Anda di halaman 1dari 73

BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)

PENGELOLAAN LIMBAH B3
DARTINI , SKM , MKes

Disampaikan dalam acara pelatihan K3 RS 12-19 Nopember 2018


Horel PARK 5 , Cilandak Jakarta Selatan
TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu laksana dalam pengelolaan B3
dan limbah B3 di satuan kerjanya

2
TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN
PEMBELAJARAN KHUSUS
1. Menjelaskan tentang B3
2. Melakukan identifikasi dan inventarisasi B3 di RS
3. Mampu melakukan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun mulai dari
proses penggadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemakaian Bahan
Berbahaya dan beracun serta penanganan tumpahan dan pembuangan B3
kadaluarsa
3
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
UNDANG-UNDANG NO.44 TAHUN 2009 RS
UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH

PERATURAN PEMERINTAH NO. 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN B3

PERATURAN PEMERINTAH NO. 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH B3

PERMENKES NO. 472/Menkes/PER/IX/1996 TENTANG PENGAMANAN BAHAN BERBAHAYA


BAGI KESEHATAN
PERMENLH NO 56 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNIS
PENGELOLAAN LIMBAH B3 DARI FASYANKES

PERMENLH NO 03 TH 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL B3

PERMENLH NO 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3

PERMENDAG NO. 04/M-DAG/PER/2/2006 TENTANG DISTRIBUSI DAN PENGAWASAN BAHAN


BERBAHAYA

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT LAINNYA


Pengertian …

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Bahan yang karena sifatnya dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya
PP No 74 tahun 2001

Potensi :
• mencemari lingkungan dan
• kesehatan penjamah B3 bila tidak ditangani dgn benar
• Cedera, kebakaran dan ledakan
KLASIFIKASI B3
• mudah meledak : natrium nitrit
• mudah terbakar : alkohol (etanol), metanol, amoniak
• bersifat reaktif : tidak stabil ,mudah terbakar pada keadaan normal,
mudah bereaksi hebat dengan air
• beracun : bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang serius : formalin & Gas
CO (sangat beracun), pestisida
• menyebabkan infeksi
• bersifat korosif : menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit dan
menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja : hidrogen
peroksida, natrium hipokloride, natrium karbonat, natrium
hidroksida, karbon dioksida, kaporit
• bahan radioaktif
• Gas bertekanan : amoniak, asetilen, xylene
Dartini, Pengelolaan B3, MSDS Dan SPILL
B3 DI RUMAH SAKIT

FARMASI IPSRS

RUMAH
ISP
TANGGA
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & BERACUN

• Bahan Kimia • Bahan Radioaktif


• Obat Kanker • Insektisida
/kemoterapi • Pestisida
• Reagensia • Pembersih
• Antiseptik dan • Detergen
Disinfektan • Gas Medis dan Non
• Limbah infeksius Medis
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
MEDIS DARI FARMASI
• Linen: deterjen, desinfektan, pemutih, softener
• Kebersihan: floor/glass cleaner/ Cidex /Presept Tablet/Phisohex
PEMBERSIHAN DAN • Kebersihan alat medis: Alkohol/H2O2/Microshield/ Natrium
DISINFEKTAN Hipoklorida
• Kebersihan tangan : Hand soap, hand rub
• Wash bensin/Lysol/Karbol

• Alkohol, Glutaraldehyde, liquit Nitrogen,


BAHAN KIMIA PELAYANAN
dimethyl sulfoxide

OBAT KANKER • Obat-obat Kanker

• Reagensia untuk Laboratorium dan Farmasi


• Alkohol, etanol, formalin, H2SO4, H2O2,Aseton/Larutan
BAHAN KIMIA/REAGENSIA Ammonia/Dietil eter/HCL Pekat 35 %/NaOH
Crystal/KOH Crystal/H2SO4 (Asam Sulfat)/Phenol
Crystal/Asam Asetat/Asam Formiat /Asam
Sitrat/Methanol/Xylol.

