Kerja • Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja
• Menurut Cherry, 1999 menggambarkan
bahwa secara sederhana sesuatu yang disebabkan , atau diperburuk , oleh pajanan di tempat kerja • pajanan berbahaya yang dimaksud antara lain : – Debu , gas , atau asap – Suara / kebisingan ( noise ) – Bahan toksik ( racun ) – Getaran ( vibration ) – Radiasi – Infeksi kuman atau dingin yang ekstrem – Tekanan udara tinggi atau rendah yang ekstrem Penyebab Penyakit Akibat Kerja 1. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi, penerangan 2. Golongan kimiawi: semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, kabut 3. Golongan biologik: bakteri, virus, jamur, Dll 4. Golongan fisiologik/ergonomik: desain tempat kerja, beban kerja 5. Golongan psikososial: stres psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjaan, Dll Klasifikasi Penyakit Akibat Kerja • WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja, yaitu: – Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis. – Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya Karsinoma Bronkhogenik. – Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis. – Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya, misalnya asma. Jenis Penyakit Akibat Kerja • Penyakit Saluran Pernafasan • Penyakit Kulit Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengancam kehidupan, kadang sembuh sendiri. Penting riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi iritan yang merupakan penyebab, membuat peka atau karena faktor lain 3. Kerusakan Pendengaran Banyak kasus gangguan pendengaran menunjukan akibat pajanan kebisingan yang lama 4. Gejala pada Punggung dan Sendi 5. Kanker Adanya presentase yang signifikan menunjukan kasus Kanker yang disebabkan oleh pajanan di tempat kerja. Bukti bahwa bahan di tempat kerja, karsinogen sering kali didapat dari laporan klinis individu dari pada studi epidemiologi 6. Coronary Artery Disease Oleh karena stres atau Carbon Monoksida dan bahan kimia lain di tempat kerja. 7. Penyakit Liver Sering di diagnosis sebagai penyakit liver oleh karena hepatitis virus atau sirosis karena alkohol. Penting riwayat tentang pekerjaan, serta bahan toksik yang ada. Pencegahan
• Pengurus perusahaan harus selalu mewaspadai
adanya ancaman akibat kerja terhadap pekerjaannya. Kewaspadaan tersebut bisa berupa :
1. Melakukan pencegahan terhadap timbulnya
penyakit 2. Melakukan deteksi dini terhadap ganguan kesehatan 3. Melindungi tenaga kerja dengan mengikuti program jaminan sosial tenaga kerja Pencegahan Primer – Health Promotion – Perilaku Kesehatan – Faktor bahaya di tempat kerja – Perilaku kerja yang baik – Olahraga – Gizi seimbang Pencegahan Sekunder – Specifict Protection 1. Pengendalian melalui perundang-undangan 2. Pengendalian administrative/organisasi: rotasi/pembatasan jam kerja 3. Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, ventilasi, alat pelindung diri (APD) 4. Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi Pencegahan Tersier
1. Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
2. Pemeriksaan kesehatan berkala 3. Surveilans 4. Pemeriksaan lingkungan secara berkala 5. Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja 6. Pengendalian segera di tempat kerja Perawatan dan Pengobatan
1. Terapi medikamentosa Yaitu terapi
dengan obat obatan : – Terhadap kausal (bila mungkin) – Pada umumnya penyakit kerja ini bersifat irreversibel, sehingga terapi sering kali hanya secara simptomatis saja 2. Terapi okupasia • Pindah ke bagian yang tidak terpapar • Lakukan cara kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik Terima Kasih