(OPA)
Kelompok 4
Maulidia Rizka (1401100005)
Wildan Aziz Muzakki (1401100007)
Khusnul Khotimah Tri Wulandari (1401100028)
Rizki Rahmawati Ningtias (1401100055)
Mahdiyah Mufaridah Ariansari (1401100057)
Rafidah Azizah (1401100060)
DEFINISI
Alat bantu jalan nafas disposible,
terbuat dari plastik bentuk semisirkular,
dimasukkan ke rongga mulut menuju
faring.
Bertujuan mempertahankan jalan nafas
dan menahan pangkal lidah agar tidak
jatuh ke belakang.
Sering terjadi pada pasien yang
ORGAN-ORGAN YANG TERLIBAT
Nasofaring (terdapat
pharyngeal tonsil dan Tuba
Eustachius)
Orofaring (merupakan
pertemuan rongga mulut
dengan faring,terdapat
pangkal lidah)
Laringofaring(terjadi
persilangan antara aliran
INDIKASI
1. Untuk mempertahankan 4.Kejang yang akan
jalan napas tetap
terbuka berkembang menjadi
2. OPA digunakan pada tonik atau gerakan
pasien tidak sadar
klonik
3. OPA juga dapat
mencegah terjadi gigitan
pada pasien intubasi
Kontra Indikasi
Tidak boleh diberikan pada
pasien dengan keadaan sadar
ataupun semi sadar karena
dapat merangsang muntah dan
spasme laring.
Harus berhati-hati bila
terdapat trauma oral.
KOMPLIKASI
Trauma mulut, gigi,
lidah, dan mukosa mulut
Muntah atau aspirasi
Spasme laring
Prinsip untuk pemasangan OPA
Cara pemasangan yang tidak tepat dapat mendorong
alat
9. Rapikan pasien
10. Rapikan alat