GAS MEDIS • O2, N2, CO2,Acetylen, N2O


BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN NON MEDIS
DARI IPSRS, RUMAH TANGGA, ISP
• Desinfektan linen/Ultra Clorox Rain Clean Bleach/Chlor
DISINFEKTAN bleach/Cidezyme/Detergent enzimatic/SOUR/Detergent

• Softener/Foamy Hand Soap/Rugbee shampoo/Magic


PEMBERSIH Glass/Forward/Floor Kleen/Marble Kleen/Waxstrip/Hygenc

GAS NONMEDIS • Gas Elpiji

INSEKTISIDA/PESTISIDA • Nuvet 200 EC/Protectsafe 0,005 BB/Inseckil 50 EC

• Solar/Diesel Fuel/Freon (Bahan Pendingin)/Chemical NAJCO


LAIN-LAIN (untuk Boiler)/Air Accu/Oli/Oil Lubricant/Emulsifier
Penggunaan Gas Bertekanan Dan Bahayanya

Gas Penggunaan Bahaya


asetilen Gas bakar Mudah terbakar, aspiksian
amoniak Bahan baku Beracun
etilen oksida Sterilisasi Beracun, mudah terbakar
hidrogen Hidrogenasi Mudah terbakar, aspiksian

Nitrogen Gas pencuci, Aspiksian


pembuatan udara inert

klor Klorinasi, oksidator Beracun, korosif


vinil klorida Produksi plastik Beracun, mudah terbakar
Pengertian (PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 74 TAHUN 2001)

MSDS adalah lembar petunjuk yang berisi


Informasi : bahan berbahaya tentang
sifat fisika, kimia, penyimpanan, jenis bahaya yang
ditimbulkan, cara penanganan, tindakan khusus
dalam keadaan darurat

Simbol adalah gambar yang


menunjukkan klasifikasi B3

Label adalah uraian singkat yang


menunjukkan antara lain
klasifikasi dan jenis B3
12
MSDS?

13
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)
PETUNJUK PRAKTIS PAPARAN B3

NAMA MATERIAL : FLOOR CLEAN


WUJUD MATERIAL : CAIRAN BERWARNA HIJAU
Cairan jernih berbau : Aroma Lemon
SIFAT BAHAYA BILA TERKENA
1. KULIT -
2. MATA Berbahaya jika terkena mata
3. TERHIRUP -
4. TERTELAN Bersifat racun jika tertelan
PERTOLONGAN PERTAMA, BILA TERKENA
1. KULIT Segera disiram dengan air dingin yang banyak
2. MATA Segera cuci mata dengan air bersih yang mengalir selama 15 menit
3. TERHIRUP Segera pindah ke area terbuka dan berudara segar
4. TERTELAN Kumur segera, kemudian minum 1 -2 gelas air atau susu
ALAT PELINDUNG DIRI
MASKER Gunakan Masker
SARUNG TANGAN Gunakan Sarung Tangan karet
KACA MATA Gunakan Kacamata Pelindung
APRON -
LEMBAR DATA KESELAMATAN
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)

Lembar data keselamatan biasanya dikeluarkan oleh


produsen B3, dimana berdasarkan PP No. 74 tahun
2001 minimal memuat :
• Merek dagang
• Rumus kimia B3
• Jenis B3
• Klasifikasi B3
• Teknik penyimpanan, dan
• Tata-cara penanganan bila
terjadi kecelakaan

17
LEMBAR DATA KESELAMATAN (MATERIAL SAFETY
DATA SHEET /MSDS)
Sedangkan lembar data keselamatan
yang lengkap biasanya terdiri dari :
Informasi bahan kimia dan perusahaan
Komposisi dan informasi kandungan bahan
Identifikasi bahaya
P3K
Data risiko kebakaran dan ledakan
Penanganan tumpahan
Penggunaan dan penyimpanan
Kontrol paparan dan proteksi pada pekerja
Informasi data fisik dan kimia
Data stabilitas dan reaktifitas
Informasi toksikologi
Informasi ekologis
Informasi pembuangan
Informasi transportasi

18
Persyaratan MSDS di tempat kerja
Berdasarkan peraturan pemerintah No.74 tahun 2001 tentang pengelolaan B3

1. pasal 11 yang berbunyi setiap


orang yang memproduksi B3
wajib menyediakan MSDS.

