Palembang
/KPWT 1 1 /2
STANDAR
PROSEDUR 2018
OPERASIONAL dr.H.Jon Ganefi,SpPD,FINASIM, M.Kes
NIK. 011197116
Suatu kegiatan tim yang terdiri dari dokter,perawat / bidan, nutrisionis,
fisioterapi dan farmasi dalam menyelenggarakan asuhan yang
PENGERTIAN
terintegrasi dalam satu lokasi rekam medis, yang dilaksanakan secara
kolaborasi dari masing – masing profesi.
1. Sebagai acuan untuk mengisi formulir catatan perkembangan
pasien
2. Sebagai wadah komunikasi antar tim kesehatan yang terlibat
TUJUAN dalam pemberian pelayanan pasien.
3. Melaksanakan program keselamatan pasien
KEBIJAKAN
b. Objective ( O).
PROSEDUR Hasil pemeriksaan fisik dan kalu perlu pemeriksaan
penunjang terhadap pasien.
Contoh :
O : keadaan umum gelisah, TD…..Nadi…..
Ronki - / -
c. Assessment
Kesimpulan dalam bentuk Diagnosa Kerja, Diagnosa
Defferensial, atau suatu penilaian keadaan berdasarkan
hasil S dan O.
d. Plan ( P)
Tuliskan rencana diagnostic, rencana terapi / tindakan,
rencana monitoring , dan rencana edukasi dalam bentuk
terukur.
RS Islam Siti Khadijah CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINEGRASI
Palembang
/KPWT 1 1 /3
1. Bidang Keperawatan
2. Komite Keperawatan
3. Komite Medis
Unit terkait
4. Fisioterapi
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Farmasi
DEFINISI
A. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah lembar pada berkas rekam medis
pasien dimana semua kondisi dan perkembangan penyakit pasien serta tindakan yang dialami
pasien dicatat. Rumah sakit menetapkan bahwa mereka yang diizinkan memberikan perintah/order
menuliskan perintah ini dalam rekam medis pasien di lokasi yang seragam, dan lokasi itu adalah
pada lembar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
Profesional Pemberi Asuhan adalah orang yang memberikan pelayanan kepada pasien.
Yang termasuk dalam Profesional Pemberi Asuhan adalah Dokter,Perawat, AhliGizi, Fisioterapis,
Radiografer, Analis Laboratorium, Apoteker/Petugas Farmasi.
BAB III
RUANG LINGKUP
Semua proses asuhan pasien oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus
dicatat dalam form intregreated note disimpan di berkas rekam medis pasien
secara runtut sesuai dengan perjalanan asuhan yang dialami pasien di RS,
mulai dari Asesmen Awal sampai pada Resume Pulang. PPA menuliskan
dalam CPPT dengan ciri penulisan dan identitas masing-masing.
Dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis, apoteker, dan PPA yang laian wajib
menuliskan semua kondisi dan perkembangan serta kegiatan dan rindakan
yang diberikan kepada pasien dalam catatan perkembangan terintegrasi.
Jika pasien dalam kasus yang kompleks dan melibatkan pemberi pelayanan
yang beragam, atau dengan DPJP yang lebih dari satu, bisa dilakukan
diskusi atau case conference dimana hasilnya dituliskan ke dalam CPPT.
B. Dokter Penanggung Jawab Pasien
Monitoring :
Pada kunjungan ulang mengkaji :
- Asuhan total energi, presentasi asuhan karbohidrat, protein, lemak dari
total energi, dan asupan zat gizi terkait diagnosis gizi pasien
- Riwayat diet dan perubahan BB/status gizi
- Biokimia : kadar gula darah, ureum, lipid darah, elektrolit, Hb, dll
- Kepatuhan terhadap anjuran gizi
- Memilih makanan dan pola makan
Evaluasi :
- Dampak perilaku dan lingkungan terkait gizi yaitu tingkat pemahaman,
perilaku, akses, dan kemampuan yang mungkin mempunyai pengaruh pada
asupan makanan dan zat gizi.
- Dampak asuhan makanan dan zat gizi merupakan asuhan makanan dan
atau zat gizi dari berbagai sumber, misalnya
8
makanan, minuman, suplemen, dan melalui rute oral, enteral, maupun
parenteral.
- Dampak terhadap tanda dan gejala fisik yang terkait gizi. Pengukuran yang
terkait dengan antropometri, biokimia dan parameter pemeriksaan
fisik/klinis
- Dampak terhadap pasien/klien terkait gizi pengukuran yang terkait dengan
persepsi pasien/klien terhadap intervensi yang diberikan dan dampak pada
kualitas hidupnya.
9
BAB V
DOKUMENTASI
Metode pencatatan dengan SOAP terdokumentasi dalam status rekam medik pasien baik rawat
inap (didalam catatan terintegrasi) dan rawat jalan di status rekam medis rawat jalan. Semua
catatan ini akan dievaluasi secara periodik.