Anda di halaman 1dari 13

Nama : Shinta Devi

NIM : 2010142 P
Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan
Dosen : Ns. Kristianus Triyaspodo M. Kep., Sp. Kep. Jiwa

Analisa SWOT Capaian Program PIS - PK

1. KEKUATAN

 Tersedianya Petugas yang sudah terlatih di Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 SOP Pelayanan PIS – PK Keluarga Sehat
 Adanya Skrining atau pemeriksaan PIS-PK Keluarga Sehat ke rumah-rumah target
 Adanya Kunjungan rutin ke target keluarga sehat.

2. KELEMAHAN

 Saat jadwal turun lapangan yang sudah dijadwalkan petugas tidak dapat hadir karena jadwal
yang bertabrakan dengan kegiatan di luar seperti kegiatan P3K, kegiatan pengobatan massal dan
kegiatan vaksinasi covid-19 yang banyak dilaksanakan dimana-mana.
 Beban kerja yang bertambah saat pandemic Covid-19
 Tugas bertambah seperti menjadi tim vaksinator vaksin covid 19
 Masih kurangnya SDM / tenaga di Dinas Kesehatan yang terlatih tentang program PIS-PK Keluaga Sehat

3. PELUANG

 Adanya Anggaran pencairan biaya transportasi BOK untuk Program PIS-PK keluarga sehat pada saat
turun lapangan atau kunjungan rumah.
 Adanya Penambahan Pelatihan bagi pengelola program pis-pk dari kementerian Kesehatan dan dinas
Kesehatan provinsi
 Bahan habis pakai seperti Cek gula darah, kolesterol dan asam urat serta pemberian makanan tambahan
pada balita di sediakan oleh Program Dinas Kesehatan secara Gratis

4. ANCAMAN

 Program PIS-PK keluarga sehat


 Masih adanya Jarak yg jauh ditempuh oleh masyarakan di desa
 Pengelola Program dan Kader masih membutuhkan pendampingan saat melakukan kegiatan PIS-PK
Keluarga Sehat
IFAS

ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X


RATING
STRENGTHS

0,3 4 1,2
 Tersedianya petugas yang sudah terlatih di Dinas
Kesehatan Provinsi.
 SOP pelayanan PIS-PK Keluarga Sehat 0,2 3 0,6
 Adanya Skrining dan pemeriksaan PIS-PK Keluarga
0,5 4 2
Sehat ke rumah-rumah target. Adanya Kunjungan
rutin ke target keluarga sehat S–W
TOTAL 1 3,8
WEAKNESSES 3,8 – 3,3 = 0,5
 Saat jadwal turun lapangan yang sudah 0,4 3 1,2
dijadwalkan petugas tidak dapat hadir
karena jadwal yang bertabrakan dengan
kegiatan di luar seperti kegiatan P3K,
kegiatan pengobatan massal dan kegiatan
vaksinasi covid-19 yang banyak
dilaksanakan dimana-mana.
 Beban kerja yang bertambah saat pandemic Covid-
0,3 4 1,2
19 dan Tugas bertambah seperti menjadi tim
vaksinator vaksin covid 19

 Masih kurangnya SDM / tenaga di Dinas


0,3 4 3 0,6
Kesehatan yang terlatih tentang program PIS-PK
Keluaga Sehat

TOTAL 1 3,3
EFAS

ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X


RATING
OPPORTUNIETIS
 Adanya Anggaran pencairan biaya transportasi BOK 0,3 4 1,2
untuk Program PIS-PK keluarga sehat pada saat turun
lapangan atau kunjungan rumah.

 Adanya Penambahan Pelatihan bagi pengelola program 0,4 3 1,2


pis-pk dari kementerian Kesehatan dan dinas Kesehatan
provinsi

 Bahan habis pakai seperti Cek gula darah, kolesterol


0,3 3 0,9
dan asam urat serta pemberian makanan tambahan pada
balita di sediakan oleh Program Dinas Kesehatan secara
Gratis

TOTAL 1 3,3
3,
THREATS
 Program PIS-PK keluarga sehat 0,5 4 2

 Masih adanya Jarak yg jauh ditempuh oleh 0,3 3 0,9


masyarakan di desa
 Pengelola Program dan Kader masih membutuhkan
pendampingan saat melakukan kegiatan PIS-PK 0,2 3 0,6
Keluarga Sehat

