Anda di halaman 1dari 7

PELAYANAN MTBS

Simbul Kab Loteng (Anan Balita Sakit Umur 2 bulan


sampai 5 tahun)
No.Dokumen:

SOP No. Revisi:

Tanggal Terbit:

Halaman :½
DINAS ..................................
KESEHATAN NIP. ...................................

1. Pengertian Pelayanan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) adalah suatu


pendekatan pelayanan yang terintegrasi atau terpadu pada Balita Sakit
Umur 2 bulan sampai 5 tahun di unit rawat jalan Puskesmas dan
jaringannya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
melaksanakan pelayanan MTBS pada balita sakit umur 2 bulan sampai
5 tahun di Puskesmas dan jaringannya yang berada di wilayah
Kabupaten Lombok Tengah (Loteng)
3. Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah
No. ................................................................. tentang Manajemen Terpadu Balita
Sakit di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Loteng
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 tentang SPM
bidang Kesehatan
4. Pedoman Peningkatan Penerapan MTBS, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Tahun 2022.
5.

5. Prosedur I. Alat dan Bahan


1. Formulir pencatatan Balita Sakit Umur 2 bulan sampai 5 tahun
2. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
3. Buku Register Rawat Jalan Balita Sakit Umur 2 bulan sampai 5
tahun
4. Buku KIA
5. Media KIE
6. Timbangan bayi dan anak
7. Pengukur panjang/tinggi badan
8. Pengukur Lingkar lengan atas (LILA)
9. Pengukur lingkar kepala
10. Pengukur Suhu Tubuh
11. ARI Sound Timer atau timer
12. Rapid test untuk malaria
13. Senter
14. Gelas, sendok, teko (tempat air matang dan bersih)
digunakan di LROA
15. Alat penghisap lendir
16. Tensimeter, manset anak,
17. Sungkup ukuran 0, 1, dan 2
18. Pipa Lambung/NGT no. 3,5 dan no. 5
19. Pulse Oxymeter dengan sensor bayi dan anak
20. Mikroskop
21. Kasa/ Kapas
22. Tissue
23. Semprit dan Jarum Suntik 1cc
24. Infus set mikro dengan IV cateter no. 24 atau wing needles
no. 21G
25. Nasal Prong/Kateter Nasal bayi
26. Kateter Urine untuk bayi no. 6, untuk balita no. 8 atau no. 10
27. RDT Malaria jika pemeriksaan mikroskopis tidak sedia
28. RDT HIV

II. Langkah-langkah
1. Petugas memanggil dan menyapa anak.
2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan
nama lengkap anak sambil mencocokkan dengan identitas anak
dalam Rekam Medik.
3. Petugas menyiapkan formulir pencatatan Balita Sakit umur 2
bulan sampai 5 tahun untuk diisi dengan pola pengisian dari
atas kebawah, dari kiri ke kanan, agar tidak ada yang
terlewatkan.
4. Petugas menanyakan identitas anak dan mengisi formulir
pencatatan balita sakit 2 bulan sampai 5 tahun.
5. Petugas menimbang berat badan, mengukur tinggi/panjang
badan, LILA, Lingkar Kepala dan suhu badan anak secara
benar.
6. Petugas menanyakan endemisitas malaria asal ibu dan
anak, serta menanyakan pernah bepergian kedaerah
endemis Malaria selama 2 minggu terakhir.
7. Petugas melakukan rapid test untuk malaria anak atau
diperiksa secara mikroskopis tetesan tebal
8. Petugas menanyakan kepada ibu atau pengantar anak tentang
keluhan utama anak.
9. Petugas menentukan kunjungan ini merupakan kunjungan
pertama atau kunjungan ulang dengan melihat riwayat
pemeriksaan sebelumnya di catatan medik.
a. Kunjungan Pertama
i. Petugas memeriksa tanda bahaya umum dengan segitiga
asesmen gawat anak (SAGA) dan menentukan klasifikasi
terhadap tanda bahaya umum.
ii. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
terhadap 4 gejala utama anak yaitu batuk dan/atau sukar
bernapas, diare, demam dan masalah telinga, (hanya jika
ada keluhan tersebut)
iii. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
untuk status gizi dan status pertum buhan anak.
iv. Petugas melakukan penilaian ada/tidak stunting
v. Petugas melakukan penilaian Lingkar kepala
vi. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
untuk status anemia anak.
iv. Petugas melakukan penilaian dan menentukan klasifikasi
untuk HIV
v. Petugas memeriksa status imunisasi dan pemberian
vitamin A anak.
vi. Petugas menilai masalah atau keluhan lain pada anak.
vii. Petugas melakukan penilaian pemberian makan (pada
anak berumur <2 tahun atau GIZI KURANG atau GIZI
BURUK TANPA KOMPLIKASI atau ANEMIAdan anak tidak
akan dirujuk segera)
viii. Petugas menentukan apakah anak memerlukan rujukan
segera atau tidak dengan melihat klasifikasi anak.

