Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEVIKA

NO. ABSEN : 06

TUGAS : AIRWAY BREATHING MANAGEMENT

SOAL : MENJELASKAN TEKNIK-TEKNIK PERTOLONGAN PERTAMA DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT BANTU NAFAS DAN TANPA MEGGUNAKAN ALAT

BANTU

Teknik pertolongan pertama dengan menggunakan alat bantu nafas :


1. Sumbatan karena pangkal lidah (snoring) dengan alat Oropharingeal Airway
2. Sumbatan karena pangkal lidah (snoring) dengan alat , Nasopharingeal Airway (pasien
yang menolak dengan OPA, masih nafas spontan
Sumbatan jalan nafas karena darah /cairan :
• Suction, jika muntah miringkan dengan teknik Log roll
• Lama satu kali suction 15 detik
• Lakukan dengan prinsip : Aseptik, Atraumatik, Asianotik
• Jika tidak teratasi, pertimbangkan dengan airway definitive

3. Endo Tracheal Tube (ETT)dengan Indikasi :


• Henti jantung
• Pasien tidak mampu bernafas dengan adekuat seperti pada kasus : edema paru,
Guillan-Bare syndrom,
• Pasien dengan koma atau tidak ada reflek, perdarahan masif di rongga mulut.

4. Laringeal Mask Airway (LMA)


Kelebihan LMA:
• Dapat dipasang tanpa laringoskopi
• Tidak perlu dilakukan hiperektensi saat memamsang LMA,
• Tidak perlu masuk ke dalam lubang trakhea sehingga resiko kesalahan hampir tidak
ada
• Minimal terjadi cidera di rongga mulut.

5. Needle Krikotiroidotomi ➢ Sumbatan total jalan nafas atas ➢ Pemasangan ETT tidak
berhasil ➢ Jangka waktu sebentar 30 – 45 menit. ➢ Pemberian oksigen dengan jet
insuflation 15 ltr/menit.
Teknik pertolongan pertama tanpa meggunakan alat bantu :
1. terapi oksigen:
• Meningkatkan kadar oksigen dalam pernafasan
• Tekanan parsial oksigen di alveolus meningkat
• Oksigen yang berdifusi melalui dinding alveolus lebih banyak
• Kadar oksigen yang ter-angkut melalui peredaran darah cukup
• persediaan oksigen di jaringan sel terpenuhi
• Mencegah terjadinya hipoksia.

a. Pocket Mask
Pemberian Oksigen
• Kadar yang dihasilkan tergantung pada besarnya aliran dan volume tidal
• Kadar oksigen bertambah 4% untuk setiap tambahan 1 liter/menit oksigen
b. Aliran rendah, konsentrasi rendah
• Binasal Canula : aliran O2 1 – 6 ltr/menit, FiO2 24- 40%
• Aliran > 6 ltr/menit, pasien tidak nyaman, membrane mukosa kering

c. Simple Mask: aliran O2 6 – 10 ltr/menit, FiO2 mencapai 60%


d. Rebreathing Mask: aliran O2 6 – 10 ltr/menit
e. Non Rebreathing Mask: aliran O2 10 – 15 ltr/menit, FiO2 mencapai 100%.(Udara
inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi & tidak dipengaruhi oleh udara
luar (Aliran rendah konsentrasi tinggi.
f. Venturi Mask ( 24 % - 50 % )
• Dipakai pada pasien dengan tipe ventilasi yang tidak teratur
• Alat ini digunakan pada pasien hiperkarbi yang disertai hipoksemia sedang
sampai berat
Aliran tinggi konsentrasi tinggi:
g. Bag Valve Mask: aliran O2 12 – 15 ltr/menit Digunakan pada pasien upnoe,
bradipnoe;

Anda mungkin juga menyukai