PENGELOLAAN LIMBAH B3
DARTINI , SKM , MKes
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN KHUSUS
1. Menjelaskan tentang B3
2. Melakukan identifikasi dan inventarisasi B3 di RS
3. Mampu melakukan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun mulai dari
proses penggadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemakaian Bahan
Berbahaya dan beracun serta penanganan tumpahan dan pembuangan B3
kadaluarsa
3
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
UNDANG-UNDANG NO.44 TAHUN 2009 RS
UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
Bahan yang karena sifatnya dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya
PP No 74 tahun 2001
Potensi :
• mencemari lingkungan dan
• kesehatan penjamah B3 bila tidak ditangani dgn benar
• Cedera, kebakaran dan ledakan
KLASIFIKASI B3
• mudah meledak : natrium nitrit
• mudah terbakar : alkohol (etanol), metanol, amoniak
• bersifat reaktif : tidak stabil ,mudah terbakar pada keadaan normal,
mudah bereaksi hebat dengan air
• beracun : bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang serius : formalin & Gas
CO (sangat beracun), pestisida
• menyebabkan infeksi
• bersifat korosif : menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit dan
menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja : hidrogen
peroksida, natrium hipokloride, natrium karbonat, natrium
hidroksida, karbon dioksida, kaporit
• bahan radioaktif
• Gas bertekanan : amoniak, asetilen, xylene
Dartini, Pengelolaan B3, MSDS Dan SPILL
B3 DI RUMAH SAKIT
FARMASI IPSRS
RUMAH
ISP
TANGGA
BAHAN KIMIA BERBAHAYA & BERACUN
13
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)
PETUNJUK PRAKTIS PAPARAN B3
17
LEMBAR DATA KESELAMATAN (MATERIAL SAFETY
DATA SHEET /MSDS)
Sedangkan lembar data keselamatan
yang lengkap biasanya terdiri dari :
Informasi bahan kimia dan perusahaan
Komposisi dan informasi kandungan bahan
Identifikasi bahaya
P3K
Data risiko kebakaran dan ledakan
Penanganan tumpahan
Penggunaan dan penyimpanan
Kontrol paparan dan proteksi pada pekerja
Informasi data fisik dan kimia
Data stabilitas dan reaktifitas
Informasi toksikologi
Informasi ekologis
Informasi pembuangan
Informasi transportasi
18
Persyaratan MSDS di tempat kerja
Berdasarkan peraturan pemerintah No.74 tahun 2001 tentang pengelolaan B3
19
Kapan kita menggunakan MSDS?
1. Sebelum penyimpanan B3
2. Sebelum menggunakan B3
3. Sebelum penanganan tumpahan B3
20
SIMBOL DAN LABEL?
21
Label dan Simbol
Pengangkutan
B3 Pengangkutan
Ke Unit Kerja
B3 Ke Unit Kerja
22
SYMBOL DAN LABEL B3
23
IDENTIFIKASI SIFAT B3
Flammability
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK :
mengacu pada lembar data (Merah)
pengaman (safety data sheet)
Reactivity
(Kuning)
Health
(Biru)
Karakteristik B3 ( PP No. 74 tahun
2001)
o Mudah meledak (explosive)
o Pengoksidasi (oxidizing)
o Mudah menyala (flammable)
o Racun (toxic)
o Berbahaya (harmful)
o Iritasi (irritant) O
o Korosif (corrosive)
o Berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the
Special x
environment) No Tingkat Bahaya
o Karsinogenik, teratogenik, mutagenic
o Bahaya lain berupa gas bertekanan 0 Tidak Ada Bahaya
1 Sedikit
2 Sedang
3 Besar
24
4 Sangat Besar
Karakteristik B3 – PP 74/2001
1. Mudah Meledak 9. Berbahaya
(Explosive) (Harmful)
2. Pengoksidasi 10. Korosif
(Oxidizing) (Corrosive)
3. Sangat Mudah Sekali Menyala 11. Bersifat Iritasi
(Extremely Flammable) (Irritant)
4. Sangat Mudah Menyala 12. Berbahaya Bagi Lingkungan
(Highly Flammable) (Dangerous to the Environment)
5. Mudah Menyala 13. Karsinogenik
(Flammable) (Carcinogenic)
6. Amat Sangat Beracun 14. Teratogenik
(Extremely Toxic) (Teratogenic)
7. Sangat Beracun 15. Mutagenik
(Highly Toxic) (Mutagenic)
8. Beracun
(Moderately Toxic)
26
7 BAHAYA B3
1. mudah terbakar : benzene,alkohol (etanol), debu alumunium,
7 KELAS
metanol,BAHAN
amoniak, BERBAHAYA
gas hidrogen yaitu:
2. Spontan terbakar : padat atau cair yang dapat menyala secara
spontan tanpa sumber nyala. Misal : fosfor putih.
