Anda di halaman 1dari 7

SOP PELAYANAN ANC DI RUANG KIA

UPTPUSKESMAS MUARA TEWEH


No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP
Tanggal Terbit
Halaman:
UPT. PUSKESMAS dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien di Ruangan KIA/ KB
Tujuan Memberikan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada pasien
sesuai kebutuhan dan Standar Kebidanan
Kebijakan Surat Keputusan kepala UPT Puskesmas Muara Teweh
NoTentang..
Referensi Buku pedoman Pelayanan ANC,Maternal, Neonatal dan IMS.
Prosedur kerja Alat yang harus tersedia di ruang KIA
- Tensi meter
- Steteskop
- Meteran kain
- Timbangan badan
- Pengukur LILA
- Stetoskop Lieenec
1. Pasien memasukkan status ke ruang KIA dan menunggu sesuai
antrian
2. Pasien yang mendapat pelayanan di ruang Kia adalah IBu Hamil ,
Ibu post partum 2 minggu,Bayi,pus,Wus,dan Remaja.
3. Bidan memanggil pasien sesuai antrian
4. Bidan memberikan salam,pasien dipersilahkan duduk
5. Bidan melakukan anamnesa dan mengisi KMS Bumil secara
lengkap
6. Sebelum melakukan pemeriksaan cuci tangan terlebih dahulu
dibawah air mengalir
7. Memastikan bahwa kehamilan itu di harapkan
8. Tentukan HPHT,bila pasien tidak mengetahui,menanyakan kapan
pergerakan janin di rasakan dan cocokan dengan hasil
pemeriksaan TFU,menjelaskan bahwa HPHT hanyalah suatu
perkiraan.,mengukur LILA,Periksa HB,RDT,dan Golongan
darah.memberikan imunisasi TT.
9. Menilai keadaan umum dan Psikologis Bumil,memeriksa urine
(protein dan glukosa)atas indikasi,bila ada kelainan ibu di rujuk.
10.Menganjurkan agar ibu meminum tablet Fe dan ingatkan agar
tidak meminumnya dengan teh atau kopi,tapi dengan air putih
atau air jeruk.
11.Menanyakan dan periksa tanda dan gejala PMS
12.Melakukan pemeriksaan Fisik ibu hamil secara
lengkap,pemeriksaan payudara,penyuluhan (Promkes),dan
perawatan untuk pemberian ASI Eksklusif.
13. Pasien dipersilahkan berbaring di tempat tidur untuk
dilakukan pemeriksaan TFU, DJJ, dan letak terendah janin.
14.Memberi nasihat tentang cara perawatan diri selama kehamilan.
15.Bila ibu hamil mengeluh sakit gigi dikonsultasikan ke ruang (d r.gigi) untuk
di periksa,agar dapat di cegah gingivitis.
16.Pada kehamilan trimester ke III, konseling persiapan persalinan,bidan yang
menolong.tempat persalinan,Transportasi untuk rujukan jika di perlukan.
17.Hasil pemeriksaan dicatat dalam register kohort ANC dan Buku KIA
yang tersedia.
18.Setelah diperoleh hasil pemeriksan fisik dan penunjang maka
a. Catat hasil pemeriksaan dalam register dan kartu
pemeriksaan ,kemudian
b. Kemudian berikan tindakan sesuai standar dan Pedoman
yang ditentukan dengan terlebih dahulu melakukan
informed consent kepada pasien
c. Rujuk ke tenaga kesehatan yang lebih kompeten (Dokter)
atau poli lainnya sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan
penunjang pada pasien
d. Berikan konseling kepada pasien sehubungan dengan
kondisi kesehatannya
19.Pasien dipersilahkan ke Apotik untuk mengambil obat dan pasien
diingatkan
jadwal kembali control ulang 1 bulan lagi,atau bila ada keluhan.
20.Petugas memberi salam sebelum pasien keluar ruangan

Diagram alir
Mempesiapka
n lingkungan / Salam Anamnesa Pemeriksaan
kamar pasien lengkap fisik

Melakukan rujukan Menjelaskan Melakukan


eksternal, bila ada resti hasil kolaborasi
pemeriksaan

Memberikan TT Pendidikan Menjelaskan


dan Tablet Fe kesehatan / Kunjungan
promkes ulang

Petugas melakukan Mencuci


pencatatan tangan

Unit terkait Laboratorium,ruang pendaftaran dan rekam medik,ruang farmasi,


Ruang kesehatn gigi dan mulut, Gizi, ruang Imunisasi, dan IMS
SOP Pengukuran Tinggi Badan
No. Dokumen:
No. Revisi:
Tanggal Terbit
Halaman:
UPT. PUSKESMAS dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028
Pengertian Cara untuk mengetahui tinggi badan dan status gizi pasien
Tujuan sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar
Kebijakan Sk kepala Puskesmas Muara Teweh
Refrensi Buku pedoman perwatan Ruang
Prosedur 1. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
Kerja 2. Menganjurkan pasien u ntuk melepas alas kaki
3. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran ,menghadap petugas
4. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien
5. Melihat skala yang ada pada pengukurTB
6. Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis

