Anda di halaman 1dari 8

SOP TATA LAKSANA GIZI

BURUK PASCA RAWAT INAP


PADA BAYI USIA < 6 BULAN
DAN BALITA > 6 BULAN
DENGAN BERAT BADAN < 4 KG
DI LAYANAN RAWAT JALAN

No. Dokumen : 445/PKM-


O/SOP/I/2021

SOP No. Revisi :

TanggalTerbit: 13/09/2021

Halaman :1/8

PUSKESMAS Matelda L.S Tabelak,SKM.M.Si

OESAO NIP. 19760419 1990003 2 005

1. Pengertian
Pedoman yang ditetapkan bagi Tim Asuhan Gizi di fasilitas
pelayanan kesehatan akan melakukan perawatan pada bayi
gizi buruk usia < 6 bulan dan balita usia ≥ 6 bulan dengan
berat badan< 4 kg pasca rawat inap di fasilitas pelayanan
kesehatan.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan tatalaksana gizi


buruk pasca rawat inap Bayi Usia < 6 Bulan Dan Balita > 6
Bulan Dengan Berat Badan < 4 Kg di Layanan Rawat Jalan
Puskesmas Oesao

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas 445/SK/PKM-O/I/2016


Tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Oesao

4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada


Balita 2020

5. Langkah - a. Persiapan alat dan bahan:


langkah a. Alat antropometri (alat timbang berat badan
seperti timbangan digital anak dan bayi,
alat ukur panjang atau tinggi badan seperti
papan ukur panjang atau tinggi badan
(length/ height board) dan Pita LiLA) sesuai
standar.
b. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada
tabel dan grafik dalam Permenkes Nomor 2
Tahun 2020 tentang Standar Antropometri
Anak) atau perangkat lunak (software)
penghitung Z-skor (WHO Anthro).
c. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS).
d. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir
pencatatan dan pelaporan.
e. Bagan protokol tata laksana
kegawatandaruratan atau komplikasi
medis, alat bantu kerja (job aids) lainnya,
seperti tabel F75 dan F100.
f. Bahan untuk membuat F75, F100 atau
formula untuk gizi buruk lainnya.
g. Home economic set (alat untuk mengolah
dan menyajikan F100, seperti gelas ukur,
kompor, panci, sendok makan, piring,
mangkok, gelas dan penutupnya, dll).
h. Obat-obatan seperti antibiotika, mineral
mix, ReSoMal, obat cacing dan vitamin
sesuai protokol.
i. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir
pencatatan dan pelaporan.
2. Petugas yang melaksanakan adalah Tim Asuhan Gizi,
yaitu:
a. Dokter yang terlatih;
b. Perawat/bidan terlatih;
c, Petugas Gizi yang terlatih;
d. Analis Laboratorium;
e. Apoteker/Asisten Apoteker.
3. Langkah-langkah
b. Petugas mempersilahkan pasien dan keluarg
untuk duduk.
c. Petugas segera melakukan pemeriksaan kondisi
umum:
d. Bila ADA kegawatdaruratan atau komplikasi medis,
maka segera tangani sesuai kegawatdaruratan atau
komplikasi medis yang ditemui. Lakukan persiapan
rujukan dari poli MTBS ke ruang rawat inap (bila
Puskesmas Perawatan) atau ke fasilitas pelayanan
kesehatan dengan perawatan (Puskesmas Perawatan
atau Rumah Sakit). Konfirmasi status gizi balita
dilakukan setelah kondisi stabil.
e. Bila tidak ada kegawat daruratan medis, Petugas
menjelaskan maksud dan prosedur tindakan dan
melanjutkan ke langkah berikutnya.
f. Petugas menyiapkan alat dan bahan
g. Petugas mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun.
h. Petugas melakukan anamnesis riwayat kesehatan
balita meliputi:
i. Riwayat kelahiran
j. Riwayat Imunisasi
k. Riwayat menyusui dan makan, termasuk nafsu
makan
l. Riwayat penyakit
m. Riwayat penyakit keluarga
n. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara
umum dan khusus
o. Pemeriksaan fisik umum meliputi kesadaran,
suhu tubuh, pernapasan, dan nadi
p. Pemeriksaan fisik khusus seperti tercatum pada
formulir MTBS.
q. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi, yaitu:
1. Gula darah
2. Hemoglobin
3. Pemeriksaan feses (telur cacing)
4. BTA, rontgen, uji tuberculin
r. Melakukan pemberian obat sesuai hasil
pemeriksaan:
1. Pemberian antibiotika antibiotika merupakan
lanjutan dari pengobatan sebelumnya di rawat
inap.
2. Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih
dari 38°C. Bila demam > 39°C rujuk balita ke
rawat inap.
3. Vitamin dan zat gizi mikro (sesuai 10 langkah
tata laksana gizi buruk). Pemberian Vitamin A
dan Asam Folat merupakan lanjutan dari
pemberian di rawat inap.
s. Menghitung kebutuhan gizi bayi usia < 6 bulan dan
balita usia ≥ 6 bulan dengan berat badan < 4 kg
1. Bayi < 6 bulan pasca rawat inap yang
mendapat ASI: dilakukan penilaian pemberian
ASI Eksklusif.
2. Bayi < 6 bulan dan Balita > 6 bulan dengan
BB < 4 kg pasca rawat inap yang tidak ada
kemungkinan mendapatkan ASI diberikan
susu formula bayi atau F100 yang diencerkan:
kebutuhan energi 150 kkal/kgBB/hari atau
200 ml/kgBB/hari (sesuai tabel petunjuk
pemberian F100 yang diencerkan atau
susu formula bayi pada fase rehabilitasi
(Lampiran 1)).
t. Melakukan konseling gizi kepada pengasuh
1. Cara pembuatan F100 yang diencerkan
2. Cara pemberian F100 yang diencerkan
3. Akses mendapatkan F100
4. Bayi usia < 6 bulan pasca rawat inap yang
mendapat ASI:
 K Menilai kenaikan berat badan
 Menilai dan melanjutkan pemberian ASI
 Konseling pemberian MP-ASI
5. Bayi pasca rawat inap yang mendapat susu
formula bayi atau F100 yang diencerkan:
 Menilai kenaikan berat badan
 Menilai pemberian formula/ asupan zat
gizi bayi
 Kebutuhan energi 150 kkal/kgBB/hari
atau 200 ml/kgBB/hari
 Konseling pemberian MP-ASI
6. Mencatat hasil layanan dalam rekam medis dan
formulir rawat jalan.
u. Mencatat hasil layanan dalam rekam medis dan
formulir rawat jalan
v. Pasien memberikan resep ke bagian farmasi untuk
pengambilan obat serta mendapatkan F75 yang sudah
disesuaikan dengan Berat Badan pasien dari bagian Gizi
1. Bagan Alur

