Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN MTBS

(Balita Sakit Umur 2 bulan sampai 5


tahun)
No.Dokumen:

SOP No. Revisi:

Tanggal Terbit:

Halaman :½
Puskesmas dr. Evi Rufaida
Jelekong NIP. 19631111 199001 2 001

1. Pengertian Pelayanan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) adalah suatu


pendekatan pelayanan yang terintegrasi atau terpadu pada Balita Sakit
Umur 2 bulan sampai 5 tahun di unit rawat jalan Puskesmas dan
jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
melaksanakan pelayanan MTBS pada balita sakit umur 2 bulan sampai
5 tahun di Puskesmas dan jaringannya yang berada di wilayah
Kabupaten Bandung.
3. Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung No.
P/34106/440/XII/Dinkes/2019 tentang Manajemen Terpadu Balita
Sakit di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 tentang SPM
bidang Kesehatan
4. Pedoman Peningkatan Penerapan MTBS, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Tahun 2018.
5. Pedoman Peningkatan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit
di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2019
6. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus Disease (Covid-
19) revisi ke-3 Ditjen P2P Kemenkes
7. Panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia mengenai Covid-19
8. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada masa tanggap darurat
Covid 19 bagi tenaga kesehatan, tahun 2020 revisi ke-2
9. Surat Edaran Pelayanan Kesehatan Keluarga di era Pandemi Covid-
19 No. HK.02.02/II/509/2020
5. Prosedur I. Alat dan Bahan
1. Formulir pencatatan Balita Sakit Umur 2 bulan sampai 5 tahun
2. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
3. Buku Register Rawat Jalan Balita Sakit Umur 2 bulan sampai 5
tahun
4. Buku KIA
5. Media KIE
6. Timbangan bayi dan anak
7. Pengukur panjang/tinggi badan
8. Pengukur Suhu Tubuh
9. ARI Sound Timer atau timer
10. Senter
11. Spatula lidah
12. Pita LILA
13. Gelas, sendok, teko (tempat air matang dan bersih) digunakan
di LROA
14. Alat penghisap lendir
15. Tensimeter, manset anak,
16. Stetoskop anak
17. Sungkup ukuran 0, 1, dan 2
18. Pipa Lambung/NGT no. 3,5 dan no. 5
19. Pulse Oxymeter dengan sensor bayi dan anak
20. Mikroskop
21. Kasa/ Kapas
22. Tissue
23. Semprit dan Jarum Suntik 1cc
24. Infus set mikro dengan IV cateter no. 24 atau wing needles no.
21G
25. Nasal Prong/Kateter Nasal bayi
26. Kateter Urine untuk bayi no. 6, untuk balita no. 8 atau no. 10
27. RDT Malaria jika pemeriksaan mikroskopis tidak sedia
28. RDT HIV
29. APD (levelnya disesuaikan)

II. Langkah-langkah
1. Petugas mempersiapkan diri dengan menggunakan APD (level
disesuaikan)
2. Petugas memanggil dan menyapa anak.
3. Petugas menanyakan nama lengkap anak sambil mencocokkan
dengan identitas anak dalam Rekam Medik.
4. Petugas menyiapkan formulir pencatatan Balita Sakit umur 2
bulan sampai 5 tahun untuk diisi dengan pola pengisian dari
atas kebawah, dari kiri ke kanan, agar tidak ada yang
terlewatkan.
5. Petugas menanyakan identitas anak dan mengisi formulir
pencatatan balita sakit 2 bulan sampai 5 tahun.
6. Petugas menimbang berat badan, mengukur tinggi/panjang
badan dan suhu badan anak secara benar.
7. Petugas menanyakan kepada ibu atau pengantar anak tentang
keluhan utama anak.
8. Petugas menentukan kunjungan ini merupakan kunjungan
pertama atau kunjungan ulang dengan melihat riwayat
pemeriksaan sebelumnya di catatan medik.
a. Kunjungan Pertama
i. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
terhadap tanda bahaya umum.
ii. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
terhadap 4 gejala utama anak yaitu batuk, diare, demam
dan masalah telinga, (hanya jika ada keluhan tersebut)
iii. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
untuk status gizi anak.
iv. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
untuk status anemia anak.
v. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
untuk HIV, jika anak pneumonia berulang, atau diare
persisten / berulang atau gizi buruk atau anemia berat.
vi. Petugas memeriksa status imunisasi dan pemberian
vitamin A anak.
vii. Petugas menilai masalah atau keluhan lain pada anak.
viii. Petugas menentukan apakah anak memerlukan rujukan
segera atau tidak dengan melihat klasifikasi anak.
Anak harus dirujuk segera (klasifikasi merah muda):
a) Petugas menyampaikan kepada orangtua /
pengantar anak tentang alasan rujukan, fasilitas
tempat rujukan, waktu pelaksanaan rujukan, dan
tindakan pra rujukan yang akan diberikan
b) Petugas meminta persetujuan orang tua dan
menandatangani formulir informed consent.
c) Petugas memberikan tindakan / pengobatan pra
rujukan.
d) Petugas segera merujuk anak ke dokter setempat
atau langsung ke fasilitas rujukan setelah
berkonsultasi dengan dokter penanggungjawab dan
memenuhi syarat rujukan.
e) Petugas menghubungi fasilitas kesehatan rujukan
untuk memastikan anak diterima.
f) Petugas pemeriksa atau petugas lain yang kompeten
mendampingi anak sampai ke tempat rujukan
dengan membawa surat rujukan.
g) Petugas meminta bukti tanda terima anak dari
fasilitas kesehatan rujukan, jika anak dirujuk ke
fasilitas kesehatan lain.