3. Peledak (explosive) :materi kimia ini dapat meledak biasanya
karena kejutan, panas atau mekanisme lain misal: dinamit,
trinitrotoluene (TNT)
4. Pengoksidasi (oxicizer) : materi yang menghasilkan oksigen, baik
dalam kondisi biasa atau bila terpapar dgn panas. Misal:
aminium nitrat dan benzoyl peroksida.
5. bersifat korosif : padatan atau cair seperti asam kuat atau basa
kuat yang dapat terbakar dan merusak jaringan
kulit/iritasimenyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit dan
menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja : hidrogen
peroksida, natrium hipokloride, natrium karbonat, natrium
7 BAHAYA B3
5. bersifat korosif : padatan atau cair seperti asam kuat atau basa kuat
7 KELAS
yang BAHAN
dapat terbakar danBERBAHAYA
merusak jaringan yaitu:
kulit/iritasimenyebabkan
iritasi (terbakar) pada kulit dan menyebabkan proses pengkaratan pada
lempeng baja : hidrogen peroksida, natrium hipokloride, natrium
karbonat, natrium hidroksida, karbon dioksida, kaporit
6. beracun : bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang serius : formalin & Gas CO
(sangat beracun), hidrogen sianida, pestisida
7. Materi radioaktif: dicirikan dengan transformasi yang berlangsund
dalam inti atom misal
BAHAYA B3
• Karsinogenik : Material yang terbukti atau dicurigai
7 KELAS BAHAN
menyebabkan BERBAHAYA
penyakit kanker : misal :yaitu:
debu asbestos, asap rokok
• Teragenik : agen yang menyebabkan pertumbuhan yang tidak
sempurna pada embrio anak misal: methymercury, lead, PCB
(Polychlorinated Biphenils)
• Mutagenik : agen yang menyebabkan mutasi pada sel di dalam
tubuh, termasuk kerusakan DNA misal: aflatoxin, benzidine, vinyl
chlorida
• mudah meledak : natrium nitrit
• menyebabkan infeksi
• bersifat reaktif : tidak stabil ,mudah terbakar pada keadaan
normal, mudah bereaksi hebat dengan air
• Gas bertekanan : amoniak, asetilen, xylene
Penting!!
• Interaksi bahan membentuk bahan toksik.
Larutan asam bereaksi dengan udara membentuk gas khlor toksik
• Interaksi bahan membentuk nyala atau eksplosif
Logam Na, Ca, carbit bila kontak dengan uap air akan menghasilkan
gas hidrogen yg dapat terbakar tanpa adanya pemantik api
• Interaksi bahan berbentuk panas
Bahan pengoksidasi (asam nitrat) bercampur dengan tepung beras,
akan memungkinkan tepung terbakar.
• Temperatur dimana bahan bisa menyala dengan sendiri tanpa adanya
sumber nyala misal: diesel 210 oC , hidrogen 536 oC
• Asam sulfat bila dipanaskan akan menghasilkan SO2 dan SO3
FAKTOR TINGKAT BAHAYA
• DAYA RACUN
LD50 /LC50 Ssemangkin kuat semangkin tinggi nilai toxicnya
32
Pemasangan Simbol/Label
B3?
