Anda di halaman 1dari 7

SOP TATA LAKSANA BALITA

GIZI BURUK USIA 6-59 BULAN


DI LAYANAN RAWAT JALAN

No. Dok :/SOP/PL//2022

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit:

Halaman :

UPTD
Mangngi Rihi Rona, A.Md.Kep
PUSKESMAS
NIP. 19810321 200604 1 021
Ledeunu

1. Pengertian Tata laksana balita gizi buruk di layanan rawat inap adalah
pelayanan tata laksana rawat inap untuk balita gizi buruk
oleh tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) dengan kriteria
balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis,
balita gizi buruk usia ≥ 6 bulan dengan berat badan < 4 kg
dan bayi gizi buruk usia < 6bulan.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan tatalaksana balita


gizi buruk usia 6-59 bulan di layanan rawat inap UPTD
Puskesmas Ledeunu

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas /SK/PL/ /2023 Tentang


Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Ledeunu

4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada


Balita 2020

5. Langkah - 1. Persiapan alat dan bahan:


langkah a. Alat antropometri (alat timbang berat badan seperti
timbangan digital anak dan bayi, alat ukur panjang
atau tinggi badan seperti papan ukur panjang atau
tinggi badan (length/ height board) dan Pita LiLA)
sesuai standar.
b. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan
grafik dalam Permenkes Nomor 2 Tahun 2020
tentang Standar Antropometri Anak) atau perangkat
lunak (software) penghitung Z-skor (WHO Anthro).
c. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
d. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir
pencatatan dan pelaporan.
e. Bagan protokol tata laksana kegawatandaruratan
atau komplikasi medis, alat bantu kerja (job aids)
lainnya, seperti tabel F75 dan F100.
f. Bahan untuk membuat F75, F100 atau formula
untuk gizi buruk lainnya.
g. Home economic set (alat untuk mengolah dan
menyajikan F100, seperti gelas ukur, kompor, panci,
sendok makan, piring, mangkok, gelas dan
penutupnya, dll).
h. Obat-obatan seperti antibiotika, mineral mix,
ReSoMal, obat cacing dan vitamin sesuai protokol.
i. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir
pencatatan dan pelaporan. lainnya, seperti tabel F75
dan F100
2. Petugas yang melaksanakan adalah Tim Asuhan Gizi,
yaitu:
a. Dokter;
b. Perawat/bidan terlatih;
c, Petugas Gizi Puskesmas;
d. Analis Laboratorium;
e. Apoteker/Asisten Apoteker.
3. Langkah-langkah
a. Petugas mempersilahkan pasien dan keluarg
untuk duduk.
b. Petugas segera melakukan pemeriksaan kondisi
umum:
1. Bila ADA kegawatdaruratan atau komplikasi medis,
maka segera tangani sesuai kegawatdaruratan atau
komplikasi medis yang ditemui. Lakukan persiapan
rujukan dari poli MTBS ke ruang rawat inap (bila
Puskesmas Perawatan) atau ke fasilitas pelayanan
kesehatan dengan perawatan (Puskesmas
Perawatan atau Rumah Sakit). Konfirmasi status
gizi balita dilakukan setelah kondisi stabil.
2. Bila tidak ada kegawat daruratan medis, Petugas
menjelaskan maksud dan prosedur tindakan dan
melanjutkan ke langkah berikutnya.
c. Petugas menyiapkan alat dan bahan
d. Petugas mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun.
e. Petugas melakukan anamnesis riwayat kesehatan
balita meliputi:
1. Identitas Pasien
2. Riwayat kelahiran
3. Riwayat Imunisasi
4. Riwayat menyusui dan makan, termasuk nafsu
makan
5. Riwayat penyakit
6. Riwayat penyakit keluarga
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara
umum dan khusus
1. Pemeriksaan fisik umum meliputi kesadaran,
suhu tubuh, pernapasan, dan nadi
2. Pemeriksaan fisik khusus seperti tercatum pada
formulir MTBS.
g. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi, yaitu:
1. Gula darah
2. Hemoglobin
3. Pemeriksaan feses (telur cacing)
4. BTA, rontgen, uji tuberculin
h. Tentukan status gizi balita berdasarkan Z-skor
BB/PB atau BB/TB), LiLa (balita usia 6-59 bulan)
dan adanya pitting edema bilateral.
i. Diagnosa dan Pelayanan Gizi Buruk terbagi
menjadi:
1. Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan
komplikasi medis, balita gizi buruk usia < 6
bulan dan balita gizi buruk usia ≥ 6 bulan
dengan berat badan < 4 kg dirujuk ke rawat
inap atau rujuk ke Rumah Sakit.
2. Balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa
komplikasi medis diberikan tata laksana gizi
buruk di layanan rawat jalan.

j. Bayi atau balita gizi buruk ditangani sesuai dengan


hasil diagnosa sesuai lampiran 1.

k. Pasien di KIE tentang Gizi Buruk, Tatalaksana Gizi


Buruk, Lamanya perawatan Gizi Buruk, Prognosis
Gizi Buruk, Komplikasi Gizi Buruk, Kriteria
sembuh Gizi Buruk, waktu control ulang pada
pasien gizi buruk serta kontrak waktu kunjungan
rumah.

l. Pasien memberikan resep ke bagian farmasi untuk


pengambilan obat serta mendapatkan F75 yang
sudah disesuaikan dengan Berat Badan pasien
dari bagian Gizi
7. Bagan Alur
Petugas mempersilahkan pasien
dan keluarga untuk duduk

Petugas segera melakukan pemeriksaan kondisi


umum

Bila ADA kegawatdaruratan tidak ada kegawat daruratan


atau komplikasi medis, maka medis, Petugas menjelaskan
segera tangani sesuai maksud dan prosedur
kegawatdaruratan tindakan

Petugas menyiapkan alat dan bahan

Petugas mencuci tangan dengan air bersih


dan sabun.

Petugas melakukan anamnesis kepada pasien/orang tua/. keluarga

Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan


khusus

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang sesuai


indikasi,

Pentuan status gizi balita Petugas menerima pasien


dan mempersilahkan
berbaring

Diagnosa gizi balita dan tatalaksana Gizi Buruk

Balita gizi buruk usia 6-59 Balita gizi buruk usia 6-


bulan dengan komplikasi, 59 bulan tanpa
bagi gizi buruk usua < 6 komplikasi medis di tata
bulan, atau bayi/balita laksana gizi buruk di
gizi buruk dengan bb < 4 layanan rawat jalan.
Kg, di rawat inap
8. Hal-hal yang - Nafsu makan pasien
perlu di - TTV dan keadaan umum pasien
perhatikan - Informasi tentang aturan minum obat setelah pulang
- Informasi tentang waktu kontrol pasien dan umpan
balik rujukan

9. Unit terkait 1. IGD


2. Poli Umum
3. Poli MTBS/MTBM

4. Dokumen  Formulir MTBS


Terkait  Resep Obat Pulang
 Form rujuk pasien
 Form inform consent
 Form Resume Medis

5. Rekaman
Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai