Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PELAYANAN POLI ANAK

BAB I

DEFINISI

Pelayanan yang diberikan pada pelyanan poli anak UPTD Puskesmas Dara Juanti
adalah pelayanan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang
pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap.
Sasaran pelayanan pada Poli Anak UPTD Puskesmas Dara Juanti adalah pasien anak,
sesuai dengan PMK no. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, definisi anak sebagai
sasaran pelayanan adalah sebagai berikut :

a. Anak adalah seseorang yang sampai berusia 18 Tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan.
b. Bayi Baru Lahir adalah bayi umur 0 sampai dengan 28 hari.
c. Bayi adalah anak mulai umur 0 sampai 11 bulan. Anak Balita adalah anak umur 12 bulan
sampai dengan 59 bulan.
d. Anak Prasekolah adalah anak umur 60 bulan sampai 72 bulan.
e. Anak Usia Sekolah adalah anak umur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18
tahun.
f. Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun.
BAB II

RUANG LINGKUP

Secara umum ruang lingkup pelayanan poli anak UPTD Puskesmas Dara Juanti adalah
sebagai berikut :

1. Kegiatan Promotif
Melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pada ibu dan keluarga pasien
tentang kesehatan anak, tumbuh kembang bayi dan balita.
2. Kegiatan Preventif
Melakukan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang dengan metode DDTK Suryakanti
untuk mengetahui kelainan perkembangan secara dini, dan mencegah disabilitas lebih
lanjut.
3. Kegiatan Kuratif
Melakukan pengobatan pada anak sakit dengan panduan MTBS untuk balita dan
pedoman pelayanan klinis untuk penyakit lainnya dan untuk pasien diatas usia 5 tahun.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan poli anak berkoordinasi dengan unit lainnya
seperti ruang gizi jika diperlukan jika diperlukan konseling gizi, dan ruang kesling/p2
jika diperlukan konseling sanitasi.
Pelayanan Poli anak juga mencakup pelayanan rujukan ke fasilitas lebih tinggi jika
diperlukan dalam hal terapi dan menunjang diagnostik.
4. Kegiatan Rehabilitatif
Melakukan koordinasi dengan unit lainnya untuk rehabilitasi anak dengan disabilitas,
diantaranya akupresur. Serta koordinasi dengan fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
dalam proses rujukan bila diperlukan (fisioterapi anak).
BAB III

TATA LAKSANA

Tatalaksana pelayanan poli anak menggunakan panduan MTBM/MTBS, yaitu


suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus
kesehatan anak berusia 0-59 bulan secara menyeluruh di unit rawat jalan fasilitas
pelayanan kesehatan dasar.

Adapun prosedur pelayanan poli anak UPTD Puskesmas Dara Juanti adalah sebagai
berikut:
a. Menerima status rekam medis pasien yang diantarkan oleh petugas ruang gizi /
konseling PKPR
b. Memanggil pasien sesuai urutan status rekam medis dengan nama yang
tercantum pada rekam medis
c. Melakukan penimbangan anak ke ruang gizi (skrining balita dengan BGM) dan
pengukuran PB/TB ( jika belum dilakukan penimbangan berat badan dan
pengukuran PB/TB)
d. Melakukan anamnesa
e. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai indikasi pasien ( px fisik wajib : Temp
untuk pasien demam, menghitung RR untuk pasien dengan keluhan batuk
dan susah bernapas).
f. Memberikan pengantar untuk melakukan pemeriksaan laboratorium (jika
diperlukan)
g. Menentukan diagnosa pasien
h. Menulis resep (untuk pemberian antibiotic, analgetik dan obat-obatan yang
memiliki kecendrungan menimbulkan alergi wajib ditanyakan sebelumnya terkait
riwayat alergi obat)
i. Memberikan resep pada pasien/ keluarga sambil memberikan penyuluhan / KIE
tentang penyakit yang diderita serta informasi efek samping obat
j. Petugas (dokter/perawat) yang melayani pasien wajib menulis dengan lengkap :
hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (jika ada),
diagnosa ( kode simpus), penyuluhan serta informasi efek samping obat
pada status rekam medis, serta menuliskan dengan jelas nama petugas yang
memberi pelayanan.
k. Merujuk pasien ke unit pelayanan yang lain jika diperlukan (antar profesi )
seperti ruang gizi, akupresur, ruang kesling/p2 untuk konseling sanitasi, atau
ruang UGD/ tindakan jika memerlukan tindakan atau perawatan rawat inap jika
diperlukan.
l. Khusus pasien BPJS jika diperlukan rujukan ke faskes lebih tinggi petugas/dokter
membuat rujukan online berkoordinasi dengan petugas yang ditunjuk untuk
mengelola P-CARE BPJS.
m. Menuliskan data pasien dengan lengkap pada buku register.
n. Petugas melakukan entry pada aplikasi P-CARE khusus pasien BPJS
o. Petugas merekap seluruh kasus / pelayanan poli anak setiap akhir bulan.
BAB IV

DOKUMENTASI

Pendokumentasian kegiatan pelayanan Poli Anak dilakukan dengan menggunakan


2 buku register, yaitu buku kunjungan bayi-balita (0-5 tahun) dan buku kunjungan anak
(5-18 tahun).
Kegiatan pencatatan pada poli anak dilakukan setelah selesai pelayanan pada
pasien anak. Kegiatan rekap dilakukan setiap akhir bulan, dan dilakukan pelaporan pada
pihak-pihak yang membutuhkan data dari poli anak.
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI ………………………………………………… 1

BAB II RUANG LINGKUP ………………………………………………… 2

BAB III TATA LAKSANA ………………………………………………… 3

BAB IV DOKUMENTASI ………………………………………………… 5

Anda mungkin juga menyukai