1. Ruangan (pintu) Gudang penyimpanan B3 di
Gudang Farmasi
2. Lemari/ Rak penyimpanan B3 di Gudang
Farmasi
3. Kemasan B3 (Botol, kardus dll)
4. Alat angkut B3
5. Lemari/ Rak B3 di unit kerja
6. Kemasan B3 bekas (Limbah)
33
Dimana MSDS, Simbol
dan Label disertakan
dalam B3 ?
34
Kewajiban Terkait MSDS
B3 Penyimpan B3
Pennggunaan B3
Di Gdg Farmasi
Pengangkutan
B3 Ke Unit Kerja
Perencanaan
Pengadaan MLS
MLS LS S
Pembuang B3
PENGELOLAAN B3
PERENCANAAN & PENGADAAN B3
PENERIMAAN B3
PENANGANAN B3
PEMBUANGAN B3
PERENCANAAN & PENGADAAN B3
• Perencanaan kebutuhan oleh Inst.Farmasi,
IPSRS, ISP, Ka Sub Bag Rumah Tangga/umum
• Data kebutuhan “Bottom Up”
• Pengadaan oleh Unit Layanan Pengadaan
(ULP)
• Surat Pesanan disertai “Surat Pernyataan”
untuk beberapa B3 seperti : Formalin, Dietil
Eter,Xylene
PENERIMAAN B3
• Tim Penerima Barang Medis dan Non Medis
• Material Safety Data Sheet (MSDS)
• Waktu kadaluarsa
• Keadaan Fisik Barang
PENYIMPANAN B3
PENYIMPANAN
1. Gudang / Lemari khusus
2. Label /simbol B3, MSDS dan Spill Kit
3. Sifat Fisika dan Kimia sama
4. APAR dan “Dilarang Merokok” untuk “B3 Mudah Terbakar”
5. Penyimpanan sesuai MSDS
DENAH PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
dan LIMBAHNYA
Obat kanker
Formalin
Natrium Hipoklorida
Alkohol/Antiseptik/Dis infe ktan
Dietil eter
Xylol
Reagensia
Developer/Fixer Film
Gas Medis
Solar/Freon/Oli Lubricant
Chemical boiler
Detergent/Bahan Kimia
Pembersih/Insektisida
PENDISTRIBUSIAN B3
PENDISTRIBUSIAN
• Alat angkut yang aman ( P3K, spill Kit, tertutup)
• Sesuai permintaan user dan jumlah kecil sesuai kebutuhan
• Disertai MSDS
• Simbol dan label
PENANGANAN B3 KADALUARSA
• Inventaris daftar B3 kadaluarsa
• Lapor ke Direktur persetujuan untuk di musnahkan atau
dikembalikan ke pabrik
• Kordinasi dengan BPOM dan dinas terkait untuk
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pemusnahan
• Melakukan pemusnahan disaksikan oleh pihak terkait
• Musnahkan dgn incenerator atau pihak ke 3 berizin
PEMBUANGAN B3/LB3
• B3 Kadaluarsa kembalikan ke pemasok ( extended
product responsibility dan limbahnya tidak boleh
dibuang sembarangan
• Limbah Bahan kimia : kantong plastik coklat
• Limbah Obat Kanker : kantong plastik ungu
• Limbah Radioaktif : kantong plastik merah
• Limbah infeksius : kantong plastik kuning
• Limbah tidak boleh dicampur (terutama
limbah radioaktif)
• Wadah limbah + Label/simbol Limbah B3
• Kirim ke TPS LIMBAH B3
SIMBOL LIMBAH B3
JENIS LIMBAH WARNA WADAH SIMBOL
Limbah Infeksius Kuning
Lembar
MSDS/LDKB
TPS B3
PENANGANAN TUMPAHAN
B3 dan LIMBAH B3 (ORANGE CODE)
Siapkan Spill Kit dan MSDS spesifik untuk tiap bahan
Gunakan APD
Pasang tanda bahaya dan isolasi untuk karantina daerah berbahaya dengan spill
socks dan spill pillows
Letakkan tissue/kertas absorbent pada tumpahan dan angkat dengan
penjepit,dibuang ke kantong plastik yang sesuai
Bilas dengan detergen, Ulangi sampai permukaan paparan dalam kondisi bersih
Dibawa/Dibuang ke TPS
Contoh: SUPERVISI MONITORING B3 DAN LIMBAH B3 DI SATUAN KERJA
Hari/Tanggal.................................................... Lokasi ...............................