TOTAL 1 3,5

O-T

3 – 3,5 = - 0,2
DIAGRAM LAYANG
Strategi yang selama ini di pakai :
1
PEL
U A 0,9
Skrining atau pemeriksaan kesehatan Keluarga Sehat PIS-PK Keluarga Sehat
NG 0,8
belum maksimal
0,7 Setelah dilakukan Analisa SWOT, strategi yang akan di tambahkan
0,6 selanjutnya untuk meningkatkan capaian program PIS-PK Keluarga Sehat
0,5 adalah :
KELEMAHAN

0,4

0,3
 Mengajukan ke Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan
0,2
Provinsi untuk diadakannya Pelatihan Pengelola Program PIS-PK
0,1
Keluarga Sehat
0
 Melibatkan Pengelola Program dan kader dengan aktif untuk skrining
/ Pemeriksaan PIS-PK Keluarga Sehat
 Berikan OJT (pelatihan) atau Refreshing pengelola program atau
-1-0,9 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 00,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
-0,1
kader agar kader dan pengelola program dapat terlibat langsung
dengan skrining / pemeriksaan PIS-PK Keluarga Sehat
-0,2

-0,3
 Jadikan kader sebagai jejaring masyarakat untuk melakukan PIS-PK
Keluarga Sehat
KEKUATAN
X = 0,5 DAN Y = -0 ,2
-0,4

-0,5

-0,6
AN
C A -0,7
M
-0,8
AN
-0,9

-1 KUADRAN II
PROPOSAL
KEGIATAN PELATIHAN PIS – PK
KELUARGA SEHAT

OLEH :
NAMA :

SHINTA DEVI

NIM : 2010142 P

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CITRA DELIMA
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN KONVERSI
2021/2022
I. PENDAHULUAN

PIS-PK ( Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) atau yang lebih
dikenal dengan Program Keluarga Sehat adalah salah satu program puskesmas yang
menggunakan pendekatan keluarga untuk meningkatkan jangkauan sasaran. PIS-PK
merupakan satu program dari agenda Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia.

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di laksanakan untuk


menunjang terlaksananya Program Indonesia Sehat di wilayah kerja Puskesmas .Kegiatannya
di fokuskan kepada kunjungan  dan Program Indonesia Sehat  yang telah di rancang oleh
Kementerian Kesehatan RI dengan mengacu pada 12 Indikator Keluarga Sehat.

Program pembangunan kesehatan Indonesia mengacu pada 3 (tiga) pilar program


Indonesia Sehat yaitu mengedepankan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan
pemenuhan Universal Health Coverage melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Pelaksanaan
tiga pilar Program Indonesia Sehat tersebut mempunyai target sasaran seluruh usia (total
coverage) mengikuti siklus kehidupan (life cycle) sehingga integrasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan dapat dilakukan lebih efektif jika melalui pendekatan keluarga.

Yang dimaksud satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
sebagaimana dinyatakan dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga terdapat kakek
dan atau nenek atau individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih dari satu
keluarga. Untuk menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak digunakan sejumlah
penanda atau indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati
adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas
indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Berdasarkan indikator tersebut, dilakukan penghitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)


dari setiap keluarga. Sedangkan keadaan masing-masing indikator, mencerminkan kondisi
PHBS dari keluarga yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga
hal berikut harus diadakan atau dikembangkan, yaitu:

1. Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga.


2. Forum komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan keluarga.
3. Keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra Puskesmas.

Instrumen yang diperlukan di tingkat keluarga adalah sebagai berikut.


1. Profil Kesehatan Keluarga (selanjutnya disebut Prokesga), berupa family folder, yang
merupakan sarana untuk merekam (menyimpan) data keluarga dan data individu
anggota keluarga. Data keluarga meliputi komponen rumah sehat (akses/ ketersediaan
air bersih dan akses/penggunaan jamban sehat). Data individu anggota keluarga
mencantumkan karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain)
serta kondisi individu yang bersangkutan: mengidap penyakit (hipertensi, tuberkulosis,
dan gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita, pemberian ASI eksklusif, dan lain-lain).
2. Paket Informasi Keluarga (selanjutnya disebut Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku
saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatan
yang dihadapinya. Misalnya: Flyer tentang Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga
yang ibunya sedang hamil, Flyer tentang Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang
mempunyai balita, Flyer tentang Hipertensi untuk mereka yang menderita hipertensi,
dan lain-lain.