2. Pada pasal 12 menyatakan setiap


penanggung jawab
pengangkutan, penyimpanan, dan pengedaran B3 wajib
menyertakan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material
Safety Data Sheet).

19
Kapan kita menggunakan MSDS?
1. Sebelum penyimpanan B3
2. Sebelum menggunakan B3
3. Sebelum penanganan tumpahan B3

20
SIMBOL DAN LABEL?

21
Label dan Simbol
Pengangkutan
B3 Pengangkutan
Ke Unit Kerja
B3 Ke Unit Kerja

22
SYMBOL DAN LABEL B3

23
IDENTIFIKASI SIFAT B3

Flammability
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK :
mengacu pada lembar data (Merah)
pengaman (safety data sheet)

Reactivity
(Kuning)
Health
(Biru)
Karakteristik B3 ( PP No. 74 tahun
2001)
o Mudah meledak (explosive)
o Pengoksidasi (oxidizing)
o Mudah menyala (flammable)
o Racun (toxic)
o Berbahaya (harmful)
o Iritasi (irritant) O
o Korosif (corrosive)
o Berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the
Special x
environment) No Tingkat Bahaya
o Karsinogenik, teratogenik, mutagenic
o Bahaya lain berupa gas bertekanan 0 Tidak Ada Bahaya
1 Sedikit
2 Sedang
3 Besar
24
4 Sangat Besar
Karakteristik B3 – PP 74/2001
1. Mudah Meledak 9. Berbahaya
(Explosive) (Harmful)
2. Pengoksidasi 10. Korosif
(Oxidizing) (Corrosive)
3. Sangat Mudah Sekali Menyala 11. Bersifat Iritasi
(Extremely Flammable) (Irritant)
4. Sangat Mudah Menyala 12. Berbahaya Bagi Lingkungan
(Highly Flammable) (Dangerous to the Environment)
5. Mudah Menyala 13. Karsinogenik
(Flammable) (Carcinogenic)
6. Amat Sangat Beracun 14. Teratogenik
(Extremely Toxic) (Teratogenic)
7. Sangat Beracun 15. Mutagenik
(Highly Toxic) (Mutagenic)
8. Beracun
(Moderately Toxic)