Anak yang tidak harus dirujuk (klasifikasi kuning atau


hijau):
a) Petugas menentukan tindakan / pengobatan sesuai
klasifikasi.
b) Petugas memberikan informasi terkait tindakan /
pengobatan kepada orang tua/pengantar
c) Petugas menilai dan, menetapkan masalah. Dan
mengedukasi cara pemberian makan jika anak
berusia kurang dari 2 tahun atau gizi kurang atau
anemia
d) Petugas melakukan rujukan internal ke unit terkait
lainnya, jika dibutuhkan (misal: ditemukan masalah
lain, perlu imunisasi, dll).
e) Petugas menyampaikan kapan anak harus kunjungan
ulang dan kapan anak harus segera kembali.
f) Petugas menulis resep obat dan mempersilakan
orang tua / pengantar anak untuk mengambilnya di
layanan kefarmasian, dan atau kepelayanan
konseling terpadu.

b. Kunjungan Ulang
Petugas melakukan penilaian kondisi anak saat ini dan
kemungkinan adanya masalah/ keluhan baru.

Tidak ada masalah/ keluhan baru:


i. Petugas memeriksa anak sesuai tatalaksana pemberian
tindak lanjut
ii. Petugas menentukan klasifikasi anak
iii. Petugas memberikan tindakan / pengobatan sesuai
tatalaksana pelayanan tindak lanjut.
Ada masalah/ keluhanbaru:
i. Petugas melakukan penilaian dan klasifikasi seperti saat
kunjungan pertama (dimulai dari memeriksakan tanda
bahaya umum sampai dengan masalah / keluhan lain).
ii. Petugas memberikan tindakan / pengobatan sesuai
tatalaksana pelayanan tindak lanjut untuk masalah lama.
iii. Petugas memberikan tindakan / pengobatan seperti saat
kunjungan pertama untuk klasifikasi baru yang
ditemukan.
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku/ kartu rekam
medik, buku KIA, dan atau system pencatatan dan pelaporan
menggunakan aplikasi online (simpus online/Pcare, dll).
10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke register rawat jalan
Balita Sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun dengan cara
memindahkan dari formulir pencatatan Balita Sakit umur 2
bulan sampai 5 tahun yang sudah diisi.
11. Petugas melaporkan hasil pelayanan MTBS sesuai prosedur
yang berlaku

6. Unit Terkait - Pelayanan Pendaftaran


- Pelayanan Umum
- Pelayanan Gigi
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Kesling
- Pelayanan Perkesmas
- Pelayanan Nursing Center
- LROA (Layanan Rehidrasi Oral Aktif)
- Pelayanan Promkes
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Farmasi
- Pelayanan Gawat Darurat
- Pelayanan DOTS
- Pelayanan Rekam Medik
7. Dokumen - Rekam medik
Terkait - Kartu bayi
- Kohort bayi/balita& anak prasekolah

8. Rekaman Historis

Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai