui forum diskusi ilmiah maupun mekanisme feedback yang disediakan
pada akhir masa studi
 Apa tindakan-tindakan keselamatan Anda untuk memastikan praktik peserta didik
tidak akan mencelakai pasien?
Bekerja sesuai dengan PPK serta Supervisi oleh DPJP.
 Apakah Anda memiliki daftar kompetensi?
YA, terdapat dalam modul PPDS yang mengacu pada kolegium nasional.
 Apakah Anda memiliki kejadian tidak diharapkan terkait praktik peserta didik?
YA
 Bagaimana Anda mendokumentasikan kejadian tidak diharapkan?
Setiap kejadian tidak diharapkan dbuatkan laporan kronologis untuk kemudian
dibahas bersama baik dalam KSM anestesiologi dan terapi intensif maupun dengan
KSM lain untuk menemukan solusi yang terbaik untuk masa yang akan datang.
 Bagaimana kecenderungan/trend Anda dalam daftar kejadian tidak diharapkan
Anda? Apakah Anda memiliki data gabungan?
Ya, trend menunjukkan angka kejadian tidak diharapkan dari tahun ke tahun semakin
sedikit.
 Bagaimana Anda melacaknya?
Data-data tersebut tersimpan di sekretariat KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif.
 Seberapa sering Anda mendokumentasikannya?
Setiap terjadi kejadian
 Apakah Anda melakukan suatu analisis?
Ya

 Apakah Anda memiliki metode menyeluruh/umum untuk semua program studi?


YA, setiap program studi menyusun kurikulum berdasarkan kolegium nasional
masing-masing organisasi profesi.
 Apakah Anda memiliki metode untuk mengetahui adakah staf/peserta didik/pasien
yang tidak senang? Evaluasi kepuasan.
Untuk staff/peserta didik melalui mekanisme feedback sedangkan untuk pasien
melalui kuesioner penilaian kepuasan pasien dan keluarga terhadap layanan
anestesi.
 Residen junior (tingkat 1): Apakah mereka memperbolehkan Anda untuk menulis
dalam rekam medis?
YA
 Apa kewajiban Anda sebagai residen junior?
Melakukan persiapan, mengenali, dan menjelaskan, baik untuk diagnosis,
pengelolaan pra anestesi, tindakan anestesi, dan pengelolaan pasca anestesi
 Apakah ada prosedur medis yang Anda diperbolehkan untuk lakukan selain
pemeriksaan fisis?
Anamnesis, informed consent, observasi, sesuai dengan kewenangan klinis residen
 Apakah Anda harus disupervisi?
YA
 Siapa yang bertanggung jawab untuk mengawasi Anda?
DPJP dan pembimbing akademik.
 Apakah Anda diperbolehkan untuk menulis resep?
YA
 Apakah Anda harus menunjukkan sertifikat BHD Anda sebelum memasuki rotasi
untuk pertama kali?
YA
 Kapan pelatihan BHD Anda dilakukan?
Sesuai sertifikat ACLS/ATLS
 Berapa lama sertifikatnya berlaku/akan kadaluwarsa?
ACLS 3 tahun, ATLS 5 tahun.
 Residen madya (tingkat dua): apakah Anda diperbolehkan untuk melakukan prosedur
medis?
YA, tindakan yang dilakukan bersifat observasi dan merujuk baik untuk diagnosis,
pengelolaan pra anestesi, tindakan anestesi, dan pengelolaan pasca anestesi.
 Apa proses yang Anda jalani sebelum naik tingkat?
Ujian semester yang terdiri dari kognitif, psikomotor, afektif, dan komunikasi.
 Apakah ada ujian yang harus dijalani?
YA
 Ataukan Anda harus mencapai target tindakan minimum tertentu sebelum Anda naik
ke tingkat senior?
YA
 Residen senior: Jenis tindakan apa yang dapat Anda lakukan tanpa supervisi?
Residen senior (level 3) dapat melakukan tindakan di bawah supervisi DPJP baik
untuk diagnosis, pengelolaan pra anestesi, tindakan anestesi, dan pengelolaan pasca
anestesi.
 Apakah supervisor Anda selalu datang ke tempat Anda, misalnya saat Anda sedang
bertugas di klinik?
YA
 Siapa yang mengambil keputusan tentang jenis tindakan medis apa yang akan Anda
lakukan terhadap pasien?
Residen senior mengajukan rencana tindakan medis kepada DPJP.
 Pernahkah Anda terlibat dalam komite RS, misalnya komite farmasi klinis?
Pernah. (misal PPI)
 Apa peran Anda?
Sebagai kolektor data untuk evaluasi program.
 Apakah Anda diperbolehkan menulis dalam rekam medis?
YA
 Bagaimana Anda tahu bahwa mereka sedang menilai Anda?
Dalam penilaian studi keresidenan tidak hanya melalui kegiatan ilmiah maupun ujian
semata, melainkan dari perilaku dan profesionalitas dalam bekerja. Oleh karena itu
PPDS anestesiologi dan terapi intensif selalu bekerja berdasarkan PPK dan
kewenangan klinis yang sudah dimiliki dengan sebaik-baiknya.
 Dapatkah Anda ceritakan apa yang Anda ketahui mengenai indikator peningkatan
mutu di divisi Anda?
Setiap 2 minggu sekali diadakan rapat bagian oleh para staf KSM membahas
permasalahan setiap bulan dan melakukan tindak lanjut terhadap masalah yang
ditemui.
 Apa jenis prosedur yang Anda diperbolehkan untuk lakukan?
Jenis prosedur yang tertuang dalam modul level 3 maupun level di bawahnya.
 Apakah Anda diperbolehkan untuk menulis dalam rekam medis?
YA
 Apakah Anda diperbolehkan untuk meresepkan obat narkotik?
YA, karena ada pendelegasian dan kewenangan klinis PPDS anestesiologi dan terapi
intensif.
 Setelah Anda menulis dalam rekam medis, apakah DPJP harus menandatanganinya?
YA
 Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka juga
menandatanganinya?
Perawat dan residen.
 Berapa kerangka waktu untuk dilakukannya penAndatanganan tersebut?
24 jam
 Bagaimana dengan peresepan, apakah harus ditandatangi oleh DPJP?
tidak
 Di RS ini, siapa yang diperkenankan menjelaskan mengenai informed consent?
Residen, perawat, DPJP
 Jika yang melakukan informed consent adalah residen, apakah DPJP juga harus ikut
menandatanganinya?
YA

Anda mungkin juga menyukai