Diagram alir -

Unit Terkait Ruang pendaftaran dan rekam medik, dan ruang gizi
SOP Pemeriksaan DJJ
No. Dokumen:
No. Revisi:
Tanggal Terbit
Halaman:
UPT. PUSKESMAS dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028
Pengertian Cara untuk mengetahui denyut jantung janin dan keadaan bayi
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan pemeriksaan denyut jantung janin
Kebijakan Dalam melakukan pemeriksaan harus berdasarkan Sop yang teredia
Refrensi Buku pedoman KIA/KB
Prosedur Alat dan Bahan
Kerja -Dopler/linek dan jelly
Instruksi kerja
1. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
2. Beri jelly pada doppler /lineac yang akan digunakan
3. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung janin.
4. Hitung detak jantung janin :
5. Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak jantung janin 120-
140 / menit.
6. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin
7. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak
ada pergerakan bayi, maka pasien diberi penjelasan dan pasien dirujuk ke
RS.
8. Pasien dipersilahkan bangun
9. Catat hasil pemeriksaan jantung janin pada buku Kartu Ibu , Buku KIA dan
Buku register kohort Ibu hamil

Diagram alir -

Unit Terkait Ruang KIA dan bagian administrasi


\

SOP PELAYANAN PEMERIKSAAN IVA


No. Dokumen:
No. Revisi:
Tanggal Terbit
Halaman:
UPT. PUSKESMAS dr. Derajad Hasti Parlina
MUARA TEWEH NIP. 19760806 200604 2 028
Pengertian IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) merupakan metode sederhana untuk
deteksi dini kanker leher rahim dengan menggunakan asam asetat.

Tujuan Metode IVA untuk mengidentifikasi mereka yang mengalami lesi pra
kanker sehingga dapat memprroleh therapi segera untuk memutuskan
perjalanan hidup lesi pra kanker sebelum menjadi kanker

Kebijakan Sk kepala Puskesmas no..........................Tentang jenis-jenis Pelayanan di


UPT Puskesmas Muara Teweh.
Refrensi Buku acuan Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim oleh
KeMenKes RI.
Prosedur 1. Mengucapkan salam dan menganamnesa ibu dengan lengkap
Kerja 2. Memberitahu ibu akan di lakukan pemeriksaan IVA,dan menjelaskan tentang
tindakan yang akan di lakukan untuk menindak lanjuti keluhan ibu.
3. Menanyakan ibu, syarat untuk pemeriksaan IVA yaitu:
Tidak melakukan hubungan sexsual 1 hari sebelumny.
Tidak menggunakan obat yang di masukan dalam vagina.
Tidak sedang haid.
4. Meminta persetujuan dari ibu untuk dilakukan pemeriksaan.
10. Mempersilahkan ibu untuk masuk dalam ruangan pemeriksaan
11. Tutup tirai untuk menjaga privasi ibu
12. Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kencing
13. Meminta ibu untuk membuka pakaian bawah
14. Membantu ibu untuk tidur dalam posisi litotomi pada meja ginekology
15. Mencuci tangan 7 langkah di bawah air mengalir
16. Keringkan tangan dengan handuk bersih
17. Persiapkan alat, buka tutup bak instrument
18. Hidupkan lampu sorot dan atur hingga tepat pada vagina ibu
19. Memakai handscoon
20. Lakukan vulva hygiene
21. Memasang speculum dengan benar ( tangan kanan memegang speculum,
tangan kiri membuka labia minora,masukkan secara miring dalam keadaan
tertutup kemudian putar kembali 45 kea rah bawah hingga menjadi
melintang )
22. Buka speculum pada tangkainya secara perlahan dan atur sampai portio
terlihat dengan jelas. ( kunci speculum dengan mengencangkan bautnya
kemudian tangan kiri memegang bagian bawah speculum )
23. Bersihkan portio ibu dengan kasa memakai tampon tang
24. Buang kasa pada bengkok, tampon tang di masukkan pada larutan klorin
25. Ambil lidi wotten dan celupkan ke dalam asam asetat 3-5 %
26. Masukkan lidi wotten ke dalam vagina ibu sampai menyentuh portio
27. Oleskan lidi wotten ke seluruh permukaan portio ( oleskan secara memutar
360 searah jarum jam )
28. Buang lidi wotten pada bengkok
29. Tunggu 30 detik hingga 1 menit lihat perubahan pada portio
30. Tutup kembali speculum dengan mngendurkan bautnya, putar 45 kea rah
kanan, tarik speculum secara perlahan dan masukkan pada larutan klorin
31. Memberitahu ibu bahwa pemeriksaan telah selesai mempersilahkan ibu
untuk menggunakan pakaian bawah lagi.
32. Cuci handscoon dan lepas secara terbalik dalam larutan klorin
33. Matikan lampu sorot dan kemaskan alat
34. Cuci tangan dengan air mengalir dan keringkan
35. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
a. Jika terjadi perubahan warna pada portio, minta ibu untuk datang lagi untuk
pemeriksaan lebih lanjut
b. Jika tidak ada perubahan, menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan alat
kelaminnya.
36. Mengucapkan terimakasih atas kedatangan ibu.
Diagram alir -

Unit Terkait Ruang KIA

Anda mungkin juga menyukai