Anda di halaman 1dari 9

Penyakit Akibat Kerja

Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan


oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses, maupun
lingkungan kerja.

Dengan demikian penyakit akibat kerja merupakan


penyakit yang artivisual atau man made disease.

Sejalan dengan hal tersebut terdapat pendapat lain yang


menyatakan bahwa penyakit akibat kerja (PAK) ialah
gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang
ditimbulkan atau diperparah karena aktivitas kerja
Penyebab Penyakit Akibat Kerja

Terdapat beberapa penyebab PAK yang umumnya terjadi di


tempat kerja, berikut beberapa jenis yang digolongkan
berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada di tempat
kerja.
a) Golongan fisik: kebisingan, radiasi, suhu ekstrim, tekanan
udara, vibrasi serta penerangan.
Kelelahan pada mata ditandai oleh:
• Initasi pada mata/conjunctiva
• Pengelihatan ganda
• Sakit kepala
• Daya akomodasi dan konvergensi turun
• Ketajaman pengelihatan menurun
Cara penanganan:
• Hindari sumber pencahayaan local langsung dalam
pengelihatan pekerja
• Hindari penggunaan cat mengkilp
• Hindari pemasangan lampu sejajar dengan pengelihatan
a) Golongan kimiawi: semua bahan kimia dalam bentuk
debu, uap, gas, larutan dan kabut.
b) Golongan biologic: bakteri, virus dan jamur
c) Golongan fisiologik/Ergonomi: desain tempat kerja,
beban kerja
d) Golongan psikologis: stress psikis, monotomi kerja,
tuntutan pekerjaan
Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja

Faktor fisik

1. Suara tinggi atau bising dapat menyebebkan gangguan


pendengaran
2. Temperatur atau suhu tinggi dapat menyebabkan
Hyperpireksi, Miliria, Heat cramp, Heat Exhaustion dan
Heat stroke.
3. Radiasi sinar elektromagnetik infra merah dapat
menyebabkan katarak.
4. Radio aktif/alfa/beta/gama/X dapat menyebabkan
gangguan terhadapt sel tubuh manusia.
5. Tekanan udara tinggi dapat menyebabkan coison
disease
6. Getaran dapat menggangu metabolisme tubuh.
Faktor Kimia

Bahan kimia yang bersifat toxic jika tertelan, terhirup atau


terserap melalui kulit dapat menyebabkan penyakit akut
atau kronik, bahkan kematian. Bahan korosif asam atau
basa akan menyebabkan kerusakan jaringan pada daerah
yang terpapar.
Pencegahan:
• Material safety data sheet (MSDS) dari seluruh bahan
kimia diketahui oleh seluruh karyawan.
• Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai
Faktor Biologi

Angka kejadian infeksi nosocomial di unit pelayanan


kesehatan cukup tinggi. Secara teoritis kemungkinan
kontaminasi oekerja LAK sangat besar karena mereka
bersentuhan langsung dengan penderita.
Pencegahan:
1. Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan tentang
kebersihan.
2. Melakukan pekerjaan lab sesuai SOP
3. Pengelolaan limbah dengan benar
4. Kebersihan diri dari pekerja
Faktor Ergonomis

Faktor ini sebagai akibat dari cara kerja, posisi kerja, alat
kerja, lingkungan kerja yang salah dan konstruksi yang
salah. Sehingga menyebabkan efek ke tubuh pekerja.
Ergonomi sebagai ilmu yang menyerasikan alat, cara dan
proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan dan
batasan manusia.
Faktor Psikologis

Faktor ini sebagai akibat organisasi kerja organisasi kerja


atau manajemen tidak sesuai daoat menyebabkan
pekerjaan kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat
menyebabkan gangguan psikis pada pekerja.
Pencegahan:
• Adanya pusat pelayanan kesehatan
• Pekerjaan disetiap unit harus tidak monoton
• Adanya keserasian pimpinan dan bawahan atau
sesame pekerja.

Anda mungkin juga menyukai