26
7 BAHAYA B3
1. mudah terbakar : benzene,alkohol (etanol), debu alumunium,
7 KELAS
metanol,BAHAN
amoniak, BERBAHAYA
gas hidrogen yaitu:
2. Spontan terbakar : padat atau cair yang dapat menyala secara
spontan tanpa sumber nyala. Misal : fosfor putih.
3. Peledak (explosive) :materi kimia ini dapat meledak biasanya
karena kejutan, panas atau mekanisme lain misal: dinamit,
trinitrotoluene (TNT)
4. Pengoksidasi (oxicizer) : materi yang menghasilkan oksigen, baik
dalam kondisi biasa atau bila terpapar dgn panas. Misal:
aminium nitrat dan benzoyl peroksida.
5. bersifat korosif : padatan atau cair seperti asam kuat atau basa
kuat yang dapat terbakar dan merusak jaringan
kulit/iritasimenyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit dan
menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja : hidrogen
peroksida, natrium hipokloride, natrium karbonat, natrium
7 BAHAYA B3
5. bersifat korosif : padatan atau cair seperti asam kuat atau basa kuat
7 KELAS
yang BAHAN
dapat terbakar danBERBAHAYA
merusak jaringan yaitu:
kulit/iritasimenyebabkan
iritasi (terbakar) pada kulit dan menyebabkan proses pengkaratan pada
lempeng baja : hidrogen peroksida, natrium hipokloride, natrium
karbonat, natrium hidroksida, karbon dioksida, kaporit
6. beracun : bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang serius : formalin & Gas CO
(sangat beracun), hidrogen sianida, pestisida
7. Materi radioaktif: dicirikan dengan transformasi yang berlangsund
dalam inti atom misal
BAHAYA B3
• Karsinogenik : Material yang terbukti atau dicurigai
7 KELAS BAHAN
menyebabkan BERBAHAYA
penyakit kanker : misal :yaitu:
debu asbestos, asap rokok
• Teragenik : agen yang menyebabkan pertumbuhan yang tidak
sempurna pada embrio anak misal: methymercury, lead, PCB
(Polychlorinated Biphenils)
• Mutagenik : agen yang menyebabkan mutasi pada sel di dalam
tubuh, termasuk kerusakan DNA misal: aflatoxin, benzidine, vinyl
chlorida
• mudah meledak : natrium nitrit
• menyebabkan infeksi
• bersifat reaktif : tidak stabil ,mudah terbakar pada keadaan
normal, mudah bereaksi hebat dengan air
• Gas bertekanan : amoniak, asetilen, xylene
Penting!!
• Interaksi bahan membentuk bahan toksik.
Larutan asam bereaksi dengan udara membentuk gas khlor toksik
• Interaksi bahan membentuk nyala atau eksplosif
Logam Na, Ca, carbit bila kontak dengan uap air akan menghasilkan
gas hidrogen yg dapat terbakar tanpa adanya pemantik api
• Interaksi bahan berbentuk panas
Bahan pengoksidasi (asam nitrat) bercampur dengan tepung beras,
akan memungkinkan tepung terbakar.
• Temperatur dimana bahan bisa menyala dengan sendiri tanpa adanya
sumber nyala misal: diesel 210 oC , hidrogen 536 oC
• Asam sulfat bila dipanaskan akan menghasilkan SO2 dan SO3
FAKTOR TINGKAT BAHAYA
• DAYA RACUN
LD50 /LC50 Ssemangkin kuat semangkin tinggi nilai toxicnya

Misal: Melaui pernafasan, tikus LC50 =>770 mg/m3/jam


Melalui mulut, tikus LD50=1960 mg/kg
Melalui kulit, tikus LD50 =>10 mg/kg

• CARA MASUK DALAM TUBUH


1. SALURAN PERNAFASAN
2. SALURAN PENCERNAAN
3. PENYERAPAN MELALUI KULIT

• KONSENTRASI DAN LAMA PAPARAN B3


• EFEK KOMBINASI
• KERENTANAN CALON KORBAN PAPARAN B3
Inventarisasi
• Dilakukan untuk menyediakan informasi
tentang B3 meliputi: jenis; bentuk; sifat;
jumlah karakteristik; ketersediaan MSDS; cara
penyimpanan; ketersediaan SPO + emergency
kit; APD yg dibutuhkan.
SYMBOL DAN LABEL B3
RUMAH SAKIT

32
Pemasangan Simbol/Label
B3?
1. Ruangan (pintu) Gudang penyimpanan B3 di
Gudang Farmasi
2. Lemari/ Rak penyimpanan B3 di Gudang
Farmasi
3. Kemasan B3 (Botol, kardus dll)
4. Alat angkut B3
5. Lemari/ Rak B3 di unit kerja
6. Kemasan B3 bekas (Limbah)

33
Dimana MSDS, Simbol
dan Label disertakan
dalam B3 ?

34
Kewajiban Terkait MSDS

PerDirJen IAK 21/2010 KepDirJen HubDar 725/2004 PP 74/2001


(Produsen) (Pengangkut) (Pengguna/User)