Hasil amatan
No Kategori Komponen Pengamatan Ket
Ada Tidak
A MANAGE Ketersediaan Dokumen
MEN 1 SPO Penggunaan B3
B3 2 MSDS masing-masing B3
3 Data-data B3 yang up to date
Penyimpanan B3
1 Penyimpanan B3 di atas lantai menggunakan pallet
2 Penyimpanan B3 di lemari tertutup
3 Penyimpanan B3 dikelompokkan berdasarkan jenis
4 Bahan mudah terbakar disimpan di ruang tahan api
5 Pemberian simbol dan label pada ruang penyimpanan
6 Wadah penyimpanan B3 dilengkapi simbol dan label
7 Tanggal kadaluarsa tertulis pada wadah B3
8 Simbol/label direkatkan dengan baik, tidak robek/rusak
9 Simbol/label sesuai dengan karakteristik B3
10 Mencatat bahan kimia yang wadahnya sudah dibuka
11 MSDS tersedia lengkap sesuai jenis B3 di penyimpanan
Petugas
1 Petugas menggunakan APD lengkap
2 APD yang digunakan dalam kondisi bagus/tidak rusak
3 APD digunakan disimpan di tempat khusus penyimpanan
Pengetahuan
1 Petugas mengetahui penerapan SOP dan instruksi kerja
2 Petugas mengetahui bagaimana cara memperoleh MSDS
3 Petugas mengetahui bagaimana menangani tumpahan B3
4 Petugas mengetahui bagaimana memberikan pertolongan
pertama apabila terjadi kecelakaan kerja
5 Petugas mengetahui arah evakuasi jika kasus kebakaran dan
bencana
6 Petugas mengetahui bagaimana cara membuang B3
7 Petugas bekerja berdasarkan SOP dan Instruksi kerja
Peralatan Safety
1 Tersedia APD untuk petugas
2 Tersedia fasilitas eye shower
3 Tersedia Alat Pemadam Api Ringan
4 Tersedia Spill kit
5 Terdapat petunjuk / arah evakuasi
B MANA Tempat Pembuangan Limbah B3
GEMEN 1 Tempat limbah B3 berupa dirigent/plastik/bin
LIMBA 2 Terdapat simbol/label limbah B3 pada dirigent/plastik/bin
H B3 Metode Pembuangan Limbah B3
1 Dibuang ke pipa pembuangan menuju IPAL
2 Diserahkan kepada petugas Instalasi Sanitasi dan
Pertamanan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
EP 4 – RS mempunyai Alat pengolah limbah B3 dan masih berlaku atau bekerja sama
dengan pihak ke tiga dan izin transporter dan izin pengolah B3 yang masih berlaku.
Ex : Izin Incinerator yang masih berlaku. Bila pihak ke III ada MOU dan izin
transporter dan izin incinerator
Telusur : D,O,W
TPS
TPS B3B3 (UMUMDAN
( UMUM DANINFEKSIUS)
MEDIS)
Terlindung dari hujan dan ventilasi
cukup
TEMPAT PENYIMPANAN
APD , SPILL KIT , KOTAK P3K,
SPO,
Simbol Papan
B3 nama
PEMISAHAN JENIS LIMBAH B3
Simbol B3 Label b3
KELENGKAPATAN DI TPS LB3
KELE DI TPS L B3
KELENGKAPAN LAINNYA