Anak harus dirujuk segera (klasifikasi merah muda):


a) Petugas menyampaikan kepada orangtua /
pengantar anak tentang alasan rujukan, fasilitas
tempat rujukan, waktu pelaksanaan rujukan, dan
tindakan pra rujukan yang akan diberikan
b) Petugas meminta persetujuan orang tua dan
menandatangani formulir informed consent.
c) Petugas memberikan tindakan / pengobatan pra
rujukan.
d) Petugas segera merujuk anak ke dokter setempat
atau langsung ke fasilitas rujukan setelah
berkonsultasi dengan dokter penanggungjawab dan
memenuhi syarat rujukan.
e) Petugas menghubungi fasilitas kesehatan rujukan
untuk memastikan anak diterima.
f) Petugas pemeriksa atau petugas lain yang kompeten
mendampingi anak sampai ke tempat rujukan
dengan membawa surat rujukan.
g) Petugas meminta bukti tanda terima anak dari
fasilitas kesehatan rujukan, jika anak dirujuk ke
fasilitas kesehatan lain.

Anak yang tidak harus dirujuk (klasifikasi kuning atau


hijau):
a) Petugas menentukan tindakan / pengobatan sesuai
klasifikasi.
b) Petugas memberikan informasi terkait tindakan /
pengobatan kepada orang tua/pengantar
c) Petugas menilai dan, menetapkan masalah. Dan
mengedukasi cara pemberian makan jika anak
berusia kurang dari 2 tahun atau gizi kurang atau
anemia
d) Petugas melakukan rujukan internal ke unit terkait
lainnya, jika dibutuhkan (misal: ditemukan masalah
lain, perlu imunisasi, dll).

Petugas menyampaikan kapan anak harus kunjungan


ulang dan kapan anak harus segera kembali.

Petugas menulis resep obat dan mempersilakan orang


tua / pengantar anak untuk mengambilnya di layanan
kefarmasian, dan atau kepelayanan konseling terpadu.

b. Kunjungan Ulang
Petugas melakukan penilaian kondisi anak saat ini dan
kemungkinan adanya masalah/ keluhan baru.

Tidak ada masalah/ keluhan baru:


i. Petugas memeriksa anak sesuai tatalaksana
pemberian tindak lanjut
ii. Petugas menentukan klasifikasi anak
iii. Petugas memberikan tindakan / pengobatan sesuai
tatalaksana pelayanan tindak lanjut.

Ada masalah/ keluhan baru:


i. Petugas melakukan penilaian dan klasifikasi seperti
saat kunjungan pertama (dimulai dari memeriksakan
tanda bahaya umum sampai dengan masalah /
keluhan lain).
ii. Petugas memberikan tindakan / pengobatan sesuai
tatalaksana pelayanan tindak lanjut untuk masalah
lama.
iv. Petugas memberikan tindakan / pengobatan seperti
saat kunjungan pertama untuk klasifikasi baru
yang ditemukan.

v. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke buku/ kartu


rekam medik, buku KIA, dan atau system
pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi
online (simpus online/Pcare, dll).

10. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke register rawat jalan


Balita Sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun dengan cara
memindahkan dari formulir pencatatan Balita Sakit umur 2
bulan sampai 5 tahun yang sudah diisi.
11. Petugas melaporkan hasil pelayanan MTBS sesuai prosedur
yang berlaku
6. Unit Terkait - Pelayanan Pendaftaran
- Pelayanan Umum
- Pelayanan Gigi
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Kesling
- Pelayanan Perkesmas
- Pelayanan Nursing Center
- LROA (Layanan Rehidrasi Oral Aktif)
- Pelayanan Promkes
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Farmasi
- Pelayanan Gawat Darurat
- Pelayanan DOTS
- Pelayanan Rekam Medik
7. Dokumen - Rekam medik
Terkait - Kartu bayi
- Kohort bayi/balita& anak prasekolah

8. Rekaman Historis

No. Yang diubah Isi Perubahan

Anda mungkin juga menyukai