 Produsen wajib membuat  Pengangkut/distributor wajib  Tempat penyimpanan wajib


MSDS untuk B3 berupa single menyertakan MSDS selama dilengkapi MSDS dan
substance sejak 24 Maret pemindahan B3
ditempatkan di tempat yang
2010
 sukarela untuk blending atau mudah dilihat
multiple substance dan wajib
sejak akhir Desember 2013
PENYERTAAN MSDS (M), LABEL (L) DAN
SIMBOL (S) B3 PADA TAHAPAN PENANGANAN B3
DI RS
Penyipanan di
Gdg/Lemari B3
Pengemasan B3 Unit Kerja
di Farmasi

B3 Penyimpan B3
Pennggunaan B3
Di Gdg Farmasi
Pengangkutan
B3 Ke Unit Kerja

Perencanaan
Pengadaan MLS
MLS LS S
Pembuang B3
PENGELOLAAN B3
PERENCANAAN & PENGADAAN B3

PENERIMAAN B3

PENYIMPANAN & PENDISTRIBUSIAN B3

PENANGANAN B3

PEMBUANGAN B3
PERENCANAAN & PENGADAAN B3
• Perencanaan kebutuhan oleh Inst.Farmasi,
IPSRS, ISP, Ka Sub Bag Rumah Tangga/umum
• Data kebutuhan “Bottom Up”
• Pengadaan oleh Unit Layanan Pengadaan
(ULP)
• Surat Pesanan disertai “Surat Pernyataan”
untuk beberapa B3 seperti : Formalin, Dietil
Eter,Xylene
PENERIMAAN B3
• Tim Penerima Barang Medis dan Non Medis
• Material Safety Data Sheet (MSDS)
• Waktu kadaluarsa
• Keadaan Fisik Barang

PENYIMPANAN B3
PENYIMPANAN
1. Gudang / Lemari khusus
2. Label /simbol B3, MSDS dan Spill Kit
3. Sifat Fisika dan Kimia sama
4. APAR dan “Dilarang Merokok” untuk “B3 Mudah Terbakar”
5. Penyimpanan sesuai MSDS
DENAH PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
dan LIMBAHNYA

Obat kanker
Formalin
Natrium Hipoklorida
Alkohol/Antiseptik/Dis infe ktan
Dietil eter
Xylol
Reagensia
Developer/Fixer Film

Gas Medis

Gas Rumah Tangga

Solar/Freon/Oli Lubricant

Chemical boiler
Detergent/Bahan Kimia
Pembersih/Insektisida
PENDISTRIBUSIAN B3
PENDISTRIBUSIAN
• Alat angkut yang aman ( P3K, spill Kit, tertutup)
• Sesuai permintaan user dan jumlah kecil sesuai kebutuhan
• Disertai MSDS
• Simbol dan label

PENANGANAN B3 KADALUARSA
• Inventaris daftar B3 kadaluarsa
• Lapor ke Direktur persetujuan untuk di musnahkan atau
dikembalikan ke pabrik
• Kordinasi dengan BPOM dan dinas terkait untuk
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pemusnahan
• Melakukan pemusnahan disaksikan oleh pihak terkait
• Musnahkan dgn incenerator atau pihak ke 3 berizin
PEMBUANGAN B3/LB3
• B3 Kadaluarsa kembalikan ke pemasok ( extended
product responsibility dan limbahnya tidak boleh
dibuang sembarangan
• Limbah Bahan kimia : kantong plastik coklat
• Limbah Obat Kanker : kantong plastik ungu
• Limbah Radioaktif : kantong plastik merah
• Limbah infeksius : kantong plastik kuning
• Limbah tidak boleh dicampur (terutama
limbah radioaktif)
• Wadah limbah + Label/simbol Limbah B3
• Kirim ke TPS LIMBAH B3
SIMBOL LIMBAH B3
JENIS LIMBAH WARNA WADAH SIMBOL
Limbah Infeksius Kuning