Forum komunikasi yang digunakan untuk kontak dengan keluarga dapat berupa
forum-forum berikut.

1. Kunjungan rumah ke keluarga-keluarga di wilayah kerja Puskesmas.


2. Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa dikenal dengan focus group discussion
(FGD) melalui Dasa Wisma dari PKK.
3. Kesempatan konseling di UKBM (Posyandu, Posbindu, Pos UKK, dan lain-lain).
4. Forum-forum yang sudah ada di masyarakat seperti majelis taklim, rembug desa,
selapanan, dan lain-lain.

Sedangkan keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra dapat diupayakan dengan
menggunakan tenaga-tenaga berikut.

1. Kader-kader kesehatan, seperti kader Posyandu, kader Posbindu, kader Poskestren,


kader PKK, dan lain-lain.

2. Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pengurus PKK, pengurus


Karang Taruna, pengelola pengajian, dan lain-lain.

Target Program PIS PK pada tahun 2019 adalah pelaksaan di seluruh puskesmas di
Indonesia
II. DASAR HUKUM / PEDOMAN

1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Instruksi Presiden No.1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

3. Permenkes No. 39 th. 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia


Sehat dengan Pendekatan Keluarga

4. Permenkes No. 4 Th. 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Pelayanan Dasar
pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
5. Permenkes No. 19 Th. 2017 tentang Pedoman Pendanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
6. Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/85/2017 tentang Lokus PIS-PK Tahun 2017
7. Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/42/2018 tentang Lokus PIS-PK Tahun 2018
8. Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/190/2019 tentang Lokus PIS-PK Tahun 2019

III. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Terlaksananya pendekatan PIS-PK diseluruh lapisan masyarakat. Untuk


meningkatkan kualitas kesehatan agar keluarga mampu menjangkau akses
pelayanan kesehatan yang menyeluruh seperti pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative di Puskesmas sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan pelatihan, peserta mampu :

a. Memahami kebijakan tentang PIS-PK


b. Memahami konsep PIS-PK

c. Penguatan Pelayanan Kesehatan di Masyarakat

d. Penguatan Upaya Promotif, Preventif, kuratif dan


rehabilitatif

e. Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan ke seluruh lapisan


masyarakat
IV. PESERTA

Peserta Pelatihan sebanyak 40 orang Pengelola Program dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten /
Kota dan Pengelola Program di Puskesmas.

V. METODE

a. Ceramah atau Penyampaian Materi dari Narasumber


b. Tanya jawab
c. Praktek

VI. PELAKSANAAN

Hari : Selasa s.d Jumat Tanggal : 05 Oktober 2021


Waktu : 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung

VII. EVALUASI

a. Pretest tertulis
b. Postest tertulis

VIII. PEMBIAYAAN

DPA Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kegiatan Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk Pelatihan Pengelola Program PIS-PK dana APBD Dinas Kesehatan Tahun
Anggaran 2021.
Sumber anggaran APBD Dinas Kesehatan Tahun 2021 sebesar Rp.3.000.000
Rencana Anggaran Kegiatan
NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL
SATUAN (RP)
(RP)
1. Print proposal kegiatan 2 Berkas 20.000 40.000
2. Print Materi 1 Berkas 30.000 30.000
3. Fotocopi Materi Pelatihan 40 Berkas 30.000 1.200.000
4. Konsumsi dan Snack 40 Orang 50.000 2.000.000
5. Sertifikat Pelatihan 40 buah 15.000 600.000
6. Kenang-Kenangan 40 buah 50.000 2.000.000
7. Biaya Lain-lain 500.000
Total 6.370.000
IX. PENUTUP

Demikian Proposal ini, Kegiatan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan Kegiatan Pelatihan PIS-PK bagi Pengelola Program PIS-PK di Dinas Kesehatan Provinsi,
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan Puskesmas. Kami mengucapkan banyak terima kasih telah
membantu dalam penyusunan / pembuatan proposal ini, semoga proposal ini dapat dipertimbangkan
dan bermanfaat bagi semua. Dalam hal ini kami menyadari masih banyak kekurangannya dalam
pembuatan proposal ini dengan ini kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima
kasih.

Pangkalpinang, 10 September 2021

Hormat Saya,

SHINTA DEVI
I. PENUTUP
Demikian Proposal ini, Kegiatan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kader Posbindu PTM.

Anda mungkin juga menyukai