Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN SOSIALISASI PAP (PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

1. Apakah RS menyediakan makanan atau menu sesuai kebutuhan pasien?

Jawaban: Ya

2. Bagaimana cara pemesanan makanan untuk pasien?

Jawaban: Mengisi daftar permintaan pasien

3. Bagaimana cara mengetahui bahwa distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu?

Jawaban: Perawat menandatangani Daftar Permintaan Makanan Pasien dan menuliskan jam
saat distribusi makanan pasien

4. Apa bukti bahwa pasien telah diberi edukasi gizi?

Jawaban: Pasien/keluarga telah diberi leafet edukasi gizi dan menandatangani form
pemberian edukasi dan ahli gizi mencatatnya di form CPPT

5. Apa bukti pemberian terapi gizi terintegrasi pada pasien risiko malnutrisi?

Jawaban: Catatan ahli gizi di form CPPT dan form pemberian edukasi

6. Apakah pasien boleh memilih makanan?

Jawaban: Ya boleh sesuai dengan diagnosa gizinya dan bentuk makanannya.

7. Apa kepanjangan EWS dan PWS?

Jawabannya: EWS= Early Warning System dilakukan pada dewasa, PWS= Pediatric Early
Warning System dilakukan untuk anak

8. Apa Fungsi EWS?

Jawaban: Untuk mengurangi kegawat daruratan

9. Apa yang dimaksud Code Blue?

Jawaban: Salah satu kode prosedur emergensi yang harus segera diaktifkan jika ditemukan
seseorang dalam kondisi Cardiae Respiratory Arrest didalam area RS.

10. Bagaimana cara melakukan BHD?

Jawaban: D-R-C-A-B ( Dangers, Respon, Circulation, Airway, Breathing)

11. Bagaimana cara mengkaji pasien dengan decubitus?

Jawaban: Dengan menggunakan Skala Northon→lihat form Skala Northon.

12. Bagaimana cara mengevaluasi pasien dengan tranfusi darah?

Jawaban: Dengan mengisi formulir monitoring pemberian tranfusi darah


13. Bagaimana prosedur pemberian tranfusi darah?

Jawaban: Pasien/keluarga mengisi form inform consent, bila setuju laporkan ke


laboratorium, petugas laboratorium mencatat permintaan darah dan memberitahukan
kurir untuk mengambil darah ke PMI, sebelum darah dipasang identifikasi ulang pasien dan
harus double check antara perawat dengan perawat lain, darah dipasang maksimal 4
jam dalam proses tranfusi

14. Bagaimana prosedur pelayanan restrain?

Jawaban: Lakukan skrining terhadap pasien, bila diperlukan restrain lakukan


identifikasi pasien, jelaskan kepada keluarga/pasien, lakukan inform consent dan lakukan
pengkajian restrain→isi form pengkajian restrain

15. Bagaimana prosedur pelaporan nilai kritis pada radiologi dan laboratorium?

Jawaban: Setelah mendapat informasi hasil kritis, perawat mencatat hasil nilai kritis
di form pelaporan nilai kritis, dan perawat melaporkan ke DPJP di catatan di CPPT dengan
SBAR di tanda tangani oleh DPJP dalam 24 jam

16. Siapa saja PPA yang bisa menulis dalam CPPT?

Jawaban: Perawat, Dokter, Ahli Gizi dan Apoteker

17. Dimana rencana asuhan diintegrasikan dan diintegrasikan?

Jawaban: Dalam formulir CPPT

18. Kapan DPJP melakukan verifikasi terhadap rencana asuhan?

Jawaban: Maksimal 1x24 jam

19. Bagaimana cara mendeteksi perubahan kondisi pasien melalui metode EWS?

Jawaban: Metode EWS dilakukan setiap shift untuk menilai perubahan kondisi pasien
sehingga kita bisa menilai adanya perubahan kondisi atau kegawatan pada pasien

20. Bagaimana jika ada pasien mengalami henti jantung dan henti napas?

Jawaban: Melakukan penanganan kegawatan dengan melakukan BHD dan mengaktifkan Code
Blue

21. Dalam melakukan asesmen ulang kita lakukan dengan apa?

Jawaban: Dengan SOAP di CPPT

22. Sebutkan jenis tools dalam mengkaji risiko jatuh pasien?

Jawaban: Anak yaitu Humpty Dumpty, Dewasa yaitu Morse, Lansia yaitu dengan Sidney
Score, untuk rawat jalan Risiko jatuh pada lansia dengan Get Up and Go, Lihat Form

23. Bagaimana cara manajemen nyeri pada pasien?

Jawaban: Melakukan pengkajian nyeri, lakukan observasi dan penatalaksanaan nyeri


dengan menggunakan Farmakologi: Kolaborasi dengan Dokter untuk pemberian
analgetik dan Non Farmakologi: dengan Relaksasi, Accupressure, Guiding imaganary
24. Jelaskan maksud dari macam – macam skala nyeri?

Jawaban: Numeric Rating Scale untuk usia dewasa dan anak-anak usia 7 tahun

0-1= Tidak Nyeri

1-3= Nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari)

4-6= Nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktifitas sehari-hari)

7-10= Nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)

Wong Bekker untuk usia dewasa dan anak-anak usia > 3 tahun, NIPS (Neonatal Infant Pain
Scale) untuk usia 0-1 tahun , FLAAC (Face, Legs, Activity, Consolability) untuk usia 2 bulan-
7 tahun, Comfort Scale untuk Bayi, Anak-anak dan dewasa di critical area seperti pasien tidak
sadar atau pengaruh sedatif.

25. Sebutkan jenis tools dalam mengkaji risiko jatuh pasien?

(Jawaban: Anak yaitu Humpty Dumpty, Dewasa yaitu Morse, Lansia yaitu dengan
Sidney Score, untuk rawat jalan Risiko jatuh pada lansia dengan Get Up and Go, Lihat Form)

Anda mungkin juga menyukai