Limbah benda tajam Kuning+ safety box

Limbah Obat Kanker Ungu

Limbah Radiologi Merah

Limbah Bahan Kimia Coklat


SPILL KIT
Adalah perangkat untuk
menangani tumpahan B 3
dan Limbah B3

Dartini, Pengelolaan B3, MSDS Dan SPILL kIT


Isi spill kit Infeksius
• APD petugas (Gaun pelindung/ apron, Masker penutup wajah (face shields)
dan mata (googles) (@1 buah), sarung tangan 2 pasang, Sepatu pelindung
(rubber shoe cover protective) atau sepatu boot
• Air bersih (1 botol)
• Disinfektan cair ( 1 botol ) dan MSDSnya
• Sekop dan pengikis (1 buah)
• Wadah limbah benda tajam (1 buah) 
• Kantong plastik kuning (2 buah)
• Tissue kertas absorben atau bahan majun bekas (minimal 3 potong)
• Larutan deterjen dan MSDSnya
• Tanda bahaya dan isolasi (yellow tape) untuk mengkarantina daerah
berbahaya (dengan spill sock dan spill pillows)
• Formulir Laporan Insiden
Isi spill kit Kimiawi dan mercury
 APD petugas (Gaun pelindung/ apron, Masker penutup wajah (face shields)
dan mata (googles) (@1 buah), sarung tangan 2 pasang, Sepatu pelindung
atau sepatu boot.
 Air bersih (1 botol)
 Kantong plastik sesuai jenis limbah (coklat/ungu)(2 buah)
 Sekop dan pengikis (1 buah)
 Tissue kertas absorben atau bahan majun bekas (minimal 3 potong)
 Larutan deterjen dan MSDSnya
 Untuk tumpahan mercury ( spiut, selotif, botol limbah Hg)
 Tanda bahaya dan isolasi (yellow tape)untuk mengkarantina daerah
berbahaya (dengan spill sock dan spill pillows)
 Formulir laporan Insiden
ALUR PENANGANGAN TUMPAHAN B3

Lembar
MSDS/LDKB

TPS B3
PENANGANAN TUMPAHAN
B3 dan LIMBAH B3 (ORANGE CODE)
Siapkan Spill Kit dan MSDS spesifik untuk tiap bahan

Gunakan APD

Pasang tanda bahaya dan isolasi untuk karantina daerah berbahaya dengan spill
socks dan spill pillows
Letakkan tissue/kertas absorbent pada tumpahan dan angkat dengan
penjepit,dibuang ke kantong plastik yang sesuai

Bilas dengan detergen, Ulangi sampai permukaan paparan dalam kondisi bersih

Untuk limbah infeksius, bersihkan permukaan bekas kontaminan dengan


disinfektan
Masukkan semua bahan atau peralatan yang sudah terkontaminasi kedalam
kantong plastik yang sesuai dan diberi LABEL