Petugas segera melakukan pemeriksaan kondisi


umum

Bila ADA kegawatdaruratan tidak ada kegawat daruratan


atau komplikasi medis, maka medis, Petugas menjelaskan
segera tangani sesuai maksud dan prosedur
kegawatdaruratan tindakan

Petugas menyiapkan alat dan bahan

Petugas mencuci tangan dengan air bersih


dan sabun.

Petugas melakukan anamnesis kepada pasien/orang


tua/keluarga

Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan


khusus

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang sesuai


indikasi,
Melakukan pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan

Menghitung kebutuhan gizi bayi usia < 6 bulan dan balita


usia ≥ 6 bulan dengan berat badan < 4 kg

Melakukan konseling gizi kepada pengasuh

Mencatat hasil layanan dalam rekam medis dan formulir


rawat jalan

Bila terdapat tindakan yang tidak dapat dilakukan di


Puskesmas maka pasien di rujuk ke Fasilitas Kesehatan

2. Hal-hal yang - Nafsu makan pasien


perlu di - TTV dan keadaan umum pasien
perhatikan - Informasi tentang aturan minum obat setelah pulang
- Informasi tentang waktu kontrol pasien dan umpan
balik rujukan
3. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli MTBS/MTBM

3. Dokumen Terkait  Formulir MTBS


 Resep Obat Pulang
 Form inform consent
 Form Resume Medis

4. Rekaman Historis
Perubahan
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai