KEBUTUHAN
OKSIGENASI
Created by ;
Ana ikhsan H
• Seorang klien datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas, setelah di periksa TTV : TD : 130/80 mmHg, Nadi :
90x/menit, R: 35x/menit, Suhu : 37,2 C BB : 48 kg.SPO2 ;
90 %
• Berapa liter oksigen per menit yang harus diberikan
??dan selang jenis apa yang harus dipakai ?
Pendahuluan
• ksigen pertama kali ditemukan oleh Yoseph Prietsley di
Bristol Inggris tahun 1775 dan dipakai dalam bidang
kedokteran oleh Thomas Beddoes sejak awal tahun
1800.
• Oksigen penting untuk kehidupan. Konsentrasi oksigen
dalam darah yang optimal harus dipertahankan agar
fungsi selular bekerja terus.
• Hipoksia merupakan keadaan dimana kandungan oksigen
dalam darah arteri rendah ( Perry & Potter, 1997 )
Con’t
• Hipoksia a/ suatu keadaan di mana jumlah oksigen yang
diperlukan oleh sel jaringan untuk memenuhi kebutuhan
suatu organ / jaringan tidak mencukupi
• Hipoksemia adalah suatu penurunan kandungan oksigen
dalam darah.
• gejala Klinis Hipoksemia:
• Sesak napas
• Napas cepat dan dangkal
• Frekuensi napas 35x/menit
• Retraksi intercostae
• Cyanosis (sudah terlambat)
Tujuan oksigenasi
• Keuntungan:
lebih dapat ditolerir (anak-anak dan dewasa)
Lanjutan….
• Kerugian :
konsentrasi yang dihasilkan kecil
pemberian tidak boleh lebih dari 6 liter/menit
jika berlabihan = iritasi pada mukosa hidung
Rebreathing mask
• Keuntungan :
konsentrasi O2 lebih tinggi
• Kekurangan :
udara bersih dengan udara ekspirasi masih tercampur,
sehingga konsentrasi oksigen masih belum maksimal
Non rebreathing mask
• Keuntungan:
konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada nasal kanul
dan rebreathing mask
Dilengkapi dengan klep agar udara inspirasi dan
ekspirasi tidak tercampur
Memiliki kantung resepoir (kantung udara) untuk
menampung udara untuk inspirasi
Kerugian :
Kantung oksigen bisa terlipat
Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen
Tidak nyaman bagi klien
Non rebreathing mask
alat Flow meter Delivery O2
Nasal canul 1 liter/menit 21% - 24%
2 liter/menit 25% - 28%
3 liter/menit 29% - 32%
4 liter/menit 33% - 36%
37% - 40%
41% - 44%
Simple mask 6-10 liter/menit 35% - 60%
Rebreathing mask 8-10 liter/menit 80%
Non rebreathing mask 10-15 liter/menit 95% - 100%
Alat - alat yang digunakan dalam pemberian
oksigen meliputi
• Nasal kanul, rebreathing mask, non rebreathing mask
• Selang oksigen
• Humidifier yang telah di isi aquadest
• Flowmeter
• Sumber oksigen
• Sentral / tabung
Nasal Canula
• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang
menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung.
• Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan
paling dapat diterima karena lebih efektif, mudah dipakai
dan nyaman untuk pasien ( Potter & Perry, 1997 )
Humidifier
• Humidifier dilengkapi dengan kontainer air steril yang bisa
di isi kembali dan sekali pakai.
• Alat ini melekat pada alat yang menghasilkan oksigen.
• alat ini berfungsi melembabkan, membasahkan oksigen
sebelum bergerak melalui hidung ke paru - paru
Flowmeter
• Sebuah alat yang melekat ke oksigen outlet, yang
mengatur jumlah oksigen yang dihasilkan.
• Ada 2 tipe flowmeter; balon air raksa dan ukuran, kedua
tipe mencatat jumlah liter oksigen yang dikeluarkan per
menit
Sumber oksigen : sentral / tabung
• Berasal dari pusat di dalam institusi dimana salurannya
berada di dinding / dalam tembok dan disiapkan untuk
digunakan secara cepat dihubungkan melalui sebuah
pipa yang bertekanan 50 - 60 pound per inchi persegi.
• Alat pengukur aliran ini membuka jalan keluar dan
pembukaan katup membuat aliran oksigen terjadi
Fokus pengkajian
• TTV
• Hasil BGA
• Tanda” hipoksia
• Tanda” hiperkarbia
• Sttus mental
• Suara napas
• Tanda keracunan O2
Con’t