Dibawa/Dibuang ke TPS
Contoh: SUPERVISI MONITORING B3 DAN LIMBAH B3 DI SATUAN KERJA
Hari/Tanggal.................................................... Lokasi ...............................
Hasil amatan
No Kategori Komponen Pengamatan Ket
Ada Tidak
A MANAGE Ketersediaan Dokumen
MEN 1 SPO Penggunaan B3
B3 2 MSDS masing-masing B3
3 Data-data B3 yang up to date
Penyimpanan B3
1 Penyimpanan B3 di atas lantai menggunakan pallet
2 Penyimpanan B3 di lemari tertutup
3 Penyimpanan B3 dikelompokkan berdasarkan jenis
4 Bahan mudah terbakar disimpan di ruang tahan api
5 Pemberian simbol dan label pada ruang penyimpanan
6 Wadah penyimpanan B3 dilengkapi simbol dan label
7 Tanggal kadaluarsa tertulis pada wadah B3
8 Simbol/label direkatkan dengan baik, tidak robek/rusak
9 Simbol/label sesuai dengan karakteristik B3
10 Mencatat bahan kimia yang wadahnya sudah dibuka
11 MSDS tersedia lengkap sesuai jenis B3 di penyimpanan
Petugas
1 Petugas menggunakan APD lengkap
2 APD yang digunakan dalam kondisi bagus/tidak rusak
3 APD digunakan disimpan di tempat khusus penyimpanan
Pengetahuan
1 Petugas mengetahui penerapan SOP dan instruksi kerja
2 Petugas mengetahui bagaimana cara memperoleh MSDS
3 Petugas mengetahui bagaimana menangani tumpahan B3
4 Petugas mengetahui bagaimana memberikan pertolongan
pertama apabila terjadi kecelakaan kerja
5 Petugas mengetahui arah evakuasi jika kasus kebakaran dan
bencana
6 Petugas mengetahui bagaimana cara membuang B3
7 Petugas bekerja berdasarkan SOP dan Instruksi kerja
Peralatan Safety
1 Tersedia APD untuk petugas
2 Tersedia fasilitas eye shower
3 Tersedia Alat Pemadam Api Ringan
4 Tersedia Spill kit
5 Terdapat petunjuk / arah evakuasi
B MANA Tempat Pembuangan Limbah B3
GEMEN 1 Tempat limbah B3 berupa dirigent/plastik/bin
LIMBA 2 Terdapat simbol/label limbah B3 pada dirigent/plastik/bin
H B3 Metode Pembuangan Limbah B3
1 Dibuang ke pipa pembuangan menuju IPAL
2 Diserahkan kepada petugas Instalasi Sanitasi dan
Pertamanan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1

MAKSUD DAN TUJUAN MFK 5


RS MEMILIKI REGULASI TENTANG INVENTARISASI, PENANGANAN, PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN SERTA PENGENDALIAN/PENGAWASAN B3 DAN LIMBAHNYA

Katagori B3 dan Limbah B3 meliputi:


Infeksius, patalogi anatomi, farmasi, bhn kimia, logam berat, kontainer bertekanan,
benda tajam, sitotoksik, radioaktif

RS mengatur regulasi terkait:


1. Data inventaris B3 dan limbahnya ( jenis, jumlah dan lokasi)
2. Penanganan, penyimpanan dan pengunaan B3 dan limbahnya
3. Penggunaan APD, Spill Kit
4. Pemberian Label dan simbol
5. Laporan insiden dan investigasinya
6. Perizinan, lisensi dan dokumentasi lainnya
7. Pengadaan/pembelian B3, pemasok hrs ada MSDS/LDP

MSDS (Material safety data sheet) / LDP Lembar Data Pengaman


Regulasi terkait setiap pembelian/pengadaan B3 supplier wajib melampirkan MSDS
ke semua staf dimana terdapat penyimpanan B3 di unitnya
MFK 5
RUMAH SAKIT MEMPUNYAI REGULASI TTG INVENTARISASI, PENANGANAN, PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN SERTA PENGENDALIAN/PENGAWASAN B3 DAN LIMBAHNYA SESUAI PER UU AN
EP 2 – RS mempunyai daftar B3 dan limbahnya lengkap dan terbaru sesuai per UU: Ada bukti daftar
B3 dan limbahnya meliputi jenis, lokasi dan jumlahnya
Telusur : D,O,W
EP 3 – Ada bukti bahwa pengadaan/pembelian B3, pemasok melampirkan MSDS
Ex : ada bukti MSDSpembelian B3 disertai dengan MSDS yg tersedia di setiap tempat penyimpanan
B3
Telusur : D,O,W
EP 4 – Petugas telah menggunakan APD dengan benar, ada eye washer
Ex : ada daftar APD dan eye washer. Dan pemeliharaannya
Telusur :O,W
EP 5 – B3 dan Limbahnya sudah diberi label dan simbol.
Ex : ada label dan simbol di tempat penyimpanan B3 dan Limbahnya
Telusur :O,W
EP 6 – ada laporan dan analisis tentang tumpahan/paparan B3 dan Limbahnya
Ex : ada laporan insiden dan analisanya
Telusur :D,W
EP 7 – izin IPAL, Izin TPSB3, Izin Incinerator, Izin penggunaan bahan radioaktif (alat radioaktif)
Ex : ada izin2 tsb dan MOU pihak ke III, Izin transporter, dan Tripartit
Telusur :D,W
MAKSUD DAN TUJUAN MFK 5.1
RS MEMPUNYAI SISTEM PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 CAIR DAN PADAT

