Anda di halaman 1dari 3

Pengkajian Awal Klinis

SOP

No. Kode

: 01/Kapus/IX/2015

Terbitan

:01

No. Revisi

:0

Tgl. Mulai Berlaku : 1 September 2015


Halaman

PUSKESMA
S
BAHAGIA

: 2/2

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas

Dr .Nugroho , MKes
NIP. 19591031983011001

Pengkajian Awal Klinis

SOP

No. Kode

: 01/Kapus/IX/2015

Terbitan

:01

No. Revisi

:0

Tgl. Mulai Berlaku : 1 September 2015

PUSKESMA
S
BAHAGIA

Halaman

: 1/2

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas

Dr .Nugroho , MKes
NIP. 19591031983011001

1.Pengertian

Pengkajian awal klinis adalah proses sistematik dari pengumpulan data dari

2.Tujuan

berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status


kesehatan pasien.
Bertujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan terhadap
klien atau pasien yang berkunjung ke Puskemas untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Puskemas.

3.Kebijakan
4.Referensi

5.Alat dan
Bahan

Keputusan Kepala Puskesmas


No 009/Kapus/VIII/2015 tentang dengan
pengkajian awal klinis dengan langkah- langkah sesuai dengan SOP ini.
1. Permenkes no.5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer
2. Permenkes no 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
3. Buku pedoman pemeriksaan klinis Tahun 2001
1. Rekam medis pasien
2. Kertas resep
3. Bolpoint
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Pen light
7. Spatula
8. THT set
9. Thermometer
10. Sarung tangan
11. Masker
12. Antropometri set

Pengkajian Awal Klinis

SOP

No. Kode

: 01/Kapus/IX/2015

Terbitan

:01

No. Revisi

:0

Tgl. Mulai Berlaku : 1 September 2015


Halaman

PUSKESMA
S
BAHAGIA
6.Prosedur

: 2/2

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas

Dr .Nugroho , MKes
NIP. 19591031983011001

1. Perawat poli memanggil pasien sesuai nomor antrian.


2. Petugas memberi salam dan menyapa dengan sopan sambil tersenyum dan
mempersilahkan pasien untuk duduk.
3. Petugas melakukan anamnesis terhadap keluhan pasien dan menuliskan
hasil pada rekam medis pasien.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital pasien meliputi tekanan
darah, nadi, suhu dan respirasi serta menuliskan hasil pada rekam medis
pasien.
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien secara berurutan mulai dari
kepala sampai kaki serta menuliskan hasil pada rekam medis pasien.
6. Dokter memberikan rekomendasi untuk pemeriksaan penunjang sesuai
kebutuhan pasien.
7. Dokter menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien.
8. Jika tidak ada indikasi untuk rujukan maka pasien diberikan resep obat
yang diambil di apotik Puskesmas dan diperbolehkan pulang serta
memberitahukan perlu tidaknya kontrol kembali ke Puskesmas.
9. Jika ada indikasi rujukan maka dokter membuat surat rujukan sesuai
kebutuhan pasien
10. Dokter memberikan surat keterangan sakit bagi pasien yang
membutuhkan.

7.Unit Terkait

Semua Unit

8.Dokumen
Terkait

Register Kunjungan, Laporan kunjungan, kotak saran, Laporan penggunaan obat


di apotik, laporan hasil pemeriksaan penunjang

9.

Rekaman Historis
No

Halaman

Yang dirubah

Perubahan

Diberlakukan
Tgl.

Pengkajian Awal Klinis

SOP

No. Kode

: 01/Kapus/IX/2015

Terbitan

:01

No. Revisi

:0

Tgl. Mulai Berlaku : 1 September 2015

PUSKESMA
S
BAHAGIA

Halaman

: 2/2

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas

Dr .Nugroho , MKes
NIP. 19591031983011001

Anda mungkin juga menyukai