FASILITAS TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3 meliputi:


1. Lantai kedap dengan drainase menuju IPAL
2. Tersedia sumber air bersih dan kelengkapannya
3. Mudah diakses jalur penyimpanan dan pengangkutan limbah
4. Dikunci dan akses terbatas
5. Tidak ada hewan dan serangga dan burung
6. Ventilasi dan pencahayaan yang baik
7. Jarak jauh dari tempat penyimpanan makanan
8. Peralatan kebersihan , APD, Kantong plastik wadah limbah
9. Dinding, lantai dan langit kondisi bersih

Tahapan Pengelolaan limbah B3:


1. Pemilahan limbah B3
2. Penyimpanan limbha B3
3. Pengangkutan limbah B3
4. Pengolahan limbah B3
5. Penguburan limbah B3/penimbunan Limbah B3
Tahapan pengolahan limbah B3
Padat mengurangi/menghilangkan sifat b3 dgn pengolahan secara termal /non termal
Cair Dilakukan di instalasi pengolahan air limbah, mengubah karakteristik biologis dan kimia
MFK 5.1
RUMAH SAKIT MEMPUNYAI SISTEM PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 Cair
dan padat YANG BENAR2 SESUAI DENGAN PER-UU-AN

EP 1 – RS mempunyai regulasi untuk menyimpan dan pengolahan limbah B3 secara


benar dan aman sesuai perUUan
Ex : Ada regulasi terkait B3 dan Limbah B3
Telusur : R
EP 2 – Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai Izin TPSB3 yang masih berlaku dan
sesuai PerUUan.
Ex : ada bukti sertifikat/ izin TPSLB3 dan masih berlaku
Telusur : D,O,W

EP 3 – RS mempunyai IPAL dan izin yang masih berlaku


Ex : ada bukti sertifikat/izin IPAL dan masih berlaku.
Telusur : D,O,W

EP 4 – RS mempunyai Alat pengolah limbah B3 dan masih berlaku atau bekerja sama
dengan pihak ke tiga dan izin transporter dan izin pengolah B3 yang masih berlaku.
Ex : Izin Incinerator yang masih berlaku. Bila pihak ke III ada MOU dan izin
transporter dan izin incinerator
Telusur : D,O,W
TPS
TPS B3B3 (UMUMDAN
( UMUM DANINFEKSIUS)
MEDIS)
Terlindung dari hujan dan ventilasi
cukup

TEMPAT PENYIMPANAN
APD , SPILL KIT , KOTAK P3K,
SPO,

Simbol Papan
B3 nama
PEMISAHAN JENIS LIMBAH B3

Simbol B3 Label b3
KELENGKAPATAN DI TPS LB3
KELE DI TPS L B3
KELENGKAPAN LAINNYA

LOGBOOK : Formulir isian penyetoran limbah


B3 ke TPS
SOP Penyimpanan
SOP Tanggap Darurat
MANIFEST B3 Bila limbah B3 di musnahkan
external
SIMULASI TUMPAHAN LIMBAH MEDIS DAN KIMIA
PEMANTAU SUHU
PENYIMPANAN PSIKOTROPIKA
PENYIMPANAN B3 di Famasi
PENYIMPANAN B3 di Famasi
PENYIMPANAN B3 di RUANGAN
Emergency shower dan eye wash
Spill kit dan MSDS
FORMULIR INVENTARIS B3 DI
SATUAN KERJA/RUANGAN
FORM: DAFTAR INVENTARIS SPILL KIT, EYE WASH DAN
EMERGENCY SHOWER
FORM: KARTU PEMELIHARAAN EYE
WASH/EMERGENCY SHOWER

Anda mungkin juga menyukai